Materi-Materi Pendidikan Islam Pengembangan Kurikulum Islam Dalam Perspektif Ismail Ra’ji Al-Faruqi”.

Secara literal bahasa kata “metode” berasal dari bahasa Greek yang terdiri dari meta yang berarti “melalui” dan hodos yang berarti “jalan”. Jadi, metode berarti “jalan yang dilalui” 30 Runes, sebagaimana yang dikutip oleh Samsul Nizar menerangkan teknis bahwa metode adalah 1. Sesuatu prosedur yang dipakai untuk mencapai suatu tujuan. 2. Sesuatu teknik mengetahui yang dipakai dalam proses mencari ilmu pengetahuan dari suatu materi tertentu. 3. Suatu ilmu yang merumuskan aturan-aturan dari suatu prosedur. 31 Berdasarkan pendapat Runes tersebut, bila dikaitkan dengan proses pendidikan Islam, maka metode berarti suatu prosedur yang digunakan pendidik dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan yang diingin dicapai. Selain itu metode juga suatu cara yang dilakukan peserta didik dalam upaya mencari ilmu pengetahuan. Dan metode dapat pula diartikan sebagai suatu rumusan yang berisikan aturan-aturan prosedur dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Dari sudut pandang filosofis, metode adalah merupakan alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat itu mempunyai fungsi ganda, yaitu bersifat polipragmatis dan monopragmatis. Polipragmatis, bilamana metode itu mengandung kegunaan yang serba ganda multipurpose. Suatu metode tertentu pada suatu situasi dan kondisi tertentu dapat dipergunakan untuk merusak dan pada kondisi lain dapat dipergunakan untuk membangun atau memperbaiki. Kegunaanya bergantung pada si pemakai metode tersebut, seperti halnya Video Cassette Recorder VCR yang dapat digunakan untuk merekam semua jenis film yang bersifat pornografis atau yang bersifat moralis dan dapat juga digunakan untuk alat pendidikan atau pengajaran. Sebaliknya dengan metode yang bersifat monopragmatis adalah alat yang hanya dipergunakan untuk mencapai satu macam tujuan saja. Misalnya, Laboratorium ilmu alam hanya dapat 30 Arifin, op. cit., h. 89. 31 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam¸ Ciputat : Ciputat Press, 2002, h. 66. dipergunakan untuk kegiatan eksperimen-eksperimen bidang ilmu alam, tidak dapat dipergunakan untuk bidang yang lainnya. 32 Dapat dipahami bahwa penggunaan metode dalam pendidikan tergantung kepada siapa pemakai dan keuntungan dari pemakai metode tersebut. Sedangkan metode dalam pendidikan Islam adalah bagaimana menghasilkan manusia yang berakhlak mulia yang sesuai dengan fitrah manusia sebagai “khalifah Allah di Muka Bumi”. Maka itu dalam penentuan penggunaan metode itu harus berdasarkan pada pengembangan manusia yang secara menyeluruh dari segi aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dalam konteks dengan pengembangan metode pendidikan Islam, Abdul Munir Mulkhan sebagaimana dikutip Samsul Nizar, telah mendeskripsikan beberapa petunjuk Al-Qur’an sebagai rujukan pengembangan metode pendidikan Islam, antara lain: a. Allah SWT menyuruh hamba-Nya untuk mencontoh Rasulullah Saw, sebab sesungguhnya pada diri Rasulullah terdapat teladan yang baik Q.S. Al-Ahzab33:21. b. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk menyeru manusia ke jalan Tuhan dengan hikmah, pengajaran yang baik dan argumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan Q.S. An-Nahl16:125. c. Allah SWT memerintahkan ummat Islam untuk mengembangkan sikap arif dan bijaksana dalam melakukan dan menyelesaikan suatu aktivitas berdiskusi dan bermusyawarah serta bertawakal kepada-Nya Q.S. Ali Imran3:159, Q.S. Asy Syuura42:38. d. Manusia diperintahkan untuk melakukan eksplorasi di muka bumi dan memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan Allah Q.S. Al-An’aam6:11. Sesungguhnya telah berlaku sunnah-sunnah Allah sebelum kamu, karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan agama Q.S. Ali Imran3:137. 32 Arifin, op. cit., h. 90. e. Jadi, dapat disimpulkan dalam pengembangan metode pendidikan Islam yang sebagaimana yang dipaparkan Abdul Munir Mulkan bertujuan bagaimana menciptakan manusia yang memiliki kepribadian yang berakhlak mulia sebagai al-insan al-kamil. 33 Metode pendidikan Islam secara formal adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Syaibany, yaitu 1. Metode pengambilan kesimpulan Induktif Metode ini bertujuan untuk membimbing pelajar untuk mengetahui fakta-fakta dan hukum-hukum umum melalui jalan pengambilan kesimpulan atau induksi. 2. Metode perbandingan Qiyasiah Metode ini dimulai dari penjelasan yang bersifat umum kepada yang khusus, dari keseluruhan kepada bagian-bagian kecil. Metode perbandingan saling berkaitan dan melengkapi bagi metode induktif, oleh sebab itu guru-guru dianjurkan untuk menggabungkan antara keduannya untuk dapat membuktikan kebenaran. 3. Metode kuliah Metode kuliah adalah metode yang menyatakan bahwa mengajarkan pelajaran dan kuliahnya dengan cara mencatat perkara-perkara yang penting yang ingin dibincangkan. 4. Metode dialog dan perbincangan Metode dialog adalah metode yang berdasarkan pada dialog, percakapan melalui tanya jawab untuk mengetahui suatu kebenaran dalam fakta-fakta. 5. Metode halaqah Metode halaqah merupakan metode pertama kali dalam Islam dalam menyampaikan dakwah atau pendidikan. Metode yang dilaksanakan dengan cara para murid mengelilingi guru dalam setengah bulatan untuk mendengarkan ilmu yang disampaikan guru. 6. Metode riwayat 33 Nizar, op. cit., h. 72.

