Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan

(1)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

PELAKSANAAN HIGIENE & SANITASI DALAM MENINGKATKAN TINGKAT KUNJUNGAN TAMU DI TRAVELLER SUITES HOTEL MEDAN

Dikerjakan O

L E H

IKHSAN PERDANA PINEM 062204066

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN MEDAN


(2)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

PELAKSANAAN HIGIENE & SANITASI DALAM MENINGKATKAN TINGKAT KUNJUNGAN TAMU DI TRAVELLERS SUITES HOTEL MEDAN

KERTAS KARYA Dikerjakan

O L E H

IKHSAN PERDANA PINEM 062204066

PEMBIMBING

HASRUN TANJUNG, SE.

Kertas Karya ini Diajukan kepada Panitia Ujian

Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra USU Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III Dalam Program Studi Pariwisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN MEDAN


(3)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DISETUJUI OLEH :

PROGRAM DIMPLOMA SASTRA DAN BUDAYA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

PROGRAM STUDI PARIWISATA

FAKULTAS SASTRA USU

KETUA,

Drs. Ridwan Azhar, M.Hum

NIP. 131 124 058


(4)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

PENGESAHAN

:

Diterima Oleh :

Panitia Ujian Program Pendidikan Non Gelar Sastra dan Budaya Fakultas Sastra USU Medan

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Diploma III Dalam Program Studi Pariwisata

Pada : Tanggal : Hari :

PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

Drs. Syaifuddin, MA., Ph.D NIP. 132098531

Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan

1. Drs. Hasrun Tanjung (Pembimbing) ……….

2. Drs. Ridwan Azhar, M. Hum. (Pembaca) ………. 3. Drs. Ridwan Azhar, M. Hum. (Ketua Program) ………. 4. Drs. Mukhtar Majid, S. Sos. SE. PAR (Sekretaris Program) ……….


(5)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan kertas karya dengan judul “Pelaksanaan Higiene dan Sanitasi dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu di Travellers Suites Hotel Medan.” Kertas karya ini disusun guna memenuhi syarat untuk mendapatkan Diploma III Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas, penulis berharap agar kertas karya ini dapat memberikan gambaran tentang dunia perhotelan secara umum kepada para pembaca, khususnya mengenai restoran suatu hotel.

Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis dalam menyusun kertas karya ini, terutama kepada :

1. Bapak Drs. Syaifuddin, MA., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum, selaku Ketua Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen pembaca.


(6)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3. Bapak Mukhtar Majid, S. Sos. SE. MA, selaku Sekertaris Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Tengku Djohan Monel HE, selaku Koordinator Praktek

Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. Hasrun Tanjung, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

6. Seluruh Staff Pengajar Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

7. General Manager dan Staff serta seluruh karyawan dan kayawati Hotel Travellers Suites Medan yang telah memberikan banyak pengarahan serta masukan yang bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.

8. Khusus untuk Ayahanda, Ibunda, serta adik-adik tercinta yang senantiasa memberikan perhatian dan dukungan moril maupun materi yang tidak ternilai harganya.

9. Untuk kakak Nancy, terima kasih karena sudah banyak membantu dan memberikan bantuan dalam menyelesaikan kertas karya ini. 10.Untuk Sahabat penulis Andre, terima kasih sudah memberikan

banyak motivasi dan semangat yang membantu penulis dalam menyeselaikan kertas karya ini.


(7)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

11.Untuk kakak Gita, terima kasih telah banyak membantu dalam menyelesaikan kertas karya ini.

12.Untuk sahabat-sahabat penulis Fauzar, Jojor, Ade, Frengky dan Riska yang selalu membantu penulis dalam segala hal.

13.Untuk teman-teman penulis, Oji, Cindy dan Wulan yang telah memberikan penulis dukungan dalam menyelesaikan kertas karya ini.

14.Semua teman tercinta stambuk 2006 baik perhotelan maupun usaha wisata.

Dalam menyelesaiakan kertas karya ini, penulis menyadari bahwa penulis hanyalah makhluk biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan sehingga penulis memohon dengan segala kerendahan hati akan menerima saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan kertas karya ini di masa yang akan datang.

Harapan penulis semoga kertas karya ini bermanfaat bagi pembaca serta dapat menjadi gambaran dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

Medan, Maret 2009 Penulis,


(8)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2 Tujuan Penulisan ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Metode Penelitian ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Higiene dan Sanitasi ... 7

2.1.1 Pengertian Higiene ... 7

2.1.2 Pengertian Sanitasi ... 8

2.2 Peranan dan Manfaat serta Tujuan Higiene Sanitasi 9 2.2.1 Peranan Higiene dan Sanitasi hotel ... 9

2.2.2 Manfaat Higiene dan Sanitasi bagi Hotel dan Restoran ... 10

2.2.3 Tujuan Higiene dan Sanitasi bagi Hotel dan Restoran ... 11

2.3 Ruang lingkup Higiene dan Sanitasi ... 13 2.4 Hubungan Higiene dan Sanitasi dengan Restoran . 17 2.5 Hubungan Higiene dan Sanitasi dengan Pelayanan


(9)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

hotel ... 28

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL TRAVELLER SUITES MEDAN 3.1 Sejarah berdirinya Hotel Traveller Suites Medan . 31 3.2 Klasifikasi hotel ... 32

3.3 Fasilitas hotel ... 33

3.4 Struktur Organisasi ... 36

BAB IV PELAKSANAAN HIGIENE & SANITASI DALAM MENINGKATKAN TINGKAT KUNJUNGAN TAMU DI HOTEL TRAVELLER SUITES MEDAN 4.1 Fasilitas Kakak Tua Restaurant ... 39

4.2 Kualitas Makanan dan Minuman ... 44

4.2.1 Pemilihan Bahan Makanan ... 44

4.2.2 Penyimpanan Bahan Makanan ... 45

4.2.3 Pengolahan Makanan Sehat ... 47

4.2.4 Penyimpanan Makanan Jadi ... 47

4.2.5 Penyajian Makanan dan Minuman ... 48

4.2.6 Kontaminasi Makanan dan Minuman ... 49

4.2.7 Hal-hal yang dapat membahayakan makanan bagi tubuh manusia ... 50

4.3 Higiene dan Sanitasi dalam pelayanan... 51

4.3.1 Higiene dalam pelayanan ... 51


(10)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

4.4 Pengelolaan sampah restoran ... 55

BAB V PENUTUP ... 57


(11)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

Dunia perhotelan sampai sekarang telah mengalami banyak perkembangan dan kemajuan yang tidak terlepas adanya sarana dan prasarana penunjang berupa fasilitas-fasilitas hotel.

Salah satu fasilitas yang ada pada hotel adalah restoran. Restoran merupakan tempat yang menjual makanan dan minuman dengan kualitas pelayanan yang baik, pelayanan yang ramah, cepat dan tepat. Untuk menunjang semua hal yang berhubungan dengan restoran perlu diperhatikan khusus untuk bidang higiene dan sanitasi.

Oleh sebab itu, seluruh karyawan yang berada di sekitar lingkungan hotel memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan hotel, termasuk mempraktekkan higiene dan sanitasi dalam lingkungan hotel. Sehingga hotel khususnya restoran mampu memberikan kepuasan dan kesenangan melalui pelayanan yang berkualitas kepada tamu serta memberikan rasa kepercayaan pada tamu yang datang berkunjung karena secara tidak langsung dapat menimbulkan kepercayaan tamu terhadap hotel.


(12)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Alasan Pemilihan Judul

Industri pariwisata sebagai salah satu sektor penghasil devisa negara yang sedang mengalami perkembangan pesat pada saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya hotel berbintang yang menawarkan fasilitas dengan berbagai akses kemudahan dalam meningkatkan tingkat kunjungan para tamunya.

Hotel sebagai suatu industri yang menghasilkan jasa penginapan, menyediakan makanan dan minuman serta berbagai kebutuhan pendukung lainnya. Tidak terlepas dari keinginan untuk mendapatkan kesuksesan. Kesuksesan suatu hotel dapat dilihat dari tingkat hunian kamar hotel, karena dasar dari sebuah hotel adalah pelayanan jasa penginapan.

Tidak hanya itu saja, hal tersebut juga ikut dipengaruhi oleh higiene dan sanitasi, apabila hotel memelihara dan menjaga higiene dan sanitasi dengan sangat baik diharapkan dapat meningkatkan tingkat kedatangan tamu dengan cara memenuhi kebutuhan tamu, khususnya dalam hal kebersihan dan kesehatan.

Salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus adalah penjualan makanan dan minuman yang berada pada restoran sebuah hotel. Karena hampir semua tamu menjadikan restoran sebagai alternatif dalam mengisi waktu senggang dan santainya. Untuk itu Food and Beverage Departement memegang


(13)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

peranan penting dalam meningkatkan dan memelihara higiene dan sanitasi dengan cara menjaga kebersihan dan meningkatkan kenyamanan sehingga memenuhi standar kesehatan yang diinginkan oleh para tamu.

Restoran pada sebuah hotel harus menjamin bahwa makanan dan minuman yang mereka hidangkan sudah terbebas dari kuman penyakit yang berkibat buruk kepada kesehatan para tamu serta restoran sebagai tempat bersantap makanan dan minuman sudah layak untuk standar kenyamanan tamu, karena hal-hal diatas hanya akan menambah daftar panjang citra buruk hotel. Selain itu, masalah yang perlu mendapat perhatian khusus lainnya adalah kebersihan dan kesehatan karyawan restoran. Karena tidak dipungkiri, karyawan hotel selalu berhubungan langsung dengan para tamu dan menjadi kunci dalam menjaga citra restoran.

