Prosedur Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data
memperdalam ilmu agama di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir selama empat tahun.
3
Usai studi di Kairo, Al-Faruqi mulai berkiprah di dunia kampus dengan mengajar di Universitas McGill, Montreal, Kanada selama dua tahun. Pada
tahun 1962 Al-Faruqi pindah ke Karachi, Pakistan. Setahun kemudian, pada tahun 1963, Al-Faruqi kembali ke AS dan memberikan kuliah di Fakultas
Agama Universitas Chicago. Setelah mendirikan program pengkajian Islam di University Syracuse, New York dan kemudian pindah ke Temple University,
Philadelphia memantapkan dirinya sebagai tenaga ahli dalam pengkajian Islam.
4
Al-Faruqi pernah memegang jabatan penting dalam kapasitasnya sebagai ilmuwan. Diantaranya kepala study keislaman di Temple University, AS;
Direktur Institut Islam di University Chicago, Direktur Institut Internasional Pemikir Islam di Washington dan presiden Institut Study Lanjutan
Washington.
5
Selain itu, dia juga menjadi guru besar tamu diberbagai negara, seperti di University Mindanao City, Filifina dan di Universitas Qum, Iran. Dia pula
perancang utama kurikulum The American Islamic College Chicago. Al- Faruqi berpendapat bahwa Zionisme harus dihancurkan dengan cara berperang
dikarenakan tidak ada cara lain selain berperang. Lantaran pemikirannya tersebut Al-Faruqi dan istrinya, Dr. Lois Lamya serta keluarganya tewas oleh
kelompok yang tak dikenal. Untukm mengenang jasa-jasa, usaha dan karyanya, organisasi masyarakat Islam di Amerika Utara ISNA
mengabadikan dengan mendirikan The Ismail and Lamya Al-Faruqi Memorial Fund,
yang bermaksud
menlanjutkan cita-cita
“Islamisasi Ilmu
Pengetahuan”.
6
Dapat disimpulkan, sepanjang hidup Al-Faruqi lebih banyak tinggal di negeri Barat sehingga menimbulkan pola pikir kritis dan rasional, namun Al-
Faruqi tidak lupa terhadap kampung halamannya yang menjadi kekerasan dan kedzaliman kaum Zionis. Oleh karena itu, di penghujung hidupnya Al-Faruqi
3
Hery Sucipto, Ensiklopedi Tokoh Islam: Dari Abu Bakr hingga Nasr dan Qardhawi, Bandung:PT. Mizan. 2003. h. 329.
4
Ramayulis dan Samsul Nizar, Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Islam, Jakarta: Quantum Teaching, 2005. h. 108.
5
AM Saefuddin, Islamisasi Sains dan Kampus, Jakarta: PT. PPA Consultants, 2010. h. 65.
6
Hery Sucipto, op. cit, h. 331
menentang keras terhadap zionisme sehingga Al-Faruqi beserta istri dan anaknya meninggal dalam keadaan tragis di rumahnya.