Deskripsi Novel HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Muhammadiyah yang berprestasi. Untuk bisa sampai ke sekolah, dia harus menempuh jarak yang cukup jauh dilengkapi berbagai macam resiko. 3 Sahara: N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah. Dia adalah siswa sekolah Muhammadiyah yang sangat cantik, berjilbab dan sedikit lebih beruntung. Bapaknya seorang Taikong, yaitu atasan para kepala parit, orang-orang lapangan di PN. 4 Mahar: Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam. Seorang siswa yang mempunyai bakat seni yang sangat tinggi, dialah satu-satunya siswa yang mengharumkan sekolah Muhammadiyah dalam hal seni. 5 A Kiong Chao Chin Kiong: Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman Dia adalah siswa keturunan Tiong hoa, dia memiliki sifat yang sangat naif, cuek, dan tak peduli seperti jalak kerbau. 6 Syahdan: Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziza adalah Anak seorang nelayan yang sangat miskin, ia juga bekerja sebagai tukang dempul perahu. Di mata syahdan, gedung sekolah, bagan ikan, dan gudang kopra tempat kelapa-kelapa busuk itu bersemedi adalah sama saja. 7 Kucai: Mukharam Kucai Khairani adalah Seorang siswa yang bertahun-tahun menjadi ketua kelas, setiap ada pemilihan ketua kelas, selalu kucai yang terpilih karena siswa kelas kami tidak ada yang mau menjadi ketua kelas, menurut mereka ketua kelas itu jabatan yang sangat menyebalkan. Dia termasuk siswa yang kurang pintar, nilai ulangannya tidak pernah mencapai angka 6, walaupun dia tidak pintar, dia termasuk siswa yang cerdik. 8 Borek Aka Samson. Dia adalah seorang siswa yang mempunyai impian memiliki otot besar. Karena latihannya yang keras ia berhasil, dan mendapat julukan si samson, sebuah gelar ningrat yang disandangnya dengan penuh rasa bangga. 9 Trapani: Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari. Trapani merupakan siswa yang banyak digemari wanita, karena wajahnya yang cukup tampan dan penampilannya yang menarik. Dia tidak banyak berbicara, ia hanya berbicara hal-hal yang perlu saja. 10Harun: Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana RamadhanHarun ini adalah siswa yang mempunyai latar belakang mental yang kurang, pada setiap pelajaran, pelajaran apapun, ia akan mengacung sekali dan menanyakan pertanyaan yang sama, setiap hari, sepanjang tahun, “Ibunda Guru, kapan kita akan libur lebaran?” “sebentar lagi anakku, sebentar lagi...”jawab bu Mus sabar, berulang- ulang, puluhan kali, sepanjang tahun, lalu Harun pun bertepuk tangan. Mereka belajar dan bersekolah dalam satu kelas dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP. Adapun Tokoh-Tokoh lainnya sebagai berikut: 1 Bu Muslimah : bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari Hamid. Dia adalah Ibunda Guru Laskar Pelangi. Wanita luar biasa ini merupakan pengajar pertama Laskar Pelangi, dan wanita ini sangat dikagumi dan disayangi oleh muridnya. 2 Pak Harfan : nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadhillah Zein Noor, Kepala Sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati, ikhlas, penyabar meski murid- murid awalnya takut melihat dia. 3 Flo : bernama asli Florina, seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya, dia adalah murid pindahan dari Sekolah PN yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali sekolah ia sempat membuat kekacauan dengan merebut tempat duduk Trapani, dengan alasan dia ingin duduk dekat Mahar, sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. 4 A Ling: Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupuh A Kiong, dan A Ling yang cantik ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal sendiri. c. Tema Tema adalah dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel. Gagasan dasar umum inilah yang tentunya telah ditentukan sebelumnya oleh pengarang yang digunakan untuk mengembangkan cerita. Tema dalam sebuah cerita dapat dipahami sebagai sebuah makna yang mengikat keseluruhan unsur cerita sehingga cerita itu hadir sebagai alur, penokohan, sudut pandang, latar, dan lain-lain akan berkaitan dan bersinergi mendukung eksistensi tema. Adapun tema yang terdapat dalam Novel Laskar Pelangi adalah perjuangan menempuh prestasi pendidikan yang tak kenal kata menyerah. 3. Unsur Ekstrinsik Novel Biografi pengarang Pemilik nama lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun ini lahir di Belitung pada 24 Oktober 1967. Disebut-sebut sebagai sastrawan yang telah merevolusi sastra Indonesia. Pria murah senyum ini berasal dari pulau Belitung provinsi Bangka Belitung. Karya pertamanya keluar dalam bentuk sastra berjudul Laskar Pelangi pada tahun 2006 dan sangat terkenal di Indonesia. Dalam perkembangannya, novel Laskar Pelangi di adaptasi dalam bentuk film, lagu dan drama musikal. Karya Andrea Hirata : a. Laskar Pelangi 2005 b. Sang Pemimpi 2006 c. Edensor 2007 d. Maryamah Karpov 2008 e. Padang Bulan 2009 f. Cinta di Dalam Gelas 2009 g. Sebelas Patriot 2010 h. Laskar Pelangi Song Book 2012 Uniknya Andrea secara akademi mengambil konsentrasi ekonomi namun ia juga tertarik pada sains, fisika, kimia, biologi, dan sastra. Ia menyebut dirinya sebagai seorang akademisi yang sekaligus Backpacker, saat ini ia telah mengejar mimpinya untuk bisa tinggal di Kye Gompa, sebuah desa di Himalaya. Sepertinya ia terus menambah catatatan biografinya. Dengan kecerdasannya, Andrea berhasil meraih beasiswa program master dari Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesisnya memperoleh penghargaan dari kampusnya dan ia lulus dengan cumlaude. Menariknya tesis tersebut sudah menjadi buku teori ekonomi telekomunikasi yang pertama yang ditulis orang Indonesia. Dan saat ini buku tersebut sudah menjadi refrensi resmi ilmiah.

B. Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Novel

Pada bab empat ini, peneliti akan memaparkan nilai-nilai pendidikan Agama Islam yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi. Paparan nilai-nilai pendidikan Agama Islam dalam novel Laskar Pelangi adalah hasil analisis peneliti dengan menggunakan teori yang telah dirancang sebelumnya. Adapun nilai-nilai pendidikan Agama Islam tersebut bisa berupa kewajiban melakukan sesuatu, anjuran atau larangan. Adapun nilai-nilai pendidikan Agama Islam yang terdapat dalam novel Laskar Pelangi adalah sebagai berikut : Table 4 a d N - a a d d a A Islam dalam Novel No Dialog Keterangan 1 Lalupersisdi bawahmataharitaditerterahuruf- hurufarabgundul yang nantisetelahkelasdua, setelah aku pandai membaca huruf arab, aku tau bahwa tulisan itu berbunyiamar makruf nahi mungkar artinya “menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar”. Itulah pedoman utama warga Muhammadiyah. Kata-kata itumelekatdalamkalbu kami sampaidewasananti. Kata-kata yang begitu kami kenalseperti kami mengenalbaualamiibu-ibu kami. Hal 19 Tauhid Aqidah mengesakan Allah 2 Tuhan memberkahi belitung dengan timah bukan agar kapal yang berlayar kepulau itu tidak menyimpang kelaut china selatan, tetapi timah dialirkannya kesana Tauhid aqidah mengesakan Allah untuk menjadi mercusuar bagi penduduk pulau itu sendiri. Hal 37 3 Tapi lebih dari setengah perjalanan sudah. Tak ada kata bolos dalam kamusku, dan hari ini ada tarikh islam, mata pelajaran yang menarik..Hal 88 Aqidah tauhid larangan taklid 4 Tempat diatas langit ketujuh, tempat kebodohan bersemayam, adalah metafor dari suatu tempat di mana manusia tak bisa mempertanyakan zat-zat Allah. Setiap usaha mempertanyakannya hanya akan berujung dengan kesimpulan yang mempertontonkan kemahatololan sang penanya sendiri. Maka jangkauan akal telah berakhir di langit ketujuh tadi. Hal 105 TauhidAqidah mengesaakan Allah 5 Inginku debatkan kisah ayat-ayat suci yang memastikan kemenangan Byzantium tujuh tahun sebelum kejadian. Sudahsiang, akumajusedikit, akupastiterlambattiba di sekolah. Hal. 88 Tauhid Aqidah mengesakan Allah 6 Seperti Lintang, Syahdan yang miskin juga anak seorang nelayan. Tapi bukan maksudku mencela dia, karena kenyataanya secara ekonomi kami, sepuluh kawan sekelas ini, memang semuanya orang susah. Hal 67 Nilai Akhlak terhadap sesama 7 Kami orang-orang melayu adalah pribadi-pribadi sederhana yang memperoleh kebijakan hidup daripara guru mengaji dan orang-orang tua di surau-surau sehabis shalat maghrib. Kebijakan itu disarikan dari hikayat para nabi, kisah hang tuah, dan rima-rima gurindam. hal 162 Akhlak kepada orang tua 8 Demi mendengarkan kisah Mahar, Syahdan yang bertengger persis di belakang pendongeng itu dengan gerakan sangat takzim, tanpa diketahui Mahar, Akhlak terhadap sesama manusia menyilangkan jari diatas keningnya dan menggesek- gesekannya beberapa kali. Mahar tidak tahu apa yang sedang terjadi di belakangnya. Sakit perut kami menahan tawa melihat kelakuan Syahdan. Baginya Mahar sudah tak waras. Hal 161 9 Kuamati ia dari jauh, kasihan sahabatku seniman yang kesepian itu, yang tak mendapatkan cukup apresiasi, yang selalu kami ejek. Wajahnya tampak kusut semrawut. Sudah seminggu berlalu, ia belum juga muncul dengan konsep apapun. Hal 224 Akhlak kepada sesama 10 Kalau kita harus turun kesana, aku pastikan kita bias menjadi Flo-Flo baru yang malah akan dicari orang. Menambah persoalan, merepotkan semuanya nanti. Hal 235 Akhlak kepadasesama manusia 11 “Kita tunggu sampai pukul sebelas,” kata Pak Harfan pada Bu Us dan seluruh orang tua yang telah pasrah. Suasana hening. Hal 5 Nilai Akhlak sabar 12 “Ketahuilah wahai keluarga Ghudar, berangkatlah kalian ketempat-tempat kematian kalian dalam masa tigahari” demikian