Karena apabila higiene dan sanitasi pada suatu restoran tidak dijaga dengan baik dapat dengan mudah menyebabkan serta menimbulkan gangguan-ganggauan kesehatan bagi semua orang yang berada di restoran, baik para karyawan dan tak terkecuali para tamu. Tentunya hal ini sangat merugikan hotel apabila terjadi. Oleh karena itu, hotel selalu berhati-hati apabila menyangkut malasah ini, karena bersih itu sehat.

Dengan melihat arti pentingnya higiene dan sanitasi dalam meningkatkan tingkat kunjungan tamu. Penulis tahu benar bahwa masalah ini sangat perlu untuk diangkat menjadi judul yang akan diajukan dalam kertas yaitu, “Pelaksanaan

Higiene dan Sanitasi dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu di Travellers Suites Hotel Medan.”


(14)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009 1.2Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 2. Melatih mahasiswa untuk lebih mengembangkan daya nalar serta

menganalisa kendala-kendala yang timbul baik secara operasional manajerial selama praktek kerja lapangan (PKL)

3. Sebagai bahan untuk menganalisi dan membandingkan antara teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan prakteknya.

4. Membagi pengetahuan kepada para pembaca tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan segala hal yang berkaitan dengan higiene sanitasi dan Hotel.

1.3Batasan Masalah

Penulis sadar betul bahwa dalam menulis kertas karya ini perlu ruang lingkup dan batasan-batasan, karena apabila membahas tentang kegiatan operasional yang berada di hotel sangat luas jangkauannya. Oleh karena itu penulis membuat batasan masalah yang hanya berhubungan dengan higiene dan sanitasi pada restoran hotel serta beberapa hal yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi. Sekiranya dengan adanya batasan masalah, kertas karya dapat dibuat dengan sebaik mungkin agar tidak melenceng dari yang diharapkan sebelumnya.


(15)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009 1.4Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis membutuhkan data informasi yang akurat sebanyak mungkin yang bersumber dari hasil penelitian untuk menggali sebayak mungkin informasi, khususnya yang berhubungan dengan higiene dan sanitasi. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis aadlah :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan adalah penelitian dan mengumpulan data-data serta informasi secara langsung di lapangan melalui dua cara :

a. Melalui Praktek Kerja Lapangan (Observasi)

Merupakan penelitian langsung yang dilakukan penulis dengan turut serta ambil bagian dalam kegiatan operasional hotel.

b. Melalui Wawancara

Merupakan penelitian yang dilakukan dengan tanya jawab memalui wawancara dengan F & B Manager dan para staff yang berkaitan.

2. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan adalah penelitian dan pengumpulan data berupa teori-teori, pendapat-pendapat dan aturan yang diperoleh dari buku, majalah, koran dan sumber pustaka lainnya.


(16)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

1.5Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan kertas karya ini dan untuk lebih mudah dipahami penulis membuat sistematika penulisan yang dibagi menjadi 5 (lima) bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah :

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini dijelaskan mengenai alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : Uraian Teoritis

Pada bab ini dijelaskan mengenai pengertian higiene dan sanitasi, manfaat higiene dan sanitasi bagi hotel maupun restoran, tujuan dan ruang lingkup higiene dan sanitasi.

BAB III : Tinjauan Umum Tentang Traveller Suites Hotel Medan

Pada bab ini dijelaskan tentang sejarah berdirinya hotel, klarifikasi hotel, fasilitas yang dimiliki serta struktur organisasi hotel maupun restoran.


(17)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB IV : Pelaksanaan Higiene dan Sanitasi dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu di Traveller Suites Hotel Medan

Pada bab ini dijelaskan tentang fasilitas yang dimiliki oleh restoran, kualitas makanan dan minuman yang ada di restoran dan pelaksanaan higiene dan sanitasi pada restoran.

BAB V : Penutup

Pada bab ini berisi tentang keseluruhan dari isi kertas karya yang berupa kesimpulan dan saran.


(18)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB II

URAIAN TEORITIS TENTANG HIGIENE DAN SANITASI

2.1 Pengertian Higiene dan Sanitasi

Higiene dan sanitasi adalah dua istilah dari bahasa Inggris yaitu

“Hygiene” yang berarti usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan

kegiatan-kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun kesehatan pribadi hidup manusia sedangkan “Sanitation” berarti usaha kesehatan yang preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.

2.2.1 Pengertian Higiene

Higiene merupakan aspek yang berkenaan dengan kesehatan manusia atau masyarakat yang meliputi semua usaha serta kegiatan yang melindungi, memelihara dan menjamin tingkat kesehatan jasmani maupun rohani baik perorangan maupun kelompok masyarakat.

Brownell (R.Sihite,2003:3) menyatakan hygiene adalah bagaimana caranya orang memelihara dan melindungi kesehatan, sedangkan Gosh berpendapat bahwa hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencangkup seluruh faktor yang membantu dan mendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun melalui masyarakat.


(19)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Menurut istilah bahasa Yunani, higiene berasal dari kata Hugicine yang berarti tata cara untuk memelihara diri agar bersih dan sehat.

Menurut undang-undang No. 2 Tahun 1996, higiene adalah kesehatan masyarakat yang khusus meliputi segala usaha untuk melindungi, memelihara, dan mempertinggi derajat kesehatan badan dan jiwa baik umum maupun perorangan dengan tujuan memberi dasar dan kelanjutan hidup yang sehat, serta mempertinggi kesejahteraan dan daya guna perikemanusiaan manusia.

Menurut Gosh, higiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencangkup seluruh faktor kesehatan yang mencangkup seluruh faktor yang membantu atau mendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun melalui masyarakat.

2.1.2 Pengertian Sanitasi

Sanitasi merupakan keseluruhan upaya yang mencangkup kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan untuk membebaskan hal-hal yang berkenaan dengan kebutuhan manusia, baik itu berupa barang atau jasa, dari segala bentuk gangguan atau bahaya yang merusak kebutuhan manusia yang dipandang dari sudut kesehatan.

Menurut WHO, Sanitasi adalah pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap kehidupan manusia, baik fisik, mental maupun sosial.

Menurut Dr. Azrul Anwar, MPH (Sihite, 2000:4), Sanitasi adalah pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kegiatannya pada pengawasan


(20)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin berpengaruh kepada derajat kesehatan masyarakat.

Menurut Hopkins, Sanitasi adalah cara pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap kegiatan manusia.

2.2 Peranan dan Manfaat serta Tujuan Higiene Sanitasi 2.2.1 Peranan Higiene dan Sanitasi Hotel

1. Peranan Fisik

Yaitu untuk menjamin kebersihan umum lingkungan hotel yang meliputi :

• Kebersihan dan kerapian petugas.

• Kebersihan air.

• Kebersihan makanan dan minuman.

• Kebersihan dapur dan toilet.

• Kebersihan perlangkapan dan peralatan.

• Bersih dan bebas dari sampah, serangga dan tikus yang dapat menggangu.

2. Peranan Psikologis

Yaitu yang menjamin kepuasan bagi para tamu dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya untuk datang atau menginap di hotel dan juga karyawannya merasa bergairah dan bersemangat dalam melaksanakan tugas-tugas sehingga para tamu merasa terpenuhi kebutuhannya antara lain :

Istirahat (Relax)

Kenyamanan (Confort)


(21)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Perlindungan (Safety)

Kebebasan (Privacy)

2.2.2 Manfaat Higiene dan Sanitasi bagi Hotel dan Restoran

Pada dasarnya Higiene dan Sanitasi mempunyai manfaat yang begitu berarti dalam mendukung kelancaran suatu hotel dan restoran. Secara umum, adapun manfaat higiene dan sanitasi adalah sebagai berikut :

1. Kondisi suatu hotel yang bersih tentunya akan memberikan pengaruh terhadap :

a. Daya tarik seseorang untuk datang dan menggunakan jasa hotel tersebut sehingga dapat meningkatkan tingkat kedatangan tamu.

b. Mencegah untuk terjadinya penularan dan pertumbuhan bibit penyakit kepada semua orang yang ada di hotel, khususnya tamu hotel.

2. Citra baik dari pada suatu hotel dapat dilihat dari kualitasnya yang berhubungan dengan kesehatan.

Tidak hanya itu saja, manfaat higiene dan sanitasi yang begitu penting dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu :

1. Aspek Kesehatan

a. Mencegah berkembangnya penyakit menular. b. Mencegah timbulnya bibit penyakit.


(22)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

2. Aspek Estetika

a. Mencegah timbulnya tempat-tempat kotor yang menjijikkan. b. Mencegah pemandangan yang kurang sedap di sekitar hotel dan

restoran.

c. Mencegah timbulnya bau-bauan yang tidak sedap. 3. Aspek Bisnis Operasional

a. Menarik tamu, berarti menmbah daya hunian hotel dan tingkat kedatangan tamu di restoran juga.

b. Merupakan sarana promosi yang ampuh.

c. Mengurangi jumlah absensi sakit karyawan hotel yang berarti mengurangi biaya perawatan dan pengobatan.

d. Menimbulkan gairah kerja bagi karyawan yang berarti

meningkatkan produktivitas dan efesiensi kerja karyawan hotel.

e. Mencerminkan baik atau tidaknya manajemen hotel yang

bersangkutan.

f. Merupakan mutu hotel itu sendiri khususnya dari Pariwisata Indonesia pada umumnya.

2.2.3 Tujuan Higiene dan Sanitasi bagi Hotel dan Restoran

Seperti yang diketahui tujuan higiene dan sanitasi secara umum adalah segala usaha yang dilakukan untuk mencapai hidup sehat serta pemeliharaan segala kebutuhan manusia baik berupa barang atau jasa.


