dan 4 dengan jumlah plafond yang termasuk dalam kolektibilitas 2, 3 dan 4 rata- rata berkisar antara Rp. 1.000.000,- sd Rp. 2.000.000,- dengan perhitungan
sebagai berikut NPF 2008 = Rp27.730.600 +1.664.300 +3.508.400 x 100 =
2,3
Rp
1.423.092.000
Berdasarkan data di atas tingkat Non Performing Financing NPF KJKS Arrahmah mengalami penurunan, walaupun tidak signifikan. Hal ini merupakan
hasil dari pihak pengelola yang terus berupaya menetapkan strategi penurunan tingkat pembiayaan bermasalah NPF.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah pada koperasi
jasa keuangan syariah Arrahmah yaitu :
1. Faktor Intern a. Kurang tajamnya analisa, pada saat pengajuan proposal pembiayaan
kepada komite pembiayaan AO marketing dalam melakukan analisa tidak berdasarkan data yang valid, terutama pada laporan keuangan
anggota. Padahal kondisi usahanya bermasalah, dan tidak layak dibiayai.
9
b. Dokumen hilang, pada saat pembiayaan dikategorikan bermasalah bagian PKM penanganan pembiayaan bermasalah ingin melihat dokumen asli
para anggotanya, ternyata sudah tidak ada, dan tidak dibuat tanda terima
9
Wawancara pribadi dengan bapak Idham Kholid, Cinere 26 Desember 2010
dimana adanya dokumen tersebut, sehingga sulit untuk mendeteksi kebenarannya.
c. Kurang informasi, kurangnya informasi yang diterima AO dari lingkungan sekitar calon anggota pada saat survei, ternyata reputasi calon
anggota buruk, rumah atau tempat usaha kontrakan, orang pendatang. d. Monitoring kurang : kurangnya pemantauan dari pihak KJKS terhadap
para anggotanya, AO tidak ada waktu, terlalu yakin dengan anggotanya, pembiayaan masih berjalan lancar.
e. Karyawan yang ikut bermain dengan nasabah, demi untuk mengejar target delivery sehingga menaikan nilai jaminan, menaikan kebutuhan kredit
calon anggota, make up proposal, agar permohonan pembiayaannya disetujui oleh komite pembiayaan.
f. Tidak menaati kebijakan pembiayaan yang sehat, AO tidak patuh terhadap kebijakan perusahaan dalam penyaluran pembiayaan
g. Penyimpangan prosedur, AO tidak menaati semua prosedur pembiayaan yang ada.
h. Sistem pengawasan lemah, kurangnya pengawasan terhadap anggota yang pembiayaannya masih berjalan lancar.
Dari beberapa faktor intern tersebut, sebagian besar faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah Non Performing Financing pada
KJK Syariah Arrahmah merupakan faktor manajerial.
2. Faktor Ekstern a. Itikad yang kurang baik dari calon anggota, masih ada kemampuan dari
calon anggota untuk membayar angsuran pembiayaanya, tetapi si calon anggota tidak mau membayarnya karena karakternya yang kurang baik.
b. Lemahnya kemampuan berusaha, calon anggota kurang menguasai bidang usaha yang dijalankannya sehingga mengalami cashflow yang buruk
c. Penyimpangan penggunaan dana, pada saat akad pembiayaan dana yang di dapat akan di gunakan untuk usaha, ketika sudah realisasi ternyata
dananya yang di dapat misalnya di gunakan untuk biaya sekolah anak, sehingga tidak ada penambahan modal pada usaha yang dijalankannya.
d. Peningkatan pola komsumsi dan gaya hidup, terpengaruh pada gaya hidup di sekitar lingkungan calon anggota, misalnya seperti trend handpone
terbaru, sehingga dana yang di dapat di gunakan untuk membeli barang- barang mewah.
e. Usaha yang dijalankan relatif baru, usaha calon anggota baru akan di jalankan sehingga belum di ketahui cashflow calon anggota, apakah
nantinya baik atau buruk f. Tidak mampu menanggulangi masalahkurang kuasai usahanya, adanya
persaingan usaha di sekitar tempat usaha calon anggota. Dan calon anggota tidak mampu menanggulanginya seperti membuat inovasi baru
untuk usahanya agar menjadi daya tarik bagi para pelanggannya.
g. Meninggalnya calon anggota, adanya ketidak mampuan para ahli waris dalam membayar hutangnya
h. Anggota kelurga sakit, sehingga dana yang ada untuk membayar angsuran di pergunakan untuk biaya berobat
i. Adanya bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi, sehingga calon anggota lebih mementingkan untuk kehidupannya dari pada membayar
angsuran
10
Dari beberapa faktor ekstern tersebut, sebagian besar faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan bermasalah Non Performing Financing
pada KJK Syariah Arrahmah merupakan faktor moral hajat.
D. Strategi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Arrahmah dalam menekan