Karekteristik dan Ciri-Ciri Novel

dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan berupa tempat-tempat dengan nama-nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas. Tempat-tempat yang bernama adalah tempat yang dapat dijumpai dalam dunia nyata. 76 Sedangkan latar waktu berkaitan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Adapun latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks. Ia bisa berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, dan lain-lain yang tergolong dalam latar spiritual. Di samping itu, latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya rendah, menengah, dan atas. 77 f. Sudut pandang Sudut pandang, point of view,merupakan salah satu unsur fiksi yang oleh Stanton digolongkan sebagai sarana cerita.Walau demikian, hal itu tidak berarti bahwa perannya dalam fiksi tidak penting. Sudut pandang haruslah diperhitungkan kehadirannya, bentuknya, sebab pemilihan sudut pandang akan berpengaruh terhadap penyajian cerita. Reaksi afektif pembaca terhadap sebuah karya fiksi pun dalam banyak hal akan dipengaruhi oleh bentuk sudut pandang. 78 Menurut Abrams Sudut pandang, point of view, menyaran pada cara sebuah cerita dikisahkan. Ia merupakan cara dan atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca. 79 Sedangkan menurut Stevick Sudut pandang mempunyai hubungan psikologis dengan pembaca.Pembaca membutuhkan persepsi yang jelas tentang 76 Ibid., h. 227. 77 Ibid, h. 233-234. 78 Burhan Nurgiyantoro, op.cit., h. 246. 79 Burhan Nurgiyantoro, op.cit., h. 248. sudut pandang cerita. Pemahaman pembaca terhadap sebuah novel akan dipengaruhi oleh kejelasan sudut pandangnya. Pemahaman pembaca pada sudut pandang akanmenentukan seberapa jauh persepsi dan penghayatan, bahkan juga penilaiannya terhadap novel yang bersangkutan. 80 Sudut pandang dijelaskan Harry Show dalam bukunya The Craft of Fiction, sudut pandang terbagi menjadi 3:Pertama. Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasan sendiri dengan kata-kata sendiri.Kedua.Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak terlihat dari luar daripada terlihat dalam cerita pengarang, biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.Ketiga.Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu, ia sampai melihat kepemikiran tokoh dan mampu mengkisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.Keempat.Unsur Ektrinsik. Unsur Ekstrinsik adalah unsur-unsur di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Namun ia sendiri tidak ikut menjadi bagian didalamnnya. Walau demikian unsur ekstrinsik cukup berpengaruh untuk dikatakan : cukup menentukan terhadap totalitas terhadap bangun cerita yang dihasilkan. Oleh karena itu unsur ekstrinsik sebuah novel haruslah tetap dipandang sebagai suatu yang penting. 81 Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, geografi pengarang, dan lain-lain di luar instrinsik. Unsur-unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur-unsur ini akan membantu keakuratan dalam menafsirkan isi suatu karya sastra. 82

C. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah pemaparan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lainnya atau para ahli.Dengan adanya tinjauan pustaka ini penelitian seseorang dapat diketahui keasliannya. 80 Burhan Nurgiyantoro, op.cit., h. 251. 81 Burhan Nurgiyantoro, op.cit., h. 24 82 Novel Sekolah, Pengertian Novel, 2012, http: fantastic007.file.wordpress.com..