(23)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

a. Menciptakan iklim dan suasana kerja yang sehat.

b. Mengusahakan lingkungan higienis dan saniter yang mengarah pada kehidupan yang aman dan sehat serta sejahtera.

c. Untuk memperoleh lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja yang aman, nyaman, tertib dan bersih.

d. Untuk mencegah terjadinya penularan berbagai jenis penyakit, dan beberapa upaya yang harus dilakukan yaitu :

• Tidak memberi kesempatan terhadap semua serangga yang menjadi

sumber penyakit untuk berkembang biak.

• Menyediakan air bersih dan air minum yang berkualitas dan berkuantitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

• Pembuangan air kotor dan kotoran yang sesuai dengan syarat ketentuan yang berlaku.

• Disediakan tempat pembuangan sampah yang berkualitas dan berkuantitas dengan kapaitas yang sesuai dengan fungsinya.

e. Untuk mengantisipasi masalah-masalah berupa gangguan-gangguan kesehatan yang timbul dikarenakan adanya aktivitas yang terjadi di hotel yaitu :

• Keluar masuknya masyarakat dari berbagai daerah dan negara secara silih berganti serta kesinambungan dengan berbagai ragam budaya dan kebiasaanya.

• Berorientasinya masyarakat dari luar hotel kepada tamu hotel, yaitu tamu dari tamu hotel dan sebaliknya tamu hotel dengan masyarakat disekitar lingkungan hotel.


(24)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

• Kegiatan pribadi tamu hotel dalam rangka pemenuhan kebutuhan

fisiologisnya seperti beristirahat, tidur, mandi, makan minum, hiburan, olahraga, rekreasi dan sebagainya.

• Kegiatan pelaksana hotel untuk memenuhi kebutuhan para tamu hotel berupa penyediaan fasilitas dan pelayanan.

• Kegiatan mengolah dan memproduksi serta menyajikan makanan dan minuman, pelayanan binatu, penyelenggaraan enterteiment.

2.3 Ruang Lingkup Higiene dan Sanitasi Restoran

Restoran adalah salah satu tempat atau bangunan yang diorganisasikan secara komersil, yang menyelenggararakan pelayanan dengan sangat baik kepada semua tamunya baik barupa makan dan minum yang berada dalam suatu hotel.

Adapun objek atau ruang lingkup kegiatan sanitasi di restoran meliput i : 1. Peralatan dan fasilitas dibagian luar restoran

a. Higiene dan Sanitasi halaman restoran

• Halaman restoran harus bebas dari sampah, debu dan genangan air, bebas hambatan, hawa dan cahaya mudah menembus halaman serta tidak menggagu pemandangan. Halaman restoran harus bersih, tidak berbau sehingga membuat tamu yang datang merasa aman dan nyaman.

• Restoran harus mempunyai tempat sampah tersendiri dengan ukuran tempat sampah disesuaikan dengan jumlah rata-rata tamu yang berkunjung.


(25)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

b. Manajemen Sampah Padat

Maksudnya sampah yang berasal dari restoran pada akhirnya akan berbentuk sampah padat yang dibuang oleh Dinas Kebersihan Kota setempat ke tempat pembuangan akhir atau incinerator.

c. Manajemen Limbah Cair

Limbah cair restoran maksudnya adalah cairan dari bekas air yang digunakan untuk mencuci, jamban, dan kamar mandi harus masuk ke

septictank. Untuk berjaga, setiap selesai hari kerja lokasi yang

mengandung limbah cair harus selalu dibersihkan agar tidak menyebabkan genangan air yang mungkin akan menggangu kinerja pelayanan.

2. Peralatan dan faslitas di bagian dalam hotel a. Lantai

• Lantai restoran, sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, kuat dan tidak menyerap air serta tidak mudah rusak

• Luas lantai 35%-40% dari luas ruang makan.

• Lantai yang dibangun dari kayu mempunyai bentuk yang baik atau tidak, lantai yang dibangun dengan papan yang bercelah, dan sebagainya harus diletakkan diatas fondasi yang kuat dan terapit rapat bersama-sama. Semua sudut-sudut antara lantai dan dinding melengkung bulat dengan tinggi (jari-jari) 7,62 cm dari lantai.

• Lantai harus dalam keadaan bersih, terpelihara sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.


(26)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

• Seluruh lantai di semua ruangan tamu dibersihkan secara merata, tidak ada lantai yang boleh dibiarkan kotor. Lantai berupa ubin keramik dan sebagainya setelah di sapu harus di pel dengan clenaer disifectant agar sanitasi ruangan restoran terjaga dan terpelihara dengan baik.

• Lantai yang dilapis dengan karpet harus terlebih dahulu di bersihkan dengan Vacum cleaner bagian karpet yang terkena noda di bersihkan dengan shampoo khusus untuk karpet.

b. Dinding

 Permukaan dinding harus rata, tidak menyerap air dan mudah

dibersihkan.

 Permukaan dinding tidak mudah rusak dan terbuat dari bahan anti debu

(duat proof)

 Dinding bagian dalam harus dicat dengan warna yang cerah atau dibuat bunga dinding sesuai yang dianjurkan oleh Dinas Kesehatan.

c. Atap dan Langit-langit

• Atap yang ada di restoran harus dibuat dari bahan yang rapat air, dan tidak bocor.

• Langit-langit harus menutupi bagian dalam atap, anti debu dan mudah dibersihkan.

• Permukaan bawah langit-langit di semua ruangan seperti ruangan penyimpanan, ruangan peralatan, ruangan cuci tangan, ruang


(27)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

pencucian seluruhnya harus rata, tidak menyerap air dan berwarna terang.

d. Penerangan/pencahayaan

Pada lokasi khusus digunakan untuk kerja (memasak, mempersiapkan alat dengan kecepatan tinggi) yang diperlukan antara 30-40 FC. Pada titik 76,20 cm dan permukaan meja baik berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu. Namun pencahayaan untuk ruang makan sebaiknya secara tidak langsung.

e. Ventilasi

 Secara umum fungsi ventilasi adalah untuk menggerakkan hawa dari suatu ruangan hingga suhu dalam ruangan tersebut akan terasa sejuk, menghilangkan bau tidak sedap didalam ruangan dan mempertahankan kelembaban yang optimal.

 Ventilasi harus efektif dan cocok untuk memelihara kenyamanan

 Ventilasi harus cukup mencegah udara yang melampaui panas,

mencegah kondensasi, serta dapat menghilangkan udara kotor.

 Apabila ventilasi alam tidak berfungsi dengan baik. Maka dapat dibuat ventilasi buatan dengan cara mengeluarkan semua udara kotor dan memasukkan udara bersih.


(28)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Semua jenis perabot yang digunakan direstoran harus senantiasa dalam keadaan bersih hingga terwujudlah sanitasi yang baik. Alat-alat dan perabotan harus direncanakan dibuat dan dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi siapa saja khususnya para tamu.

g. Alat Fly-Rat Proofing

Secara umum yang penting bagi restoran adalah mencegah agar lalat maupun tikus tidak dapat masuk dalam ruangan. Di Indonesia adanya alat didalam ruangan restoran merupakan masalah yang cukup penting dan harus dapat diatasi dengan menggunakan rat proof yaitu pemasangan kawat kasa, pemasangan jari-jari pada pipa, pembuangan air limbah.

2.4 Hubungan Higiene dan Sanitasi dengan Restoran

Usaha Sanitasi dengan uasaha restoran memiliki hunbungan yang erat sekali dan berkerjasama terutama dalam bidang meningkatkan dan memelihara kebersihan makanan dan minuman sehingga dapat meningkatkan tingkat kedatangan tamu. Yang dimaksud dengan kebersihan makanan dan minuman adalah sebagai berikut :

a. kebersihan makanan itu sendiri yang merupakan usaha higiene makanan (Food Higiene)

b. Kebersihan dari lingkungan sekitar dimana makanan dan minuman itu berada yang merupakan usaha sanitasi makanan (Food Sanitation)

Food higeiene membahas “Whole Someness of food” terutama


(29)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

susu, telur, makanan dalam kemasan atau kaleng dan minuman yang mengandung CO2.

Food Sanitation membahas “Six Principales of food sanitation” termasuk

diantaranya :

a. Cara penyimpanan bahan makanan. b. Cara pengolahan serta tempat pengolahan.

c. Tenaga yang digunakan untuk mengolah makanan. d. Cara pengangkutan makanan.

e. Cara penyajian makanan.