pak Harfan berteriak lantang sambil menatap langit melalui jendela kelas kami. Beliau memekikan firasat mimpi seorang penduduk mekkah, firasat kehancuran Quraisy dalam kehebatan perang badar. Hal 22 Akhlak Mematuhi perintah 13 Ketika ibuku bertanya tentang tanda itu aku tak berkutik, karena pelajaran Budi Pekerti Kemuhammadiyahan setiap Jumat pagi tak membolehkan aku membohongi orang tua, apalagi ibu. Maka dengan amat sangat terpaksa kutelanjangi kebodohanku sendiri. Abang-abang dan ayahku Nilai Akhlak kepada orang tua tertawa sampai mengigil dan saat itulah untuk pertama kalinya aku mendengar teori canggih ibuku tentang penyakit gila. Hal 82 14 Tepat tengah malam salah seorang paderi akan memukul sebuah tempat yang besar pertanda seluruh hadirin dapat mengambil-lebih tepatnya merebut- semua barang yang ada di 3 meja besar tadi. Oleh karena itu Chiong Si Ku sebut juga acara sembahyang rebut . hal 260 Akhlak kepada sesama 15 “Sifat lain Sahara yang amat menonjol adalah kejujurannya yang luar biasa dan benar-benar menghargai kebenaran. Ia pantang berbohong. Walaupun diancam akan dicampakkan ke dalam lautan api yang berkobar-kobar, tak atu pun dusta akan keluar dari mulutnya” hal 75. Akhlak kepada sesama 16 Ia sangat berabkti kepada kedua orang tuanya. Khususnya ibunya. sebaliknya, ia juga diperhatikan ibunya layaknya anak emas. Mungkin karena ia satu-satunya laki-laki diantara lima saudara lainnya. Ayahnya adalah seorang operator vessel board di kantor telepon PN sekaligus tukang sirine. Meskipun rumahnya deket dengan sekolah tapi sampai kelas tiga ia masih diantar jemput ibunya. Ibu adalah pusat gravitasi hidupnya” hal 75 Akhlak Terhadap orang tua 17 “Bu Mus membalas hormat takzimnya yang santun dengan tersenyum ganjil.”anak muda ini pasti tak pandai melantun tapi jelas ia menghargai seni,” mungkin demikian yang ada dalam hati bu Mus. Tapi tetap saja beliau menahan tawa. Lalu Mahar mengucapkan semacam prolog.” hal 135 Akhlak kepada sesama manusia 18 “Mahar tetap sabar mengahadapi Harun dan berusaha menuntunnya pelan-pelan, namun akhirnya kesabaran Mahar habis ketika kami membawakan lagu Light My Fire milik The Doors. Disepanjang lagu yang inspiratif itu Harun menghajar hithat, tenor drum, simbal serta Akhlak kepada sesama menginjak-injak pedal bass drum sejadi-jadinya. Dengan stik drum ia menghajar apa saja dalam jangkauannya, persis drumer Tarantula melakukan end fill untuk menutup lagu rock dangdut Wakuncar.” hal 148. 19 “Kami orang-orang Melayu adalah pribadi-pribadi sederhana yang memperoleh kebijakan hidup dari para guru mengaji dan orang-orang tua di surau-surau sehabis shalat magrib.. ” hal 162 Ibadah shalat 20 Sejak kecil aku tertarik untuk menjadi pengamat kehidupan dan sekarang aku menemukan kenyataan yang mempesona dalam sosiologi lingkungan kami yang ironis. Disiniadasekolahku yang sederhana, parasahabatku yang melarat, orang melayu yang terabaikan, jugaada orang stafdansekolah PN mereka yang glamor, serta PN timah yang gemahripahdengangedong, tembokfeodalistisnya. Semua elemen itu adalah perpustakaan berjalan yang memberiku pengetahuan baru setiap hari. hal 84 Ibadah menuntut ilmu 21 Dewan guru tak henti-hentinya membicarakan nilai rapor Lintang. Angka Sembilan berjejer mulai dari pelajaran aqaid aqidah, Al-Qur’an, fikih, tarikh islam, budi pekerti, ke muhammadiyahan, pendidikan kewarganegaraan, ilmu bumi, dan bahasa inggris. hal 124 Ibadah menuntut ilmu 22 Malam minggu ini kami menginap di masjid Al- Hikmah karena setelah shalat subuh nanti kami punya acara seru, yaitu naik gunung. Hal 285 Ibadah Mahdha Shalat 23 “shalatlah tepat waktu, biar dapat pahala lebih banyak,” demikian bu Mus selalu menasihati kami. Hal 31 Ibadah Shalat 24 Al-quran kadang kala menyebut nama tempat yang Ibadah