INSTRUMEN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

47

3. LOKASI dan WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap Rindu B2A RSUP H. Adam Malik Medan dari Mei 2015 sampai Juni 2015. Mengingat rumah sakit ini merupakan rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan terbesar di Sumatera Utara sehingga peneliti mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

4. PERTIMBANGAN ETIK

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari bagian pendidikan Fakultas Keperawatan dan permohonan izin dari direktur RSUP H. Adam Malik Medan. Peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden sebelum menyerahkan lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti menghormati haknya. Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi kode tertentu. Kerahasiaan informasi yang diberikan responden dijamin oleh peneliti.

5. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terdiri dari data demografi, BPI Brief Pain Inventory dan PPQ Patient Pain Questionnaire yang dimodifikasi. Universitas Sumatera Utara 48 a. Data Demografi Data demografi meliputi usia responden, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, diagnosa penyakit, pengobatan dan lamanya menderita penyakit. b. BPI Brief Pain Inventory BPI merupakan alat ukur pengalaman nyeri yang mengukur tingkat keparahan severity nyeri dan gangguan interferenceterhadap fungsi sehari- hari akibat nyeri yang dialami oleh pasien. Tingkat keparahan severity nyeri berdasarkan nyeri paling buruk dalam 24 jam terakhir, nyeri paling ringan dalam 24 jam terakhir, nyeri sedang rata-rata, dan nyeri saat ini yang diukur menggunakan skala rasio mulai dari 0-10. Intensitas nyeri diberi skor 0 apabila tidak ada nyeri dan 10 skor tertinggi yang mengindikasikan intensitas nyeri paling buruk yang dialami pasien. Gangguan interference dalam melakukan fungsi sehari-hari termasuk hubungan dengan orang lain, menikmati hidup, suasana hati, tidur, berjalan, aktivitas sehai-hari dan pekerjaan yang diukur menggunakan skala rasio 0-10. Skor 0 apabila pasien tidak terganggu melakukan fungsi aktivitas sehari- hari ketika mengalami nyeri dan skor tertinggi 10 yang mengindikasikan bahwa nyeri sangat mengganggu fungsi aktivitas sehari-hari. c. PPQ Patient Pain Questionnaire PPQ merupakan alat ukur pengalaman nyeri yang mengkaji pengetahuan dan pengalaman dengan nyeri kanker yang dialami responden. Pernyataan kuesioner terkait dengan pengetahuan dan pengalaman disajikan dalam skala Universitas Sumatera Utara 49 rasio dengan rentang 0-10. Skor 0 untuk hasil paling positif dan skor 10 untuk hasil paling negatif. Pengetahuan nyeri terkait dengan pengetahuan responden dalam menggunakan obat nyeri. Pengalaman dengan nyeri kanker terkait dengan respon keluarga terhadap nyeri yang dialami, kesanggupan dalam mengontrol nyeri dan harapan terhadap nyeri di masa yang akan datang.

6. RELIABILITAS INSTRUMEN