Kegiatan higiene dan sanitasi makanan di dalam sebuah hotel mencangkup wilayah-wilayah dimana makanan itu diolah, dipersiapkan, disimpan dan dihidangkan, meliputi :

a. Food productions areas (Kitchen)

b. Food storage areas

c. Food Service areas (Restaurant and Bar)

Disamping daearah-daearah tersebut, masih perlu adanya pengawasan dari para tenaga penjamah makanan (Food Hadler) dan cara penjamah makanan (Food


(30)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

A. Sanitasi pada Area Pengolahan Makanan (Food Production Areas

Sanitation)

Pada bagian dapur yang perlu diawasi tentang higiene dan sanitasi adalah tempat-tempat dimana makanan itu diolah, termpat tersebut berfungsi sebagai: 1. Tempat mengolah segala mcam makanan dan minuman

2. Tempat penghasil sampah yang sebahagian besar terdiri dari sampah basah dan sisa-sisa makanan yang mudah busuk dan menimbulkan bau

3. Tempat mempersiapkan segala jenis makanan dan minuaman yang

memerlukan cara penjamahan yang baik

4. Tempat berkerja karyawan dapur yang perlu sekali mendapat pengawasan khusus tentang kesehatan fisiknya maupun mental serta keadaan kebersihan individunya

5. Tempat alat-alat pengolahan makanan, alat makanan, dan minuman serta fasilitas lainnya yang memegang peranan penting sebagai media penularan penyakit atau keracunan makanan

6. Tempat terdapatnya pembawa hasil (Carrier) diantara food halder akan membahayakan bagi para tamu atau karyawan lain

Dapur yang memenuhi syarat kesehatan adalah sebagai berikut : a. Selalu dalam keadaan bersih

b. Mempunyai cukup persediaan air bersih untuk mencuci bahan

makanan

c. Mempunyai tempah sampah yang memenuhi standar d. Alat-alat dapur selalu dalam keadaan bersih


(31)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

e. Mempunyai ventilasi yang cukup guna memasukkan udara segar serta mengeluarkan asap dan bau yang kurang sedap

f. Mempunyai tempat penyimpanan bahan makanan yang baik, artinya tidak sampai penyimpanan bahan makanan yang baik, artinya tidak sampai tercemar debu atau menjadi sarang tikus

g. Tidak meletakkan zat-zat berbahaya berdekatan dengan bumbu atau bahan makanan

1. Pembagian seksi dapur

Entremettier merupakan bagian yang membuat garnish atau

pelengkap hidangan utama seperti sayuran, kentang, mie dan lainnya

Garde Manager merupakan bagian yang bertugas membuat

hidangan pembuka, irisan daging, unggas, dan lainnya

Poisionner adalah bagian yang membuat segala macam hidangan

dari ikan yang dibakar atau dipangggang

Potage merupakan bagian yang bertugas membuat segala macam

sup yang disajikan baik panas maupun dingin

Saucier merupakan bagian yang membuat segala macam saus

panas

Bakery merupakan bagian yang membuat segala macam roti

Butchery merupakan bagaian yang mempersiapkan atau memotong

daging sapi, unggas, kambing sebelum dikirim ke dapur untuk diproses


(32)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Cold Pantry merupakan bagian yang membuat atau

mempersiapkan buah-buah segar, jus, crackers, butter, selai, keju, dan lainnya

Hot Pantry merupakan bagian yang membuat atau mempersiapkan

kopi, teh, krim, susu, susu krim, roti bakar, telur rebus

Pattisserie merupakan begian yang mempersipakan segala macam

pastry seperti hidangan penutup yang manis

Setelah kita mengenal beberapa begian di dapur, hal lainnya yang patut dibicarakan adalah mengenai Pantry Sanitation. Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam sebuah pantry adalah :

1. Sebuah pantry harus mempunyai sistem ventilasi yang baik guna mengeluarkan asap dan mengurangi suhu yang panas. Untuk itu maka sistem exhaust fan telah dipasang dengan sebaik mungkin. Setiap pemanas makanan perlu dipasang sebuah cerobong asap (Oven Hoods) yang dilengkapi dengan exhaust fan untuk menyedot asap dan udara panas keluar dan saringan lemak yang mencair, kotoran ke dalam makanan yang sedang dimasak dibawahnya.

2. Sebuah pantry hasrus memiliki pintu dan jendela yang memberikan jalan keluar untuk mencegah pengotoran karena asap berlemak, dan juga memiliki kawat untuk mencegah masuknya lalat dengan pintu yang dapat menutup sendiri (Self Closing Door)

3. Pantry tidak boleh berhubungan langsung dengan WC, karena dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat


(33)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

4. Tempat-tempat sampah harus memenuhi syarat sanitasi yang ditetapkan dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

5. Saluran pembuangan air kotor perlu diawasi serta dipelihara

kebersihannya.

6. Para pegawai yang berada di area pantry juga harus dijaga kebersihannya, seperti kebersihan badan dan pakaiannya.

7. Sangat tidak dianjurkan untuk menyimpan atau memasang perangkap berupa racun untuk serangga atau tikus di dalam sebuah pantry, karena hal itu bisa saja berakibat fatal

Hal-hal penting lainnya yang perlu diketahui dalam sebuah pantry adalah : a. Bahan makanan seperti sayuran, daging, terigu, buah-buahan, telur, ikan

dan lainnya harus berkualitas baik serta disimpan di tempat yang memenuhi syarat demi mempertahankan kualitasnya

b. Bahan makanan yang digunakan harus bersumber dari sumber atau perusahaan yang terpercaya dan memenuhi syarat ketentuan yang ditetapkan

c. Semua alat yang digunakan termasuk tempat penyimpanan harus

senantiasa dipelihara dan dijaga kebersihannya dari serangga dan bakteri d. Sistem ventilasi yang digunakan adalah AC atau exhauster fan sistem

tertutup

e. Disediakan tempat cuci alat-alat yang digunakan di pastry secara khusus dan bersih


(34)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Setelah kita mengenal beberapa begian di dapur, hal lainnya yang patut dibicarakan adalah mengenai Butcher Room Sanitation. Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam sebuah Butcher Room adalah :

a. Daging yang digunakan di butcher room harusnya adalah daging yang diperoleh dari sumber yang terpercaya, berkualitas ditinjau dari warna, bau dan tekstur daging tersebut

b. Alat-alat pemotong daging

Alat-alat pemotong yang digunakan adalah : 1. Pisau daging (Meat Knife)

2. Gergaji daging (Meat Saw) 3. Penyayat daging (Meat Slicer)

4. Penggiling daging (Meat Grinder)

5. Talenan daging (Meat Block)

6. Penghancur daging (Meat Choper)

Alat-alat diatas harus senantiasa dipelihara dan dijaga kebersihannya. c. Alat-alat tersebuat sebaiknya dibersihkan setiap selesai aktivitas

sebelum pergantian shift

d. Untuk membersihkan alat-alat tersebut harus dibuka komponennya agar sisa daging yang terselip dapat dibersihkan

e. Meat block yang digunakan tidak boleh retak-retak dan selalu


(35)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Fasilitas-fasilitas yang harus ada dalam butcher room adalah : 1. Meja daging

Meja daging yang digunakan harus terbuat dari kayu yang kuat tahan goresan pisau dan tidak boleh retak-retak dibagian papan mejanya.

2. Tempat cuci tangan

Butcher room harus memiliki tempat mencuci tangan untuk para karyawan

sebelum dan setelah berkerja, terutama setelah keluar dari WC sehingga butcher room senantiasa bersih dari kuman dan bakteri

3. Keran air sambungan

Keran air sambungan maksudnya adalah sebuah keran air yang dapat disambungkan dengan selang karet atau plastik yang diperlukan guna membersihkan lantai dari butcher roon, setiap selesai aktivitas sehari-hari 4. Pintu dilarang berhubungan langsung dengan luar dan bila perlu harus

dipasang double self closing door

B. Area Sanitasi pada Penyimpanan Bahan Makanan (Food Storage Area Sanitation Area)

Food storage area adalah tempat penyimpanan bahan-bahan makanan dan


(36)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Food storage dilakukan dalam food storage room yang umumnya terletak

dekat dengan dapur, disebut kitchen storage room dan daerah atau wilayahnya disebut storage area. Ada dua macam food storage, yaitu :

1. Gudang makanan adalah suatu tempat penyimpanan makanan dalam suhu kamar biasa

2. Penyimpanan dingin adalah suatu tempat penyimpanan makanan atau minuman dalam suhu yang dingin dengan maksud pengawetan makanan dan mencegah pembusukan. Tempat penyimpanan dingin dapat dibedakan menjadi:

a. Cool Storage (Penyimpanan dingin dengan suhu 100C sampai

200C)

b. Deep Storage (Penyimpanan dingin dengan suhu 00C sampai 100C) c. Cool Freezer (Penyimpanan dingin dengan suhu 00C)

d. Deep Freezer (Penyimpanan dingin dengan suhu -100C)

Suhu yang bermacam-macam untuk setiap storage ini tergantung dari bahan makanan yang disimpan. Seperti daging perlu disimpan dalam deep freezer.

Kitchen Storage Room harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Adanya fasilitas yang tersedia seperti rak-rak barang, nampan, panci dan lainnya

2. Penyimpanan bahan makanan yang mudah membusuk dan jenis makanan yang tidak berkulit dilarang disimpan diatas permukaan lantai, supaya kitcen storage rooms selalu bersih dan terhindar dari bakteri


(37)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

3. Bahan makanan yang cepat membusuk harus disimpan dalam suhu yang sesuai dengan jenis bahan makanan

4. Setiap hari lantai perlu dibersihkan terutama di gudang-gudang serta ruangan-ruangan yang berair sebagai akibat kondensasi dari es

5. Perlu disediakannya lampu penerangan yang cukup terang untuk

mencegah terjadinya kesalahan pengambilan bahan makanan. Serta memudahkan melihat keadaan gudang secara menyeluruh, seperti adanya kotoran, bakteri dan tikus

6. Adanya ventilasi untuk gudang makanan guna menjaga kualitas makanan tetap baik

7. Khusus untuk ruang penyimpanan dingin harus mengunakan AC atau exhausher sistem tertutup.

C. Area Sanitasi pada Pelayanan Makanan (Food Service Areas Sanitation)

Food Service Area pada sebuah hotel adalah tempat dimana makanan dan minuman itu dihidangkan atau disajikan kepada para tamu. Daerah penyajian makanan dalam sebuah hotel adalah sebagai berikut :

1. Restoran (Restaurant Dinning Room)

2. Bar (Bar Service Area)

3. Tempat makan karyawan (Employee Dinning Room)

Adapun syarat-syarat sanitasi untuk food service area adalah :

1. Harus senantiasa dijaga kebersihannya, hal ini sangat berpengarauh terhadap tingkat sanitasi restoran atau ruang makan tersebut


(38)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

2. Memilki ventilasi yang baik seperti lancarnya kinerja AC di ruangan tersebut. 3. Terlengkapinya fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan seperti :

a. Meja yang selalu dalam keadaan bersih, taplak meja harus diganti setiap hari atau apabila meja tersebut telah ditutup dengan formika atau pelapis meja lain agak kelihatan menarik

b. Peralatan makan dan minum harus dalam keadaan bersih dan siap pakai, dicuci dengan prosedur yang berlaku

c. Kursi yang dipakai harus nyaman dan enak dipakai, tidak memberikan serangga kesempatan berkembang biak, kutu busuk atau sejenis serangga lain.

d. Setiap meja harus memiliki Vas atau tempat bunga yang berada diatas meja yang berfungsi memberikan efek psikologis terhadap kesenangan dan ketenangan tamu

e. Tempat cuci tangan, biasanya berdekatan dengan toilet.

f. Memilki tempat pembuangan sampah yang bersih dan tidak

menggangu pemandangan.

g. Sesuai dengan persyaratan sanitasi, selesai makan piring serta peralatan makan kotor lainnya dengan segera diangkat dari meja, paling lambat berkisar lima menit.

h. Sebaiknya ruang makan memiliki musik sebagai latar. Diutamakan musik yang lembut sehingga bisa menimbulkan suasana yang nyaman ketika tamu sedang menikmati makanan.


(39)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

i. Warna dinding atau wallpaper yang digunakan sebaiknya

mencerminkan warna atau suasana yang tenang, lembut dan segar. Boleh menambahkan beberapa lukisan atau gambar hiasan dinding yang dinilai dapat memberikan efek segar atau tenang bagi tamu.

2.5 Hubungan Higiene dan Sanitasi dengan Pelayanan Hotel

Pada dasarnya hotel merupakan akomodasi yang dikelola secara komersil. Untuk itu, agar hotel mempu mendatangkan tamu sebanyak mungkin demi memporoleh keuntungan dalam jumlah yang besar. Keuntungan yang besar diperoleh dengan cara memberikan yang terbaik kepada tamu, menciptakan sesuatu hal atau ciri khas dari suatu hotel sehingga menimbulkan kesan tersendiri bagi tamu yang pernah berkunjung ke hotel tersebut. Dengan meningkatkan higiene dan sanitasi mungkin bisa menjadi ciri khas tersendiri yang dipancarkan oleh hotel. Dengan higiene dan sanitasi yang baik, hotel dapat mencerminkan bahwa hotel berada di lingkungan yang bersih, sehat, nyaman, tenang. Hal inilah yang bayak didambakan oleh tamu. Sehingga sangat dimungkinkan apabila tamu merasa telah diberikan sesuatu yang terbaik dengan lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan tenang tidak menutup kemungkinan untuk tamu tersebut suatu hari akan berkunjung lagi untuk menikmati situasi atau lingkungan yang nyaman bahkan tamu juga bisa saja mempromosikan hotel dengan kolega atau rekannya, dikarenakan kenyamanan yang didapat selama berada di hotel tersebut.

Tamu memegang peranan penting dalam roda pergerakan suatu hotel. Apabila suatu hotel tidak menjalin hubungan yang baik dengan tamu-tamunya


(40)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

mungkin saja hal itu yang justru mempersendat roda pergerakan bahkan hal ini juga berpengaruh kepada tingkat pendapatan yang didapat hotel.

Sehingga para pengusaha hotel harus mengetahui hal-hal yang dapat membuat tamu merasa nyaman berada di dalam hotel, sebab :

• Tamu merupakan orang yang sangat penting dalam industri perhotelan

• Tamu merupakan nadi kehidupan industri jasa mekanan dan minuman

• Tamu merupakan orang yang tidak bergantung pada industri perhotelan, justru industri perhotelan yang selalu tergantung kepada mereka

• Tamu adalah bagian dari kegiatan bisnis, buka sebagai orang melainkan bisa dikatakan sebagai sahabat

• Tamu merupakan orang yang bukan untuk diremehkan keberadaannya melainkan harus diperlakukan denga hormat dan selalu mendapat perhatian khusus dari seluruh pihak hotel

Oleh sebab itu dengan memperhatikan kesehatan tamu merupakan hal yang sangat penting dalam dunia perhotelan. Karena seperti yang semua orang tahu, kuman atau bakteri penyebab penyakit berada dimana-mana. Dan hal terbaik yang bisa kita lakuakan ialah dengan menjauhkan tamu dari kuman atau bibit penyebab penyakit tersebut.

Untuk mencegah hal itu, manajemen hotel berpengaruh besar dalam menjaga kebersihan segala sesuatu yang berada di hotel. Dan kembali kepada masalah higiene dan sanitasi, dengan adanya tingkat higiene dan sanitasi yang sudah benar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan memiliki pengaruh besar


(41)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

untuk semua pihak, dan memudahkan pengelolaan sebuah hotel menuju sukses, yaitu :

1. Good Service

Pihak hotel harus mampu menyediakan pelayanan yang berkualitas dan memuaskan dengan arti harus didukung oleh karyawan yang terlatih baik berdedikasi tinggi, disiplin, jujur dan memiliki personal higiene.

2. Good Foods

Makanan yang baik berarti pihak hotel harus dapat memenihi standar makanan yang higiene dan dalam hal ini menjadi tugas kepala juru masak beserta staf dapur.

3. Good Atmosphere

Untuk menciptakan suasana yang baik perlu adanya suasana kerja yang baik, tenang dan nyaman. Dalam hal ini, tidaklah mudah untuk diciptakan, berarti pihak pengelola harus mendekorasi ruangan yang ada didalam hotel dengan mengembangkan pemahaman akan respon pelanggan terhadap beberapa aspek tata letak dan fasilitas yang ada.


(42)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG

HOTEL TRAVELLERS SUITES MEDAN

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel Travelers Suites Medan

Hotel Travellers Suites Medan berada di Jl. Listrik No.15 Medan 20112 Sumatera Utara, dengan nomor telepon (061) 4535888.

Hotel Travellers Suites Medan terlatak pada areal yang strategis dan berada di tengah kota Medan. Disekitar hotel ini terdapat banyak pusat pelayanan seperti rumah sakit, perkantoran, pusat perbelanjaan, bank serta beberapa tempat hiburan lainnya. Hanya membutuhkan waktu berkisar 10 menit perjalanan dari bandara Polonia Medan dan tergolong City Hotel.

Sejarah pembangunan hotel sendiri tidak berjalan mulus. Dalam proyek pembangunan ditemukan beberapa kendala seperti krisis Moneter yang terjadi pada tahun 1996 silam. Yang mengharuskan terjadinya perubahan kepemilikan saham Perseroan dengan masuknya pemegang-pemegang saham baru yang bersedia memberikan dana demi melanjutkan proyek pembangunan hotel. Pada awalnya hotel diberi nama dengan Quality Suites.

PT. Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk, menyadari masih minimnya kebutuhan hotel yang berada di kota Medan dan mengubah bidang usahanya


(43)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

menjadi sebuah usaha perhotelan dan pariwisata dengan akta No. 5 tanggal 16 Maret 1999 dan berubah nama menjadi hotel Travellers Suites.

Walikota Medan resmi memulai pemasangan tiang pertama pada tanggal 21 September 1995 demi kelangsungan pembangunan hotel dan selesai secara keseluruhan pembangunan hotel pada akhir Maret 1999 dengan perekrutan karyawan pertama dilakukan pada pertengahan Maret 1999, karyawan mulai di training pada April 1999, serta memulai percobaan operasianal pada tanggal 08 Agustus 1999, diresmikan oleh Walikota Medan.

3.2 Klasifikasi Hotel

Suatu hotel dapat diklasifikasikan kedalam berbagai kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Drektur Jenderal Parpostel No. 14/U/II/88 tentang ketentuan usaha dan penggolongan kelas dengan piagam tanda bintang.

Klarifikasi Hotel Travellers Suites Medan adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan Harga Jual Kamar (Plan System)

Hotel Travellers Suites Medan memakai system “European Plan” yaitu sewa kamar yang diperhitungkan tidak termasuk makan dan minum, tarif hanya berlaku untuk harga kamar saja.

2. Berdasarkan Jumlah Kamar (Size Number of Room)

Hotel Travellers Suites Medan memiliki jumlah kamar 52 unit kamar, maka sesuai dengan jumlah tersebut hotel ini di golongkan kedalam


(44)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

“Average Hotel” yaitu hotel menengah yang memiliki jumlah kamar 26 sampai 100 unit kamar.

3. Berdasarkan Jenis Tamu (Type of Guest)

Tamu yang menginap di Hotel travelers Suites Medan paling banyak berasal dari kalangan bisnis, disamping terdapat juga tamu-tamu wisatawan, keluarga dan sebagainya.

4. Berdasarkan Lama Tamu Menginap (Length of Guest Stay)

Hotel Travellers Suites Medan termasuk dalam katagori “Residen Hotel” karena tamu yang menginap dalam jangka waktu relatif lama, seperti dalam jangka waktu satu bulan hingga satu tahun.

5. Berdasarkan Lokasi (Location)

Letak Hotel Travellers Suites yang berada di tengah kota dan dekat dengan Bandara Polonia dan berbagai tempat penting lainnya membuat hotel ini tergolong “City Hotel.”

6. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (Under The Government

Reguletion)

Berdasarkan ketetapan pemerintah pada hotel Travellers Suites Medan yang dapat dilihat dari piagam pemerintah, makan dapat diketahui bahwa hotel Travellers Suites Medan digolongkan ke dalam klasifikasi hotel bintang tiga.


(45)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Hotel Travellers Suites Medan selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh tamu-tamunya yang datang dan selalu memenuhi dan memanjakan tamu dengan berbagai fasilitas-fasilitas yang lengkap, dan memberikan yang terbaik.

