laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian
dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.
6
E. Analisis Data
Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan dan materi-materi lain yang telah
dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman sendiri mengenai materi-materi tersebut dan untuk memungkinkan disajikan apa yang sudah ditemukan kepada
orang lain. analisis melibatkan pekerjaan dengan data, penyusunan dan pemecahannya ke dalam unit-unit yang dapat ditangani, perangkumannya,
pencarian pola-pola dan penemuan apa yang penting dan apa yang perlu dipelajari dan pembuatan keputusan apa yang akan dikatakan kepada orang lain.
7
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik Analisis Isi content analysis merupakan proses memilih, membandingkan, menggabungkan,
memilih berbagai pengertian hingga ditemukan pengertian yang relevan dengan fokus penelitian.
8
Penulis menggambarkan permasalahan, menganalisa secara terperinci tentang masalah yang diteliti dari berbagai buku yang ada dalam
sumber tersebut sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan.
6
Ibid.,, h. 81.
7
Ibid., h. 85-86.
8
Amin Abdullah, op., cit,. 226.
9
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Biografi Ismail Ra’ji Al-Faruqi
Al-faruqi dilahirkan di Jaffa Yaifa, pada tanggal 1 Januari 1921
Palestina dan meninggal pada tahun 1986. Ayahnya adalah seorang qadi terpandang di Palestina, bernama Abdul Huda Al-Faruqi. Meskipun Al-Faruqi
dilahirkan di Palestina yang notabene negara Muslim tetapi pendidikan dan pengalaman studinya sebagian besar diperoleh dari Barat, bahkan dapat
dikatakan bahwa pendidikan Al-Faruqi lebih banyak diperoleh dari Barat.
1
Al-Faruqi menghabiskan masa studinya di Barat karena di tanah kelahirannya kurang kondusif untuk study.
Perjalanan intelektual atau pengalaman awal pendidikannya dimulai dengan belajar di College Des Freres St. Joseph Lebanon sejak tahun 1926
sampai mendapatkan sertifikat pada tahun 1936, setelah sebelumnya melewati proses pendidikan awal di Madrasah di tempat kelahirannya. Pada tahun 1941,
Al-Faruqi melanjutkan studinya di American University of Beirut dengan mengambil bidang kajian filsafat sampai kemudian berhasil meraih gelar
sarjana muda Bachelor of Art. Setelah mendapat gelar B.A, Al-Faruqi sempat menjadi pegawai pemerintah Palestina di bawah mandat Inggris.
Jabatan sebagai pegawai negeri diembannya selama 4 tahun, untuk kemudian ia diangkat sebagai Gubernur Galilea. Posisi sebagai Gubernur ini ternyata
merupakan jabatan Gubernur terakhir dalam sejarah pemerintahan Palestina pada waktu itu, karena sejak tahun 1947 provinsi yang dipegang oleh Al-
Faruqi dikuasai oleh Israel. Keadaan ini membuat Al-Faruqi harus hijrah dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1948.
2
Dinegara Paman Sam itu garis kehidupannya berubah. Dia dengan tekun menggeluti dunia akademis, sehingga ia mendapat gelar masternya di bidang
filsafat di Universitas Indiana, AS, pada tahun 1949 dengan judul tesis On Justifying The God:Metaphysic dan Epistemology of Value Tentang
Pembenaran Kebaikan: Metafisikan dan Epistemologi Ilmu. Sementara gelar doktornya diraih dari Universitas Indiana. Tak hanya itu, Al-Faruqi juga
1
Hasan Baharun, Akmal Mundiri, dkk, Metodologi Studi Islam: Percikan Pemikiran Tokoh dalam Membumikan Agama, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2011. h. 106.
2
Abdurrahmansyah, Sintesis Kreatif: Pembaharuan Kurikulum Pendidikan Islam Ismail Ra’ji Al-Faruqi, Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2002. h. 22.