Nilai-nilai Ibadah ‘Ubudiyah Nilai-Nilai Pendidikan Islam

dan tidak pula diperanakkan, 4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. 2 Bertawakal, yaitu menyerahkan segala sesuatu kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin . Q.S Al Imran ayat 159 : ﺎﻤَ ِﺒَﻓ ﻦَﻣﱢ ﺔٖﻤَﺣۡرَ ِﱠ ٱ َﻆﯿِﻠﻏَ ﺎًّﻈَﻓ ﺖ َ ﻨﻛُ ﻮَۡﻟوَ ﻢُۖۡﮭَﻟ ﺖ َ ﻨِﻟ ﺐ ِ ﻠَۡﻘﻟۡٱ َ ْاﻮﻀ ﱡ َﻔﻧ ﻚَِۖﻟﻮۡ ﺣَ ﻦۡﻣِ َ ﻓ ﻒ ُ ﻋۡﭑ وَ ﻢُۡﮭﻨۡﻋَ ﺮِۡﻔﻐَۡﺘﺳۡٱ ﻲِﻓ ﻢُۡھرۡوِﺎﺷَوَ ﻢُۡﮭَﻟ ﺮِۖﻣَۡﻷۡٱ ﻰَﻠﻋَ ﻞۡﻛﱠﻮََﺘَﻓ ﺖ َ ﻣۡﺰَﻋَ اذَِﺈَﻓ ِۚﱠ ٱ نﱠِإ َ ﱠ ٱ ﺐﱡﺤُِﯾ ﻛﱢﻮََﺘﻤُﻟۡٱ ﻦَﯿِﻠ ١٥٩ “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka.Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada- Nya.” 3 Bersyukur, yaitu sikap yang selalu ingin memanfaatkan dengan sebaik- baik nikmat yang telah diberikan oleh Allah, sikap yang di jelaskan dalam Q.S. An Nahl :14: يﺬِﱠﻟٱﻮَُھوَ ﺮَﺨﱠﺳَ ﺮَﺤَۡﺒﻟۡٱ ىﺮََﺗوَ ﺎَۖﮭَﻧﻮﺴَُﺒﻠَۡﺗ ﺔَٗﯿﻠۡﺣِ ُﮫﻨۡﻣِ اْﻮﺟُﺮِﺨَۡﺘﺴَۡﺗوَ ﺎّﯾٗﺮَِط ﺎﻤٗﺤَۡﻟ ُﮫﻨۡﻣِ ْاﻮُﻠﻛُﺄَۡﺘِﻟ ﻚَﻠُۡﻔﻟۡٱ ﮫِِﻠﻀ ۡ َﻓ ﻦﻣِ اْﻮﻐَُﺘﺒَۡﺘِﻟوَ ﮫِﯿِﻓ ﺮَﺧِاﻮَﻣَ ۦ نَوﺮُﻜُﺸَۡﺗ ﻢۡﻜُﱠﻠﻌََﻟوَ ١٤ Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan untukmu, agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar ikan, dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari keuntungan dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. Akhlak mulia banyak jumlahnya tetapi dilihat dari segi hubungannya manusia dengan Allah. Akhlak mulia terbagi dengan segala kelengkapan jasmaniah menjadi 3 bagian : a. Akhlak terhadap Allah Titik tolak Akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada tuhan melainkan Allah swt.Dia memiliki sifat-sifat terpuji yang manusia tidak mampu menjangkau hakikat- Nya. 54 b. Akhlak terhadap diri sendiri Selaku individu, manusia diciptakan oleh Allah swt. Dengan segala kelengkapan jasmaniah dan rohaniah, seperti akal pikiran, hati, nurani, perasaan dan kecakapan batin dan bakat. c. Akhlak terhadap sesama manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang berkelenjutan eksistensinya secara fungsional dan optimal banyak bergantung pada orang lain. Untuk itu, manusia perlu bekerja sama dan saling tolong menolong dengan orang lain, oleh karena itu ia perlu menciptakan suasana yang baik antar yang satu dengan yang lainnya dan berakhlak baik. 55 Sebaliknya yang dimaksud dengan akhlak tercela atau akhlak Madzmumah adalah perbuatan buruk atau jelek terhadap Tuhan, sesama manusia dan makhluk lainnya antara lain : 1 Musyrik Yaitu sikap mempersekutukan Allah Swt. Dengan makhluk-Nya dengan cara menganggap bahwa ada suatu makhluk yang menyamai kekuasaan-Nya. 56 2 Munafik Yakni sikap yang menampakan dirinya bertentangan dengan kemauan hatinya dalam kehidupan beragama. Q.S Al Munafiqun ayat 1: 54 M. Quraish Shihab, Wawasan Al Qur’an : Tafsir Maudhu’I atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung : Mizzan, 1996, cet. ke-1, 261 55 Moh. Ardani, Akhlak Tasawwuf “ Nilai-nilai Akhlak atau Budi Pekerti dalam Ibadat dan Tasawuf “, Jakarta : CV. Karya Muli, 2005, hal. 44. 56 Mahyudi, Kuliah Akhlak Tasawuf, Jakarta : Kalam Mulia, 1999, cet. ke-3, hal. 9. إ اذَ كَءَٓﺎﺟَ نَﻮُﻘِﻔَﻨٰﻤُﻟۡٱ لُﻮﺳُﺮََﻟ ﻚَﱠﻧِإ ﺪَُﮭﺸَۡﻧ اْﻮُﻟﺎَﻗ ِ ۗﱠ ٱ وَ ُ ﱠ ٱ ُ ﮫُﻟﻮﺳُﺮََﻟ ﻚَﱠﻧِإ ﻢَُﻠﻌَۡﯾ ۥ وَ ُ ﱠ ٱ نﱠِإ ﺪَُﮭﺸَۡﯾ ﻦَﯿِﻘِﻔَﻨٰﻤُﻟۡٱ نَﻮُﺑﺬِﻜََٰﻟ ١ Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah. dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. 3 Boros atau berfoya-foya Adalah sikap atau perbuatan yang selalu melampaui batas ketentuan agama, masalah boros ini diterangkan oleh Allah dalam Q.S Asy- Syuaraa ayat 151:  ﺮَﻣَۡأ ْاﻮٓﻌُﯿﻄُِﺗ ﻻَوَ ﻦَﯿِﻓﺮِﺴۡﻤُﻟۡٱ ١٥١ Dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas Allah sangat tidak menyukai orang-orang melampaui batas.

d. Nilai-nilai sosial kemasyakatan

Pada bidang kemasyarakatan ini mencakup pergaulan manusia di atas bumi, tentang benda, ketatanegaraan, hubungan antar Negara, hubungan antar dimensi sosial manusia. Dengan kata lain nilai sosial adalah penanaman nilai-nilai yang mengandung nilai sosial, dalam dimensi ini terkait dengan integrasi sesama manusia yang mencakup barbagai norma baik kesusilaan, kesopanan, dan segala produk hukum yang ditetapkan manusia, misalnya: gotong royong, toleransi, kerja sama, ramah tamah, solidaritas, kasih sayang antar sesama, perasaan, simpati, dan empati terhadap sahabat dan orang lain disekitarnya. 57 Adapun nila-nilai yang terkandung dalam sosial kemasyarakatan ada banyak sekali, untuk itu penulis membatasi masalah nilai-nilai sosial kemasyarakatan pada penulisan skripsi ini yaitu sedekah. 57 M. Quraish Shihab, Wawasan Al Qur’an,… hal. 319