Hotel Travellers Suites Medan mempunyai fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi tamu, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Kakak Tua Cafe dan Restaurant

Kakak Tua Cafe dan Restaurant berada di lantai satu, merupakan cafe dengan disain yang indah dan nyaman, dengan artistic nuansa Eropa diiringi musik klasik yang menghanyutkan dapat memberikan poin tersendiri di mata tamu. Kakak Tua Cafe dan Restaurant umumnya menyajikan masakan khas Eropa, dibuka setiap hari bagi para tamu yang ingin bersantap, baik tamu yang berasal dari hotel maupun dari luar hotel.

2. Business Center dan Business Lounge

Tamu dapat menikmati akses internet dan program bisnis selama seharian penuh. Terletak di lantai satu tepat berada di samping Kakak Tua Cafe. Di tempat tamu dapat membicarakan urusan bisnis dengan santai dan nyaman.


(46)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Hotel Travellers Suites memiliki sebuah ruang pertemuan yang berkapasitas sampai 60 orang dan satu buah ruangan pertemuan pribadi yang berkapasitas khusus untuk 10 orang.

4. Swimming Pool

Pihak Hotel Travellers Suites sangat mengerti kebutuhan tamu untuk, demi menjaga kebugaran tamu, hotel juga menyediakan tempat untuk berenang dengan letak yang strategis dan nyaman, dikelilingi oleh tanaman hijau yang asri dan angin sejuk yang akan menambah kenyamanan untuk para tamu.

5. Fitness Center

Selain kolam berenang, tamu juga dimanjakan dengan adanya Fitness Center, apabila tamu yang sedang tidak ingin berenang tetapi ingin tetap berolahraga ringan seperti senam dan aerobik. Ruangan ini berada di lantai satu dan sangat nyaman untuk digunakan kapan saja 6. Sauna

Setelah letih dari senam dan eorobik, tamu juga dimanjakan dengan adanya sauna. Tamu dapat merelaksasikan tubuhnya dengan kehangatan dari uap air panas yang dirancang khusus untuk kebutuhan tamu.

7. Javanese SPA

Hotel juga menyediakan layanan SPA bagi tamunya yang sangat memanjakan tubuh serta kesehatan kulitnya. Barada di lantai satu


(47)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

dengan berbagai fasilitas yang sangat mendukung untuk memberikan yang terbaik bagi para tamu.

8. Loundry service

Melayani permintaan cucian yaitu keperluan dry cleaning, loundry dan pressing only dari seluruh tamu hotel dengan waktu yang relative singkat.

9. Le Chic

Berada di lantai dasar dan merupakan toko bakery dan cake khas Traveller Suites Hotel yang melayani pemesanan baik dari tamu hotel maupun tamu dari luar hotel.

Adapun tipe-tipe kamar yang dimiliki oleh Hotel Travellers Suites Medan dari keseluruhan jumlah kamarnya 56 kamar antara lain sebagai berikut :

• Penthouse berjumlah 1 kamar

• Honeymoon berjumlah 2 kamar

• Three Bed Room Suites berjumlah 27 kamar

• Two Bed Room Suites berjumlah 16 kamar

• One Bed Room Suites berjumlah 10 kamar

3.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentuk berdasarkan besar dan kecilnya suatu hotel, dan untuk menetapkan besar kecilnya suatu hotel harus berdasarkan jumlah dan


(48)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

banyaknya kamar tidur yang tersedia. Dalam hal ini Hotel Travellers Suites Hotel Medan termasuk hotel besar yang memiliki 56 jumlah kamar.

Organisasi adalah suatu wadah persekutuan antara dua orang atau lebih yang berkerja sama untuk satu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam persekutuan yang mana selalu terdapat hubungann antara seseorang atau kelompok orang lagi yang disebut bawahan.

Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dari manajemen, kegiatannya merupakan pengaturan lebih lanjut dari pada kekuasaan, pekerjaan, tanggung jawab dan orang-orang yang ada di dalamnya harus ditata hubungan satu sama lainnya sedemikian rupa sehingga setiap orang mengetahui kedudukan tugas secara fungsi.

Pada hotel besar dimana beban kerja lebih besar jika dibandingkan dengan hotel kecil, makan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan lebih banyak. Disamping itu juga lebih besar kemungkinan untuk mengkhususkan tugas-tugas yang dibebankan kepada seseorang, sebaliknya pada hotel kecil tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit dan mereka akan melakukan tugas lebih dari satu jenis pekerjaan sebagai tugas rangkap disebabkan karena jumlah kamar yang sedikit, juga volume pekerjaan tidak terlalu banyak.

Untuk lebih jelas dapat dilihat struktur organisasi Hotel Traveller Suites Medan yang sebagai berikut :


(49)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.


(50)

(51)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009. USU Repository © 2009

GENERAL MANAGER Sales Marketing Manager Front Office Manager Food&Bevera ge Supervisor Executive Source Chef Executive Housekeeper Finance&Acc ounting Manager Personal Manager Chef Engineering Asst Sales Marketing Manager Sales Executive Graphic Design Asst Account Manager Bartender Cook Housekeeper SPV Front Office SPV Engineering SPV Security Department Asst.Chief Accounting Frontdesk Asst Night SPV Gardener Room Attendant Public Area Attendant Steward

Cook Helper Waiter/ss

Driver Carpenter Engineering Attendant EDP Income Audit Cost Control


(52)

(53)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB IV

PELAKSANAAN HIGIENE & SANITASI DALAM

MENINGKATKAN TINGKAT KUNJUNGAN TAMU DI

TRAVELLERS SUITES HOTEL MEDAN

4.1 Fasilitas Kakak Tua Restoran

Kakak tua Restoran berada di lantai satu pada Travellers Suites Hotel yang merupakan sumber pendapatan hotel terbesar setelah hasil pendapatan yang didapat dari penjualan kamar.

Demi memperlancar operasional pada restoran sendiri, perlu untuk memberikan beberapa fasilitas yang antara lain, adalah :

1. Jamban

• Tipe jamban merupakan tipe leher angsa (Water Scaled Latorine) dan sudah memenihi syarat tehnik (Flush Toilet Type) dan syarat perpipaan (Plumbing Code).

• Lokasi jamban sudah cukup dekat dengan tamu dan terlihat cukup jelas. Sehingga tidak akan ada kendala bagi tamu bila ingin ke jamban tersebut.

• Jumlah jamban yang berada di Kakak Tua Restoran masing-masing satu (1) untuk pria dan wanita. Berada di ruangan berbeda, sehingga jamban untuk pria dan wanita memiliki sedikit jarak untuk membuat tamu tetap merasa nyaman.


(54)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

• Dan yang terpenting, jamban pada Kakak Tua Restoran sangat terjaga kebersihannya, baik jamban, urinoir maupun wash-basinnya.

2. Tempat Cuci Tangan

Untuk masing-masing toilet terdiri dari satu buah tempat cuci tangan. Maksudnya, di toilet pria satu buah dan di toilet wanita satu buah juga. Disediakan sabun dan kertas gulungan atau tissue bagi tamu yang membutuhkan dan pengaturan suhu air, tersedia air dingin dan air panas. 3. Perlatan dan Perlengkapan

Sebuah restoran haruslah mempunyai peralatan dan perlengkapan yang lengkap dan selalu dalam keadaan bersih hal ini untuk memenuhi standar internasional yang berlaku. Berikut adalah perlatan yang terdapat dan dipergunakan di Kakak Tua Restoran adalah :

A. Peralatan Silverwere

1. Alat-alat untuk menyendok

• Dinner Spoon

• Dessert Spoon

• Soup Spoon

• Rice Spoon

• Serving Spoon

• Tea Spoon

• Ice Cream Spoon


(55)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

• Long Bar Spoon 2. Alat-alat untuk memotong

• Dinner Knife

• Dessert Knife

• Steak Knife

• Fish Knife

• Bread and Butter Knife

• Cake knife

• Cheesee Knife

3. Alat-alat untuk mencucuk

• Dinner Fork

• Dessert Fork

• Cocktail Fork

• Fish Fork

• Shrimp Fork

• Salad Fork

• Serving Fork

4. Alat-alat untuk menjepit

• Chop Stick

• Ice Tong

• Cake Tong


(56)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

• Spagetti Tong

• Lobster Tong B. Peralatan Glassware

• Water Goblet

• Red Wine Glass

• White Wine Glass

• Sherry Glass

• Liquer Glass

• Old Fashioned

• Brandy Snifler

• Orange Juice Glass

• Champagne Glass

• Hi-Ball

• Ice Cream Glass

• Tumbler / Juice Glass

• Beer Mug

C. Peralatan Chinaware

• Dinner Plate

• Dessert Plate

• Soup Plate

• Bread and Butter Plate


(57)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

• Soup Cup

• Milk Jug

• Tea or Coffee Cup & Saucer

• Coffee Pot

• Tea Pot

• Butter Dish

• Platter

• Fish Plate D. Peralatan Lain

• Bread Basket

• Carving Board

• Creamer

• Drink Cover

• Fruit Bowl

• Water Pitcher

• Ashtray

• Salt and Papper Shaker

• Sugar Bowl

• Toothpick Holder

• Tray Service

• Vase


(58)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009 • Toast Maker

• Tea or coffee maker

• Tray Stand

• Chafing Dish

• Jigger

• Candle & Candle Holder

• Wine Cooler

• Wine Stand

• Wine Basket

• Wine Bottle Opener

• Bottle Opener 4. Dapur

Dapur yang berada di Kakak Tua Restoran terbagi menjadi dua wilayah : 1. Hot kitchen

Makanan yang diolah di bagian hot kitchen adalah jenis makanan panas baik itu makanan Nusantara ataupun makanan Eropa.

