KERANGKA KONSEPTUAL DEFINISI OPERASIONAL

41

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat merekomendasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel. Kerangka konsep membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan teori Nursalam, 2003. Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman nyeri kronis pada pasien kanker di RSUP H. Adam Malik Medan. Pengalaman nyeri dapat dikaji dari beberapa komponen meliputi tingkat keparahan intensitas nyeri yang dialami oleh pasien dalam 24 jam terakhir dan gangguan akibat nyeri dalam melakukan kegiatan, seperti aktivitas sehari-hari, suasana hati, kemampuan berjalan, bekerja, hubungan dengan orang lain, tidur, dan menikmati hidup Cleeland, 1991. Komponen lainnya yang dikaji yaitu pengetahuan tentang penggunaan obat nyeri dan pengalaman dengan nyeri kanker Ferrel, 1994. 41 Universitas Sumatera Utara 42 Berdasarkan pemaparan konsep di atas, maka peneliti membuat kerangka penelitian seperti skema di bawah ini: Skema 1 . Kerangka penelitian pengalaman nyeri kronis pada pasien kanker Pengalaman Nyeri Kronis pada Pasien Kanker: BPI: -keparahan severity nyeri -gangguan terhadap fungsi sehari-hari interference PPQ: -pengetahuan knwoledge -pengalaman dengan nyeri kanker experience Universitas Sumatera Utara 43

2. DEFINISI OPERASIONAL

Variabel Sub Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pengalaman nyeri adalah kejadian nyeri yang dialami berdasarkan keparahan severity nyeri, gangguan interference nyeri, pengetahuan knowledge, dan pengalaman experience dengan nyeri kanker 1. BPI meliputi: -keparahan severity nyeri ialah intensitas nyeri yang dialami berdasarkan: a. nyeri paling buruk dalam 24 jam terakhir b. nyeri paling ringan dalam 24 jam terakhir c. nyeri sedang rata-rata d. nyeri saat ini Kuesioner berbentuk skala NRS Numeric Rating Scale, meliputi: 1. BPI Brief Pain Inventory -keparahan severity nyeri: a. nyeri paling buruk dalam 24 jam terakhir b. nyeri paling ringan dalam 24 jam terakhir c. nyeri sedang rata-rata d. nyeri saat ini Hasil ukur untuk kuesioner: BPI Brief Pain Inventory meliputi: -keparahan severity nyeri a. nyeri paling buruk dalam 24jam terakhir rentang 0-10, 0 tidak ada nyeri, 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, 7-10 nyeri berat b. nyeri paling ringan dalam 24 jam terakhir rentang 0-10, 0 tidak ada nyeri, 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, 7-10 nyeri berat c. nyeri sedang rata-rata rentang 0-10, 0 tidak ada nyeri, 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, 7-10 nyeri berat Rasio Rasio Rasio Universitas Sumatera Utara 44 -gangguan interference ialah gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari akibat nyeri 2. PPQ meliputi: -pengetahuan knowledge ialah pengetahuan individu terhadap penggunaan obat nyeri dalam mengatasi nyeri -pengalaman dengan nyeri kanker experience terkait dengan: a. respon keluarga terhadap intensitas nyeri yang dialami b. kesanggupan mengontrol nyeri c. harapan terhadap nyeri di masa yang akan datang -gangguan interference dalam melakukan aktivitas sehari- hari 7 per- tanyaan 2. PPQ Patient Pain Questionnaire meliputi: -pengetahuan terhadap peng- gunaan obat nyeri 9 pernyataan -pengalaman dengan nyeri kanker 3 pernyataan d. nyeri saat ini rentang 0-10, 0 tidak ada nyeri, 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, 7-10 nyeri berat -gangguan interference rentang 0-70, 0 tidak meng- ganggu, 7-28 ringan, 29-50 sedang, 51-70 berat PPQ Patient Pain Questionnaire meliputi: -pengetahuan rentang 0-90, 9-36 baik, 37-64 cukup, 65-90 kurang -pengalaman dengan nyeri kanker rentang 0-10, 0 hasil positif, 10 hasil negatif a. respon keluarga ter- hadap in- tensitas nyeri yang dialami, meliputi: 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, Rasio Rasio Rasio Universitas Sumatera Utara 45 7-10 nyeri berat b. kesanggupan dalam mengontrol nyeri, meliputi: 1-3 sanggup, 4-6 cukup, 7-10 tidak sanggup a. harapan terhadap nyeri, meliputi: 0-4 berkurang, 5-10 semakin parah Universitas Sumatera Utara 46

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN