tetap.
17
Dalam hal ini penulis akan menelaah dan mengkaji putusan Mahkamah Agung yang terkait dengan masalah ini yaitu putusan
Mahkamah Agung Nomor 23 PHUM2009 dan juga putusan-putusan lainnya yang terkait dengan pembahasan skripsi ini.
2. Sumber Bahan Hukum
Dalam penulisan ini akan digunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dibawah ini akan dirinci satu per satu apa saja yang
termasuk ke dalam bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. a.
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang terdiri atas peraturan perundang-undangan yang diurutkan berdasarkan hierarki
peraturan perundang-undangan, yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Mahkamah Agung, Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, kemudian Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2004
Tentang Hak Uji Materiil. Selain itu juga putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yakni putusan Mahkamah Agung yang
terkait dengan isu hukum yang sedang dibahas. b.
Bahan hukum Sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan jalan mengadakan studi kepustakaan atas dokumen-dokumen yang
17
Ibid, h. 94.
berhubungan dengan masalah yang diajukan, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Dokumen-dokumen yang
dimaksud adalah buku-buku textbook yang ditulis para ahli hukum yang berpengaruh de hersende leer, jurnal-jurnal hukum, pendapat
para sarjana, kasus-kasus hukum, yurisprudensi, dan hasil-hasil simposium mutakhir yang berkaitan dengan topik penelitian skripsi
ini
3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Dokumentasi, adalah mencari hal-hal atau variabel berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, media online, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya.
18
b. Interview wawancara, adalah melakukan tanya jawab secara
langsung antara peneliti dengan responden atau narasumber atau informan untuk mendapatkan informasi.
19
Jika diperlukan untuk melengkapi bahan hukum, maka penulis akan melakukan wawancara
dengan para pakar hukum, seperti hakim dan ahli hukum lainnya
18
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum. h.201.
19
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h.161.