2. Cold Kitchen

Makanan yang diolah di bagian cold kitchen adalah jenis makanan dingin seperti salad, fruit mix dan sebagainya.

4.2 Kualitas Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman memiliki peranan penting dalam pertumbuhan manusia. Oleh sebab itu makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia


(59)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

harus selalu bersih dan sehat agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan bagi tubuh. Untuk itu, makanan dan minuman yang berada di restoran, khususnya Kakak Tua restoran melakukan banyak pengawasan pada setiap kegiatan pengolahan dan penyajian makanan dan minuman, sehingga makanan atau minuman tersebut layak untuk di sajikan dan dikonsumsi para tamu hotel.

4.2.1 Pemilihan Bahan Makanan

Makanan dan minuman yang disajikan di restoran merupakan makanan dan minuman yang memiliki kualitas yang sangat baik. Oleh karena itu dalam pemilihan kualitas barang harus benar-benar melalui pemilihan yang ketat agar memenuhi standar kebersihan dan kesehatan sehingga mutu makanan dan minuman tetap terjamin.

Pemilihan barang dapat dilakukan berdasarkan cara penyimpanannya, yaitu :

a. Groceries adalah bahan makanan yang tidak mudah rusak. Bahan makanan ini dapat disimpan lama tanpa memerlukan fasilitas pendingin dan biasanya selalu dalam keadaan kering. Seperti, terigu, beras, gula, minyak goreng dan lainnya.

b. Perishable adalah jenis makanan yang mudah rusak sehingga

dibutuhkan penyimpanan khusus seperti lemari pendingin yang dilengkapi dengan pengatur suhu. Seperti, sayuran, susu, daging dan lainnya.


(60)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Penyimpanan bahan-bahan makanan dan minuman yang sudah dibeli akan disimpan di dalam Food Storage Room (Tempat Penyimpanan Makanan). Berdasarkan jenis makan dan minuman yang disimpan, Hotel Travellers Suites Hotel Medan memiliki beberapa tempat penyimpanan barang, yaitu :

a. Dry Store merupakan ruangan yang digunakan untuk menyimpan bahan makanan dan minuman yang bersifat tahan lama dan tidak mudah rusak. Ruangan ini memiliki suhu 210C.

b. Refrigerators merupakan ruangan yang dilengkapi dengan pendingin ruangan untuk menyimpan bahan-bahan makanan yang bersifat mudah rusak. Pada Hotel Travellers Suites Medan, ruangan pendingin sendiri dapat dibagi menurut fungsinya :

• Cold Room merupakan ruangan yang berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan seperti daging, ikan, ayam, udang dan lain sebagainya dan memiliki temperatur rebdah berkisar 50C.

• Deep Freezer merupakan ruangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan yang harus disimpan dalam keadaan beku agar bahan makanan tersebut dapat bertahan cukup lama, ruangan ini bertemperatur berkisar -200C.

• Chill Room merupakan ruangan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan makanan jadi atau bahan makanan yang penyimpanannnya tidak terlalu dingin seperti buah-buahan, sayuran ataupun keju. Ruangan ini memiliki temperatur berkisar 250C.


(61)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Di dalam penggunaan Refrigerator faktor pemeliharaan sangat penting, sebab tanpa pemeliharaan yang baik refrigerator dapat merusak kualitas makanan dan minuman yang disimpan. Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam penggunaan refrigerator yaitu :

1. Pintu harus selalu dalam keadaan tertutup untuk menjaga agar udara tidak masuk dan mempengaruhi temperatur ruang pendingin. 2. Setiap ada kerusakan harus segera diperbaiki.

3. Pembersihan harus dilakukan secara teratur, terutama pada karet pintu dan general clining dilakukan sebulan sekali.

4. Makanan yang panas tidak boleh langsung disimpan karena dapat menyebabkan kerusakan pada mesin ruang pendingin.

5. Bawang yang sudah dikupas jangan sekali-sekali disimpan didalam ruangan pendingin

4.2.3 Pengolahan Makanan Sehat

Dalam pengolahan makanan, perlu sekali dijaga kebersihannya untuk mencegah timbulnya bibit penyakit. Pada Hotel Travellers suites, hal ini sangat diperhatikan. Segala hal yang berkaitan erat dengan pengolahan makanan yang disajikan harus memenuhi standar kebersihan dan kesehatan, seperti :

1. Menjaga kebersihan pribadi karyawan.

• Mencuci tangan sebelum memulai pekerjaan.

• Tidak membiasakan menyentuh makanan dengan tangan kosong.


(62)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

2. Menjaga kebersihaan Makanan

 Memanasakan terlebih dahulu makanan yang disimpan sehari sebelum dimakan.

 Mencuci buah dan sayuran dengan cairan pembunuh kuman. 3. Menjaga kebersihan Lingkungan Dapur

• Menyediakan alat-alat dan bahan-bahan pencuci yang memenuhi syarat kesehatan.

• Menyediakan tempat mencuci peralatan memasak dan bahan-bahan makanan harus dijaga kebersihannya.

• Menjaga ruangan dapur agar selalu bersih dan sehat

4.2.4 Penyimpanan Makanan Jadi

Pada Kakak Tua Restoran penyimpanan makanan jadi dilakukan dengan cara sebagi berikut :

• Penyimpanan makanan jadi di lakukan pada lemari, rak, atau peti makanan.

• Ruangan penyimpanan tidak menempel pada lantai, dinding, dan langit-langit.

• Ruangan terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya dan

serangga.

4.2.5 Penyajian Makanan dan Minuman

Pada Travellers Suites Hotel Medan, penyajian makanan dan minuman juga perlu mendapat perhatian khusus agar memenuhi standar kebersihan dan


(63)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

kesehatan baik yang menyangkut kebersihan dan kesehatan orang yang menyajikan, area pelayanan, maupun peralatan yang dipergunakan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyajikan makanan dan minuman adalah sebagai berikut :

Pramusaji harus memahami personal hygiene

• Pramusaji harus selalu memperhatikan kebersihannya, sehat dan terampil dalam pelayanan sesuai dengan standar penyajian yang ditetapkan

• Makanan yang panas disajikan dalam keadaan panas dan

makanan dingin disajikan dalam keadaan dingin

• Membawa dan menyajikan makanan dengan tata cara yang

benar, serta menjaga agar makanan dan minuman tidak terkontaminasi. Makanan yang langsung dapat dimakan harus ditutup dengan food cover

• Hindari membawa makanan dan minuman melalui daerah atau area yang kotor yang dapat membuat makanan atau minuman terkontaminasi bakteri

• Semua perlengkapan dan peralatan penyajian harus selalu dalam keadaan bersih

4.2.6 Kontaminasi Makanan dan Minuman

Kontamisi atau pengotoran pada makanan dan minuman dapat disebabkan oleh makanan atau minuman itu sendiri, dan dapat juga disebabkan oleh bakteri atau bahan tambahan makanan (Zat Adiktif)


(64)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Kontaminasi yang disebabkan oleh makanan dan minuman itu sendiri pada umumnya berasal dari :

• Debu

• Kemasan atau alat-alat yang digunakan dalam proses maupun

mengkonsumsi makanan dan minuman

• Makanan dan minuman diolah ditempat yang kotor dan penyimpanannya tidak bersih

• Proses pengolahan makanan dan minuman tidak memenuhi ketentuan higiene dan sanitasi

• Penjamah makanan dan minuman tidak bersih dan sehat

• Terjadinya kesalahan dalam penjamahan makanan dan minuman

Kontaminasi makanan dan minuman yang disebabkan oleh bakteri pada umumnya berasal dari penjamahan makanan dan minuman yang batuk ataupun bersin. Tentu saja hal ini bisa menyebabkan gangguan saluran pencernaan makanan bagi tamu.

Kontaminasi yang disebabkan oleh bahan tambahan makanan atau zat adiktif pada umumnya berasal dari :

•Bahan makanan pada saat diproses atau diolah, seperti enzim, zat pelarut, zat pewarna, zat penyedap, zat pengawet, dan lain sebagainya.

•Pengawetan bahan makanan

•Penambahan zat adiktif untuk menambahkan atau memperbaiki penampilan dan cita rasa masakan


(65)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

4.2.7 Hal-Hal yang Dapat Membahayakan Makanan bagi Tubuh Manusia

Adapun hal-hal yang dapat membahayakan makanan dan minuman bagi tubuh manusia adalah sebagai berikut :

a. Zat-zat kimia yang bersifat racun

Biasanya karena kelalaian, misalnya menempatkan racun tikus dengan bahan-bahan dapur.

b. Bakteri-bakteri patogen dan bibit penykit lainnya, seperti :

• Dipindahkan lalat dari feses

• Sayuran yang dicuci dengan air yang sudah terkontaminasi

• Minum dari susu sapi yang berpenyakit TBC

• Makan daging dari hewan yang sakit c. Parasit-parasit yang bersal dari hewan :

Taenia Saginata dari sapi

Taenia Soliaum dari babi

Disphyllobothirium lalum dari ikan

d. Tumbuh-tumbuhan yang beracun, misalnya :

• Keracunan jamur

• Keracunan ketela pohon

4.3 Higiene dan Sanitasi dalam Pelayanan 4.3.1 Higiene dalam pelayanan

Pramusaji adalah orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani kebutuhan makan dan minum para tamu. Demi memberikan yang


(66)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

terbaik kepada tamu, pramusaji ikut bertanggung jawab terhadap kesehatan tamu yang makan dan minum di restoran agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Untuk itu Travellers Suites Hotel Medan berusaha untuk memenuhi standar kebersihan dan kesehatan pramusajinya, standar itu seperti :

1. Keadaan Fisik dan pakaian yang dipakai

Seorang Pramusaji harus sehat secara jasmani, seperti :

• Memilki pendengaran yang normal

• Rambut harus sering dikeramas, tersisir rapi dan tidak terlalu panjang. Untuk wanita, apabila memilki rambut panjang, rambut harusnya terikat rapi ke belakang

• Tangan harus selalu dicuci dengan sabun adar tetap bersih sebelum menghidangkan makanan dan minuman. Kuku harus selalu dalam keadaan pendek, untuk mencegah adanya bakteri yang bersarang di balik kuku panjang tersebut. Khusus untuk pramusaji wanita tidak dibenarkan memakai cat kuku, perhiasan dan farfum yang terlalu menyengat hal ini bisa berakibat buruk untuk tamu.

