masyarakat, way of thinking atau cara berpikirnya berubah, way of life atau cara hidupnya berubah menjadi lebih baik ditinjau dari segi kualitas maupun
kuantitas.
7
Penggunaan radio sebagai media dakwah memiliki daya jangkau yang relatif luas, radio merupakan media elektronik yang bersifat auditif sehingga dapat
dinikmati ditengah kesibukan pendengarnya, sehingga mad’u dapat mendengar isi pesan dakwah seorang da’i tanpa perlu menghadiri atau bertatap muka dengan
da’i. Radio selalu memberikan stimuli bagi para pendengarnya untuk mengembangkan imaginasi yang mereka miliki. Tidak ada larangan untuk
berimaginasi berbeda. Semuanya bebas, selama sesuai dengan deskripsi dari suara yang diberikan.
Seiring dengan perkembangan manusia dan kemajuan ilmu pengetahuan, eksistensi media massa baik cetak maupun elektronik dapat menjadi salah satu
media alternatif karena memiliki beberapa fungsi antara lain: fungsi menyiarkan informasi, fungsi mendidik, fungsi menghibur, fungsi mempengaruhi,
8
fungsi kritik, fungsi pengawasan social control, dan fungsi menjaga lingkungan
surveillance of the environment
9
, dan dalam penyampaian dakwah termasuk dakwah kontemporer yaitu dakwah yang dilakukan dengan cara menggunakan
teknologi modern yang sedang berkembang.
10
7
Bisri Affandi, Beberapa Percikan Jalan Dakwah, Surabaya: Fakultas Dakwah Surabaya, 1984, hal 3
8
Asep Saepul Muhtadi, Jurnalistik, Pendekatan Teori dan Praktek. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1993, Cet ke-1, hal 32.
9
A. Muis, Komunikasi Islami, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2001 hal 9.
10
Muhammad Arifin, Dakwah Multi media, Surabaya: Graha Ilmu Mulia, 2006, hal 6.
Terdapat banyak pilihan media massa di Indonesia ini baik media massa cetak maupun elektronik yang menginformasikan dan menayangkan kegiatan-
kegiatan dakwah, baik melalui acara-acara ceramah agama, diskusi, tanya jawab dan sebagainya. Media massa elektronik radio memiliki banyak kelebihan, dengan
radio kita dapat mendengarkan acara keagamaan, ia juga memiliki kesederhanaan bentuk probability dan mampu menjangkau setiap pendengarnya meskipun
sedang melakukan kegiatan-kegiatan sekalipun, atau bahkan sedang menikmati media massa lainnya. Hal ini disebabkan karena radio tidak dibatasi oleh ruang
dan waktu. Suatu pesan yang disampaikan oleh penyiar, pada saat itu juga diterima oleh khalayak, walaupun sasaran yang dituju sangat jauh.
11
Pesawat radio sering kita jumpai diputar semalam suntuk diwarung kopi, pos-pos jaga,
mobil-mobil, bahkan tukang-tukang ojek selalu memutar radio sambil menunggu penumpang. Oleh sebab itu, alangkah bermanfaatnya jika radio-radio yang diputar
selalu membawa pesan dakwah.
12
Radio Cakti Budhi Bhakti CBB merupakan salah satu Radio swasta yang ada di daerah Jakarta Barat, mengudara melalui frekuensi 105.4 yang tidak ingin
tertinggal dalam menyampaikan nilai-nilai agama Islam. Walaupun Radio CBB Radio pelopor dangdut Jakarta tapi Radio CBB adalah Radio yang sangat kental
dengan ajaran Islam, para penyiarnya wajib beragama Islam. Radio CBB mempunyai menu acara rutin religius setiap harinya, ada tiga menu acara di Radio
CBB dan masing-masing acara tersebut terdapat ustadz atau ustadzah yang berbeda seperti pada acara Obrolan Seputar Iman dan Islam OPTIMIS yang
11
Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000, hal 108
12
M. Arifin, “Dakwah Multi Media”. Surabaya: Graha Ilmu Mulia, 2006 Hal 13.
disiarkan setiap hari Senin – Sabtu pukul 05.00-06.00 dengan penceramah Ustadz Gustiri Mak. Acara ini disiarkan langsung dengan format dialog durasi waktu dan
dibagi dua segmen, yakni pertama dengan memaparkan seluruh isi tema yang disampaikan penceramah. Kedua diadakannya tanya jawab dari pendengar melalui
pesawat telepon, dan acara ini ditujukan kepada khalayak yang tidak terbatas oleh jenis kelamin tertentu, dan dari segmen pendengar yang dituju adalah usia 25-50
tahun dengan, Mahasiswa, dan professional Muda pengusaha muda, karyawan yang baru bekerja atau yang mau bekerja, dan yang lebih dikhususkan lagi
kepada khalayak yang masih awam akan pengetahuan agama. Acara ini disiarkan langsung tanpa adanya rekaman atau pemutaran kaset, dan program ini merupakan
program yang paling banyak digemari oleh khalayak. Berdasarkan latar belakang
masalah tersebut, maka penulis mengambil judul: “ANALISIS ISI MATERI SIARAN KEAGAMAAN SEPUTAR IMAN DAN ISLAM DI RADIO
CAKTI BUDHI BHAKTI CBB 105.4 FM”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka tulisan ini dibatasi pada isi
Materi Program Siaran Keagamaan Seputar Iman dan Islam yang disiarkan oleh 105,4 FM Radio Cakti Budhi Bhakti CBB. Penulis menerima hasil siaran
keagaamaan berbentuk CD, pada bulan Maret ada delapan rekaman, April duapuluh satu rekaman dan bulan Mei satu rekaman. Jadi, penulis hanya
membatasi edisi bulan Maret tanggal 22 dan 29, bulan April tanggal 07, 09, 13, 19 dan bulan Mei tanggal 03.
2. Perumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah pada skripsi ini adalah:
a. Apa Pesan Dakwah Dzatiyah pada program siaran keagamaan seputar Iman dan Islam di 105.4 FM Radio Cakti Budhi Bhakti CBB?
b. Apa Pesan Dakwah Halaqoh pada program siaran keagamaan seputar Iman dan Islam di 105.4 FM Radio Cakti Budhi Bhakti CBB?
c. Apa Pesan Dakwah Profesional pada program siaran keagamaan seputar Iman dan Isalam di 105.4 FM Radio Cakti Budhi Bhakti
CBB?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui Pesan-pesan Dakwah Dzatiyah, Halaqoh dan Profesional yang disampaikan pada materi program Siaran
Keagamaan Seputar Iman dan Islam di Radio Cakti Budhi Bhakti CBB 105,4 FM.
b. Untuk mengungkap isi materi Siaran Keagamaan Seputar Iman dan Islam di Radio Cakti Budhi Bhakti CBB 105,4 FM.
c. Untuk mengkaji media massa radio sebagai media atau sarana dakwah Islam.
2. Manfaat Penelitian a. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah
wawasan pengetahuan, pengalaman penulis dengan konsep dan metodologi pada penelitian ini, juga memberikan masukan bagi
pengembangan wacana keilmuan dengan komunikasi sebagai alat bantu utama, sekaligus sebagai bahan pustaka referensi bagi
penelitian selanjutnya. b. Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk
memperkaya materi dalam penyampaian dakwah dan dapat memberikan kontribusi bagi para praktisi dakwah pada umumnya
dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi pada khususnya. c. Sabagai perbandingan bagi kita semua tentang materi yang
disampaikan.
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan
kualitatif. Yaitu suatu metode yang berfungsi sebagai prosedur penelusuran masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan subjek dan
objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
13
Analisis isi atau content analysis dapat digunakan untuk menganalisis semua
13
Hadawi Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press,1988, cet.ke-8, h.63
bentuk komunikasi, baik surat kabar, berita radio, iklan televisi serta bahan-bahan serta dokumentasi lainnya.
14
2. Subyek dan Obyek Penelitian Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh keterangan.
Dan dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah tim produksi program siaran keagamaan seputar Iman dan Islam. Sedangkan objeknya adalah
materi acara siaran keagamaan seputar Iman dan Islam. 3. Tahapan Penelitian Data
Untuk memperoleh data dari penelitian lapangan ini, penulis menggunakan pengumpulan data berupa kategorisasi primer, observasi, interview, dokumentasi
dan telaah kepustakaan.
a. Kategorisasi Primer Kategorisasi adalah instrumen utama dalam penelitian analisis isi materi.
Disini peneliti mengkategorisasikan pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam program siaran keagamaan seputar Iman dan Islam di Radio CBB, yang
digolongkan dalam dakwah dzatiyah, dakwah halaqoh, dan dakwah profesional. b. Observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung untuk memperoleh data yang diperlukan.
15
Dengan mendatangi langsung ke lokasi dan dengan cara tidak langsung yakni dengan mendengarkan lewat radio setiap acara keagamaan seputar
Iman dan Islam di radio CBB.
14
Dr. Bambang Setiawan dan Drs. Ahmad Muntaha, M.Si. Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta:Universitas Terbuka, 2004, Cet. Ke-1. hal.79.
15
Winartio Surahman “Menyusun Rencana Penelitian”, Bandung: CV. Tarsia, 1989, h.165
c. Interview Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
peneliti dengan Tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya dan penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interviewguide
panduan wawancara. Disini penulis wawancara langsung kepada Bapak Biki Darma selaku tim penyusun format acara atau produser radio CBB pada tanggal
17 Februari 2010 Dalam penelitian ini penulis juga akan menampilkan beberapa kategori untuk mengetahui pesan-pesan dakwah dari materi acara seputar Iman
dan Islam tersebut. d. Dokumentasi
Mempelajari bahan-bahan atau dokumen-dokumen yang ada, yang berhubungan dengan penelitian. Tujuannya adalah guna melengkapi sebuah
penelitian.
16
Untuk dokumentasi, penulis melakukan pengambilan data yang diperoleh secara langsung datang ke Radio CBB, dan disana peneliti mendapatkan
semua kebutuhan yang peneliti butuhkan, mulai dari dokumen-dokumen tentang Radio CBB sampai materi-materi yang peneliti butuhkan.
4. Tempat Penelitian Ojek penelitian dilaksanakan di kantor Radio Cakti Budhi Bhakti CBB
yang bertempat di Jl. H. Peeng No. 9 Batusari, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530 Telp 532-6675, 530-6409, 530-6410 Fax 532-6674.
16
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertasi Contoh Praktis riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran Jakarta:
Kencana, 2007, H. 116.