Fitri Dwinanda Sari Nasution : Pendayagunaan Catatan Sejarah Kunjungan Tamu Dalam Upaya Membantu Meningkatkan Jumlah Kunjungan Repeater Guest di Hotel Danau Toba International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL DANAU TOBA INTERNASIONAL MEDAN
3.1 Sejarah Berdirinya
Ide untuk mendirikan suatu perusahaan dan menjalankan usaha perhotelan lahir sebagai akibat dari Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri
Perhubungan RI No. 101 bulan September 1968, yaitu keputusan tentang pemberian fasilitas sebesar-besarnya kepada pengusaha-pengusaha yang berminat untuk berusaha di
bidang perhotelan, sebagai upaya untuk mendorong kemajuan pariwisata Indonesia. Oleh karena itu T. D. Pardede mengambil keputusan untuk mendirikan usaha perhotelan
sebahgai tambahan bidang-bidang usahanya yang telah ada, antara lain: 1. Perikanan, perkebunan, ekspor, yang tergabung dalam group Surya Sakti
2. Pendidikan, kesehatan, kerohanian yang tergabung dalam group Foundation 3. Pertekstilan yang tergabung dalam group pertekstilan
4. Perbankan, asuransi yang tergabung daalm group perbankan. Keseluruhan bidang yang disebut di atas tergabung dalam T. D. Pardede Holding
Company. Secara berturut-turut didirikan beberapa hotel yang semuanya tergabung dalam suatu group dengan nama Pardede Internasional Hotel Group PIHG, yaitu unit-
unitnya terdiri dari: 1. Hotel Danau Toba dan Copa Cobana Club
2. Mini Hotel Danau Toba International 3. Pardede International Hotel
4. New Belawan International Hotel
Fitri Dwinanda Sari Nasution : Pendayagunaan Catatan Sejarah Kunjungan Tamu Dalam Upaya Membantu Meningkatkan Jumlah Kunjungan Repeater Guest di Hotel Danau Toba International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
5. Hotel Danau Toba International – Parapat 6. Hotel Danau Toba International – Medan
7. Hotel Danau Toba International – Tebing Tinggi 8. Jhonny International Hotel – Jakarta
Hotel Danau Toba International Medan dibuka secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal 10 Juni 1972, dengan General Manager pertama Stanley Allinson dari
London. Hotel ini beroperasi dengan 200 kamar di Jl. Imam Bonjol No. 17 Medan. Pada mulanya pendirian Hotel Danau toba International Medan ini mengakibatkan turunnya
tingkat hunian kamar dari unit- unit yang tergabung dalam Pardede International Hotel Group yang telah berdiri sebelumnya. Pada akhir tahun 1972 Hotel Danau Toba
International Medan ini hanya mempunyai occupancy rate sebesar 25, Break Event Point jauh dari jangkauan. Masa itu adalah masa yang paling sulit untuk mengoperasikan
hotel bila ditinjau dari motif profit. Oleh karena itu, pada tanggal 1 April 1973 diadakan kontrak manajemen antara PT. Aeropacific Hotel Coorperation dengan General Manager
R.E Scelling denagan ketentuan bahwa dibaeah pimpinan manajemen PT. Aeropacific Hotel Cooperation harus dapat dicapai Occupancy Rate rata-rata 50 sampai akhir tahun
1973. ternyata target tersebut tidak dapat dicapai sehingga kontrak tersebut diakhiri dengan general manager tetap R.E Scelling yang bersedia memperpanjang kontrak
kerjanya. Sampai saat ini, disamping perbaikan mutu operasional juga ditingkatkan service
agar dapat menarik perhatian dan menyanagkan tamu-tamu yang menginap di hotel ini dari check-in sampai check-out.
Fitri Dwinanda Sari Nasution : Pendayagunaan Catatan Sejarah Kunjungan Tamu Dalam Upaya Membantu Meningkatkan Jumlah Kunjungan Repeater Guest di Hotel Danau Toba International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3.2 Klasifikasi Hotel