• Gigi harus tetap bersih dan tidak berwarna.

• Kaki harus selalu bersih dan kuku dipotong pendek, usahakan

menggunakan kaos kaki untuk mencegah bau yang tidak sedap yang ditimbulkan oleh keringat di kaki. Untuk sepatu sebaiknya tidak menggunakan hak yang tinggi untuk mencegah keletihan atau adanya kecelakaan


(67)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

• Tidak memelihara kumis dan janggot

• Tidak mengidap penyakit menular, seperti TBC, penyakit kulit, dan lain sebagainya.

• Tidak mempunyai cacat fisik, badan harus tegap dan tidak loyo

• Pramusaji harus memakai uniform, pakaian seragam harus selalu rapi agar menarik untuk dipandang.

2. Pengetahuan yang dimilki

Pramusaji Travellers Suites Hotel Medan juga harus mengetahui cara-cara pelayanan atau penyajian makanan dan minuaman, seperti :

• Mencuci seluruh tangan dengan sabun dan mengeringkannya sebelum melakukan pekerjaan serta meninggalkan toilet

• Menutup mulut dengan sapu tangan ketika batuk atau bersin

• Dilarang merokok pada saat menyimpan dan menyajikan minuman

• Pramusaji harus mengetahui tata cara membawa makanan dan

minuman serta tata cara penyajian makan dan minum. Seperi tidak boleh menggunkana tangan, harus dengan alat.

3. Sikap atau prilaku paramusaji

• Bersikap luwes dan memiliki badan yang lentur

• Sopan dan ramah

• Bersikap ceria dan murah senyum

• Sabar, jujur disiplin, dalam kondisi apapun

• Mempu berkomunikasi dengan baik dengan bahasa yang mudah dimengerti


(68)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

• Mudan bergaul

• Memiliki sifat suka menolong

• Memilki sikap percaya diri yang tinggi

4.3.2 Sanitasi dalam Pelayanan

Peralatan yang digunakan di sebuah restoran sangat erat hubungannya dalam kegiatan yag berlangsung di restoran. Karena peralatan yang tidak bersih bisa membuat tamu tidak dapat menikmati hidangan dengan baik dan tentu saja hotel tersebut tidak memuaskan para tamu yang sedang makan atau minum di restoran tersebut. Dalam pengadaan dan pemilihan peralatan makan dan minuman di Travellers Suites Hotel Medan, perlu ditimbangkan hal-hal seperti menggunakan bahan yang digunakan untuk peralatan harus mudah dibersihakan, mudah kering dan tidak berkarat, serta tidak menggunakan peralaratan terbuat dari timah hitam, cadmium dan logam berbahaya lainnya

1. Pencucian Peralatan

Untuk peralatan makan dan minum yang berukuran kecil seperti gelas, sendok, garpu, piring, pisau atau mangkok sebahagian ada yang dicuci menggunakan mesin dan terkadang secara manual dengan menggunakan clean disinfectant untuk membunuh kuman penyakit dengan cara sebagai berikut :

• Peralatan dimasukkan ke dalam air panas dengan temperatur sekurang-kurangnya 770C minimal 5 meni. Setelah itu peralatan dimasukkan kedalam larutan yang mengandung klorin hangat selama 5 menit.


(1)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Setelah peralatan dicuci, dikeringkan, dan disucihamahkan, letakkan gelas diatas tray yang telah di dialasi serbet putih bersih. Atur gelas agar terlihat rapi. Siapkan serbet bersih untuk mengelap gelas, gosok gelas satu persatu dan hanya memegang bagian bawah dari gelas yang dibersihkan.

c. Memoles barang pecah belah

Rendam semua barang pecah belah beberapa waktu didalam air panas yang mengandung klorin. Siapkan material khusus untuk menggosok, seperti VIM, VIM adalah sejenis serbuk putih, halus dan mengandung kaporit, tidak merusak kulit, biasanya digunakan sebagai obat pencuci alat rumah tangga. Kemudian angkat barang-barang pecah belah tersebut dan gosok satu persatu dengan perlahan hingga tidak ada flag atau noda dan mengkilat. Hindari memegang mulut gelas dengan tangan saat menggosok serta pastikan tidak ada bekas jari atau noda pada barang pecah belah yang dipoles.

4.4 Pengelolaan Sampah Restoran

Pengelolaan sampah merupakan salah atu kegiatan yang penting dalam sanitasi hotel. Khususnya untuk restoran dan dapur hotel, karena umumnya restoran dan dapur menghasilkan sampah baik dalam bentuk sampah kering maupun basah dan bila tidak dikelola dengan baik akan merusak lingkungan dan lingkungan menjadi tidak sehat akan menimbulkan gangguan kesehatan atau penyakit bagi orang sekitar hotel.


(2)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Beberapa jenis sampah restoran yang dapat menyebabkan penyakit, yaitu : 1. Garbage merupakan jenis sampah yang terdiri dari sisa potongan hewan seprti

daging, sayur-sayuran, sisa buah-buahan ataupun sisa makanan yang mudah busuk, lembab dan mengandung sejumlah air.

2. Rubbish merupakan sampah yang mudah terbakar dan umumnya berupa zat organik seperti kertas, kain atau plastik.

3. Ashes merupakan sisa pembakaran dari zat yang mudah terbakar seperti abu rokok.

Pada Travellers Suites Hotel Medan sampah dibuang dengan cara : 1. Container

Container atau penampungan sampah dilakukan pada keranjang sampah yang disebut garbage container. Syarat garbage container yang bisa digunakan seperti :

a. Tempat sampah harus ringan dan tahan karat b. Tempat sampah harus mempunyai tutup yang rapat c. Tempat sampah harus mudah diangkat

2. Collection

Collection marupakan pengumpulan sampah yang dilakukan setelah sampah-sampah tersebut ditampung di container dengan ukuran tempat penampungan yang lebih besar dibandingkan garbage container.

3. Disposal

Disposal atau pembuangan sampah yang dihasilkan dan dikumpulkan di lantai dasar hotel. Untuk Travellers Suites Hotel Medan sampah dikumpulkan di


(3)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

lantai dasar hotel dan setiap pagi sampah tersebut diangkut keluar dengan menggunakan truk sampah.


(4)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB V

PENUTUP

Hotel Travellers Suites Medan berada di Jl. Listrik No.15 Medan 20112 Sumatera Utara merupakan lokasi yang strategis karena berada dipusat kota dengan klasifikasi hotel bintang tiga. Secara kesluruhan Travellers Suites Hotel Medan mampu memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang ada.

Untuk Kakak Tua Restaurant sendiri memiliki peranan penting dalam menjaga higiene dan sanitasi karena restoran merupakan kegiatan yang menyajikan makan dan minum demi memberikan yang terbaik tentunya harus memperhatikan dengan seksama tentang kualitas higiene dan sanitasi dari restoran itu sendiri.

Seperti yang kita tahu, apabila higiene dan sanitasi tidak diperhatikan dengan baik maka akan menimbulkan lingkungan yang tidak sehat bahkan bisa menularkan penyakit melalui makanan dan minuman yang disajikan oleh restoran. Penyakit tersebut tidak hanya dapat ditularkan oleh mikroorganisme atau kuman saja bisa juga karena perlengkapan atau peralatan makan dan minum itu sendiri bahkan dapat disebabkan oleh karyawan hotel yang memberikan pelayanan kepada tamu.

Untuk menjaga agar makanan dan minuman yang disajikan di restoran tetap terjamin kebersihannya, maka setiap karyawan harus paham tentang higiene dan sanitasi yang sebenarnya diterapkan oleh hotel. Sebab pada dasarnya, kebersihan dan kesehatan suatu makanan dan minuman dapat menimbulkan


(5)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

kepercayaan tamu bahwa makanan dan minuman yang di nikmatinya terjamin kesehatannya. Hal itu kembali untuk menaikkan citra hotel demi menigkatkan tingakat kunjungan tamu di Travellers Suites Hotel sendiri. Karena tamu yang memilki kepercayaan bahwa makanan dan minuman yang dinikmatinya terjamin kebersihannya, bukan tidak mungkin menciptakan kepuasan tamu yang dapat membuat tamu datang kembali ke hotel tersebut.


(6)

Ikhsan Perdana Pinem : Pelaksanaan Higiene & Sanitasi Dalam Meningkatkan Tingkat Kunjungan Tamu Di Traveller Suites Hotel Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA

Amaroka Ardikus, Rymberthus. 2000.Pelaksanaan Standard Operation Produce di Department Food & Beverage. Jakarta.

Putra, Na’imuddin Deli. 2003. Tata Hidang & Beverage Service Operation 1. Medan.

Putra, Na’imuddin Deli. 2003. Tata Hidang & Beverage Service Operation 2. Medan.

Putra, Na’imuddin Deli. 2004. Higiene Sanitasi Hotel. Medan.