Perubahan Bunyi Bahasa Proto Austronesia

7

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Konsep adalah gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal yang lain Kridalaksana, 2001: 177. Beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu perubahan bunyi, bahasa Proto Austronesia, pewarisan linear dan inovasi dan bahasa Melayu Riau Dialek Kampar.

2.1.1 Perubahan Bunyi

Perubahan bunyi sebagai salah satu perubahan unsur bahasa yang terkecil pada umumnya merupakan suatu proses di mana bunyi bahasa mengalami perubahan dari bunyi awal menjadi bunyi yang lain. Tipe perubahan bunyi lebih meneropong perubahan secara individual, yaitu hanya mempersoalkan bunyi proto itu tanpa mengaitkannya dengan fonem-fonem lain dalam lingkungan yang dimasukinya. Macam-macam perubahan bunyi didasarkan pada hubungan bunyi tertentu dengan fonem-fonem lainnya dalam sebuah segmen, atau dalam lingkungan yang lebih luas. Perubahan-perubahan bunyi tersebut diantaranya perubahan metatesis, aferesis, sinkop, apokop, protesis, epentesis atau mesogog, dan paragog Keraf, 1991: 91.

2.1.2 Bahasa Proto Austronesia

Bahasa Proto adalah bahasa tua atau bahasa asal yang menurunkan sejumlah bahasa-bahasa kerabat Keraf, 1991: 29. Bahasa Proto Austronesia merupakan bahasa asal dari bahasa-bahasa di Indonesia dan bahasa-bahasa yang Universitas Sumatera Utara 8 tersebar luas di wilayah kepulauan di Asia Tenggara. Rumpun bahasa Austronesia adalah sebuah rumpun bahasa yang tersebar meliputi gugusan kepulauan Asia Tenggara dan Lautan Pasifik. Penutur bahasa Austronesia mendiami kepulauan di Asia Tenggara dan berasal dari Taiwan. Rumpun bahasa Austronesia di bagi menjadi dua sub-rumpun yaitu Autronesia Barat bahasa-bahasa Indonesia atau disebut juga bahasa-bahasa Melayu dan Austronesia Timur bahasa-bahasa Polinesia, di antaranya bahasa Timor-Ambon, Sula-Bacan, Halmahera Selatan, dan Irian Barat Keraf, 1991: 205. Berdasarkan hasil rekonstruksi, bahasa Proto Autronesia memiliki sistem fonem sebagai berikut Mbete, 1981: 24. Fonem vokal bahasa Proto Austronesia sebanyak empat buah yaitu i, u, ∂, a. Vokal PAN dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Posisi Lidah Depan Tak Bundar Tengah Tak Bundar Belakang Bundar Tinggi i u Sedang ∂ Rendah a Fonem konsonan PAN terdiri atas 22 buah, yaitu p, b, m, w, t, d, n, l, T, D, r, s, z, ñ, y, c,j, k, g, ŋ, q R, h. Fonem konsonan PAN dapat dilihat pada table di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 9 Tempat Artikulasi Cara Artikulasi Bilabial Labiodental dentalAlveolar Palatal Velar Glotal Hambat Tb p t T c k q B b d D j g Frikatif Tb s h B z Nasal B m n ñ ny ŋ ng Lateral B l GetarTril B r R Semivokal B w y

2.1.3 Pewarisan Linear dan Inovasi