20 sebelumnya adalah 200 kosakata dasar Swadesh dan kata-kata bahasa Proto
Austronesia.
3.4 Metode dan Teknik Analisis Data
Pengkajian data menggunakan metode padan Sudaryanto, 1993: 13 yaitu metode yang digunakan dengan cara memadankan atau menyelaraskan BMRDK
sebagai bahasa turunan dengan PAN sebagai unsur penentunya. Metode ini dikembangkan dengan teknik dasar berupa teknik pilah unsur penentu dengan
daya pilah organ wicara. Teknik ini dipilih karena objek penelitian ini adalah tuturan manusia yang berupa bunyi bahasa.
Prosedur dalam analisis data ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengumpulkan 200 kosakata daftar Swadesh dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Proto Austronesia dan bahasa Melayu Riau Dialek Kampar.
2. Mendeskripsikan dan menganalisis macam-macam perubahan bunyi
bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Melayu Riau Dialek Kampar. 3.
Mendeskripsikan dan menganalisis pewarisan bunyi secara linear dan inovasi bahasa Proto Austronesia dalam bahasa Melayu Riau Dialek
Kampar. Sebagai data awal analisis jenis-jenis perubahan bunyi bahasa PAN dalam
BMRDK untuk menjawab persoalan yang pertama. 1.
Metatesis merupakan suatu proses perubahan bunyi yang berujud pertukaran tempat dua fonem. Metatesis sering memperlihatkan gejala
teratur yang mempengaruhi suatu urutan tertentu dalam suatu bahasa.
Universitas Sumatera Utara
21 No PAN
BMRDK Glos
1 t‟ilak
kilat kilat
t‟ilak menurunkan secara metatesis → kilat dalam BMRDK, yaitu terjadi pertukaran tempat dua fonem yaitu bunyi berpindah t
→ k dan begitu juga sebaliknya. Dengan ciri fonem konsonan t adalah mati, oral, apiko-dental,
dan plosif. Fonem konsonan k memiliki ciri-ciri mati, oral, velar, dan plosif. 2. Sinkop merupakan perubahan bunyi yang berujud penghilangan sebuah
fonem atau lebih di tengah kata. No PAN
BMRDK Glos
1 jawuh
jauh jauh
jawuh menurunkan bunyi secara sinkop yaitu → jauh dalam BMRDK
„jauh‟.jawuh mengalami penghilangan fonem w di tengah pada BMRDK. Dengan ciri fonem w adalah mati, oral, dan bilabial.
Data awal analisis pewarisan bunyi bahasa secara linear dan inovasi PAN dalam BMRDK untuk menjawab persoalan yang kedua.
1. Pewarisan secara linear adalah pewarisan yang terjadi pada suatu bahasa
dengan menurunkan bunyi yang sama. No PAN
BMRDK Glos
1 kaki
kaki kaki
2 daun
daun daun
3 tali
tali tali
Pewarisan linear dapat dilihat pada tiga kata diatas yang membuktikan bahwa fonem vokal PAN a pada posisi terbuka tetap
→ a dalam BMRDK. Ciri-ciri fonem a adalah rendah, belakang, dan tidak bulat.
Universitas Sumatera Utara
22 Pewarisan ini digambarkan sebagai berikut:
a
a 2.
Pewarisan secara inovasi adalah pewarisan yang terjadi pada suatu bahasa dengan menurunkan bunyi yang berbeda tetapi memiliki makna yang
sama. No PAN
BMRDK Glos
1 b
∂n∂r bonar
benar 2
b
∂sar go
daŋ besar
3 t
∂lur tolu
telur Pewarisan inovasi dapat dilihat pada tiga kata diatas yang menjelaskan
bahwa fonem vokal PAN
∂ → o. Fonem vokal ∂ memiliki ciri-ciri tengah,
depan, dan tidak bulat dan vokal o memiliki ciri-ciri tengah, belakang, dan bulat. Fonem
∂ pada posisi terbuka setelah konsonan berubah menjadi o pada
BMRDK. Pewarisan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
∂
o
3.5 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data