PENDAHULUAN Chalilul Rahman NIM: 109011000257
pengetahuan Islam yang menjadi kunci penyelesaian problem pengetahuan dan pendidikan Islam.
Mengingat bahwa filsafat pendidikan yang diajarkan kepada mahasiswa jurusan pendidikan Islam adalah filsafat Barat, maka pendidikan yang
dikembangkan umat Islam adalah pendidikan yang berpola Barat. M. Rusli Karim menegaskan, “Pendidikan Islam di beberapa Negara Islam yang
mayoritas penduduknya beragama Islam tidak lebih dari duplikasi dari pendidikan di Negara-negara Barat sekuler yang banyak mereka cela. Dengan
demikian, produk system pendidikan mereka tidak mungkin menjadi atau berupa alternatif.
5
Pendidikan Barat yang diadaptasi oleh pendidikan Islam, meskipun mencapai kemajuan, tetap tidak layak dijadikan sebagai sebuah model untuk
memajukan peradaban Islam yang damai, anggun dan ramah terhadap kehidupan manusia. Sebagaimana dikutip Amrullah Achmad, Muhammad
Mubarak menuturkan, “Karakteristik system pendidikan Barat adalah sebagai refleksi pemikiran dan kebudayaan abad XVIII-XIX yang ditandai dengan
isolasi terhadap agama, sekulerisme Negara, materialism, penyangkalan terhadap wahyu dan penghapusan nilai-nilai etika yang kemudian digantikan
dengan pragmatism”.
6
Maka corak pendidikan Barat tersebut terlepas dari pandangan Barat terhadap ilmu pengetahuan. Di Barat ilmu pengetahuan
hanya berdasar pada akal dan indera, sehingga ilmu pengetahuan itu hanya mencakup hal-hal yang diindera dan dinalar semata.
Ada lagi kenyataan yang lebih parah lagi. Banyak dari penerapan pendidikan di dunia Islam telah terlanjur mengikuti pola dan model
pendidikan yang dikembangkan Barat dengan alasan untuk mencapai kemajuan, seperti yang terjadi di Barat, tetapi kenyataannya sangat
berlawanan dengan harapan itu. Kaum muslim yang merasa dirugikan; di satu sisi mereka telah mengorbankan petunjuk-petunjuk wahyu hanya sekedar
mengikuti model, namun disisi lain ternyata tidak menghasilkan sesuatu yang signifikan dalam mengembangkan peradaban Islam. Hasil pendidikan yang
dicapai tetap tidak mampu memobilisasi perkembangan peradaban Islam.
5
Ibid., h. 210.
6
Ibid., h. 211.