c. Masyarakat
Masyarakat umat manusia sebagai sasaran dakwah merupakan kumpulan individu yang beraneka ragam. Oleh karena itu, hendaknya seorang da’i
mengadakan penelitian untuk memperoleh gambaran mengenai sasaran dakwah. Kegiatan dakwah sangat ditentukan oleh sasaran dakwah, karena tanpa
adanya sasaran dakwah maka dapat dikatakan dakwah itu pada hakekatnya tidak ada. Dengan demikian, masyarakat sebagai sarana dakwah mencakup berbagai
aspek kehidupan yang memiliki strata sosial yang berbeda-beda, yang semuanya harus dihadapi secara proporsional dari para da’i.
5. Materi Dakwah
Materi dakwah disini yakni isi pesan-pesan atau ajaran-ajaran Islam yang bersumber pada Al-qur’an, Hadits dan Ijtihad. Karena dari ketiganya itu
merupakan sumber pokok ajaran Islam yang tidak boleh lepas ketika berbicara masalah Islam. Tradisi para sahabat yang menuliskan apa-apa yang diwahyukan
Allah SWT dan juga menuliskan apa-apa yang bersumber dari Rasulullah yang dikenal dengan As-sunnah
24
sedangkan pengembangannya kemudian akan mencakup seluruh kultur Islam yang murni yang bersumber dari kedua pokok
Islam itu, sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 59:
24
Asep Syamsul M. Ramli, Jurnalistik Praktis, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999 cet ke-1 h. 95
ْﻢ ْ زﺎ ْنﺈﻓ ْﻢﻜْ ﺮْ ﺄْﻟا ﻟوأو لﻮ ﺮﻟا اﻮ ﻴﻃأو ﻪ ﻟا اﻮ ﻴﻃأ اﻮ ﻦ ﺬﻟا ﺎﻬ أ ﺎ ْنإ لﻮ ﺮﻟاو ﻪ ﻟا ﻰﻟإ ودﺮﻓ ءْ ﻓ
ﻚﻟذ ﺮﺧ ْﻟا مْﻮﻴْﻟاو ﻪ ﻟﺎﺑ نﻮ ْﺆ ْﻢ ْآ ﻦﺴْﺣأو ﺮْﻴﺧ
ﺎ وْﺄ 59
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat
tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.
Materi dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai, namun menurut Asmuni Syukir, materi dakwah secara umum dapat
diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok, yaitu budi pekerti akhlak, keimanan aqidah, dan syari’at.
25
a. Budi Pekerti Akhlak
Masalah akhlak dalam aktifitas dakwah merupakan pelengkap saja. Yakni untuk melengkapi keimanan dan keislaman seseorang. Meskipun akhlak ini
berfungsi sebagai pelengkap, bukan berarti masalah akhlak kurang penting kurang penting dibandingkan dengan masalah keimanan dan keislaman, akan tetapi
akhlak sebagai pelengkap dan pennyempurna keimanan dan keislaman.
26
Materi kajian akhlak yang terpuji atau dengan kata lain akhlak mahmudah, termasuk akhlak kepada Allah, akhlak kepada orang lain maupun akhlak diri
pribadi adalah yang mengandung unsur sabar, sopan, qana’ah dan sebagainya.
25
Asmuni Syakir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1993, h. 60-62.
26
Asmnuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-ikhlas, 1983 h.60-63
Sedangkan akhlak yang buruk termasuk dalam kajian akhlak dengan kata lain akhlak mazmumah, seperti dengki, dendam, ingkar janji, membangkang kepada
Allah dan sebagainya. b.
Keimanan Aqidah Aqidah dalam Islam adalah bersifat I’tiqad bathiniah yang mencakup
masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman. Masalah aqidah ini secara garis besar ditunjukkan oleh Rasulullah saw. Dalam sabdanya:
رﺪﻘْﻟﺎﺑو ﺮﺧﺄْﻟا مْﻮﻴْﻟاو ﻪ رو ﻪ آو ﻪ ﻜﺋﺎ و ﷲﺎﺑ ﻦ ْﺆ ْنأ نﺎﻤْﺈْﻟ
ﺮ و ﺮْﻴﺧ
“Iman adalah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikatnya, kitab- kitabnya, Rasul-rasulnya, hari akhir dan percaya adanya ketentuan Allah yang
baik dan buruk” HR. Muslim. c.
Syari’at Syariat dalam islam adalah berhubungan dengan erat dengan amal lahir
nyata dalam rangka mentaati semua peraturanhukum Allah guna mengatur hubungan anatara manusia dengan Tuhannya dan mengatur pergaulan hidup
antara manusia dengan sesamanya. Hal ini dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:
ﺔ وﺮْﻤْﻟا ةﺎآﺰﻟا ىدﺆ و ة ﺼﻟا ﻢﻴﻘ و ﻪﺑ كﺮْ و ﻪ ﻟا ﺪ ْ ْنأ م ْ ﻹا ْﻴ ْﻟا ﺞ و نﺎ ر مﻮﺼ و
“Islam adalah bahwasannya engkau menyembah kepada Allah SWT dan janganlah engkau mempersekutukannya dengan sesuatu pun. Mengerjakan