Dokumen yang terkait

Pemikiran Ismail Raji al-Faruqi (1921-1986) tentang islamisasi sains dan pengaruhnya terhadap pengembangan dasar-dasar filosofis pendidikan islam

1 9 346

Tauhid Sebagai Prinsip Ilmu Pengetahuan (Ismail Raji Al-Faruqi)

2 20 12

(Studi komparatif Islamisasi pengetahuan Ismail Raji’ Al Faruqi dan Syed Muhammad Naquib Al – Attas) Islamisasi Pengetahuan Tentang Filsafat (Studi komparatif Islamisasi pengetahuan Ismail Raji’ Al Faruqi dan Syed Muhammad Naquib Al – Attas).

0 1 11

(Studi komparatif Islamisasi pengetahuan Ismail Raji’ Al Faruqi dan Syed Muhammad Naquib Al – Attas) Islamisasi Pengetahuan Tentang Filsafat (Studi komparatif Islamisasi pengetahuan Ismail Raji’ Al Faruqi dan Syed Muhammad Naquib Al – Attas).

0 1 11

PEMIKIRAN ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN MENURUT ISMAIL RAJI AL FARUQI.

0 4 86

Keywords: Islam, modern and Islamization. Abstrak - MENCERMATI KONSEP ISLAMISASI ILMU ISMAIL R FARUQI

0 0 21

ISLAMISASI ILMU DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM (TELAAH ATAS PEMIKIRAN ISMAIL RAJI AL-FARUQI DALAM BUKU ISLAMISASI PENGETAHUAN) - STAIN Kudus Repository

0 1 49

ISLAMISASI ILMU DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM (TELAAH ATAS PEMIKIRAN ISMAIL RAJI AL-FARUQI DALAM BUKU ISLAMISASI PENGETAHUAN) - STAIN Kudus Repository

0 0 58

1 KONSEP ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN MENURUT ISMAIL RAJI AL FARUQI DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI

0 0 123

1 KONSEP ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN MENURUT ISMAIL RAJI AL FARUQI DAN RELEVANSINYA DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI

0 0 127