Fitri Dwinanda Sari Nasution : Pendayagunaan Catatan Sejarah Kunjungan Tamu Dalam Upaya Membantu Meningkatkan Jumlah Kunjungan Repeater Guest di Hotel Danau Toba International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sejak dicanangkannya “Visit Indonesian Year 1991” pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia sangatlah besar, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah
kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia dan perolehan devisa yang cukup bagi negara.
Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata dapat menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia sesuai dengan harapan pemerintah seperti yang tertuang dalam
GBHN 1993 1998 bab IV tentang pariwisata dalam Pelita VI Pembangunan kepariwisataan diharapkan kepada peningkatan pariwisata menjadi
sektor andalan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi termasuk kegiatan sektor lain yang terkait sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat,
pendapatan daerah dan pendapatan negara serta penerimaan devisa meninggat melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan berbagai potensi
kepariwisataan nasional Tanya jawab lengkap GBHN 1993 1998
Melihat kenyataan tersebut, pemerintah beserta swasta terus memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana penunjang kegiatan pariwisata yang salah satu
diantaranya adalah hotel. Hotel sebagai bentuk usaha komersial memiliki beberapa departmen yang
menunjang operasionalnya. Salah satu diantaranya adalah pemasaran yang merupakan salah satu fungsi utama diantara fungsi penting lainnya yang ada di dalam sebuah hotel.
Fitri Dwinanda Sari Nasution : Pendayagunaan Catatan Sejarah Kunjungan Tamu Dalam Upaya Membantu Meningkatkan Jumlah Kunjungan Repeater Guest di Hotel Danau Toba International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Kegiatan pemasaran bertitik tolak dari usaha untuk menemukenali kebutuhan dan keinginan tamu. Kegiatan ini dimulai sebelum aktivitas-aktivitas dijalankan dan hasilnya
dapat dilihat di kemudian hari. Faktor yang menunjang dalam usaha perhotelan adalah tamu yang sedang tinggal
di hotel dan juga tamu yang pernah tinggal di hotel pada masa lalu. Catatan sejarah kunjungan tamu merupakan hal yang sangat berguna sebagai
patokan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan tamu. Catatan tersebut dapat memberikan informasi tertentu untuk setiap tamu baik yang
sedang ataupun pernah tinggal di hotel. Catatan sejarah kunjungan tamu ini berisi tentang hal-hal yang disukai, kebiasaan, keluhan, hobi, hari ulang tahun atau ulang tahun
pernikahan, permintaan khusus dan lain sebagainya. Ada beberapa alasan tamu untuk datang kembali ke hotel yang pernah
dikunjunginya antara lain adalah pelayanan yang memuaskan, fasilitas hotel dan dikenalinya keinginan tamu oleh karyawan dari sejarah kunjungan tamu.
Pada laporan akhir ini hanya akan diulas kembalinya tamu dalam hubungannya dengan pelayanan yang memuaskan dan bila tamu yang pernah tinggal di hotel datang kembali.
Dengan adanya catatan sejarah kunjungan tamu tersebut diharapkan akan dapat lebih memenuhi harapan dan keinginan tamu sehingga tamu merasa puas.
Pada Hotel Danau Toba Internasional Medan yang berada di Jl. Imam Bonjol No. 17 yang mempunyai 258 kamar dan tergolong hotel berbintang empat, pencatatan sejarah
kunjungan tamu yang dilaksanakan sejak bulan Februari 1979 sedang digalakkan penggunaanya dan efektif didayagunakan pada bulan Maret 1979. Sejarah kunjungan
tamu ini dicatat oleh pegawai hotel yang lanhsung berhubungan dengan tamu, baik yang
Fitri Dwinanda Sari Nasution : Pendayagunaan Catatan Sejarah Kunjungan Tamu Dalam Upaya Membantu Meningkatkan Jumlah Kunjungan Repeater Guest di Hotel Danau Toba International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
langsung bertatap muka dengan tamu seperti petugas penerima tamu, waiter, roomboy maid, petugas informasi ataupun melalui media seperti reservation staff, dan operator.
Catatan ini merupakan media informasi dari pegawai untuk kegiatan pemasaran. Dapat dikatakan bahwa semua kegiatan yang berhubungan dengan tamu adalah untuk tujuan
pemasaran. Catatan-catatan ini kemudian dimasukkan pada komputer untuk diproses agar
menjadikannya lebih bermanfaat. Dan bila tamu tersebut datang kembali, catatan tersebut akan dicetak untuk kemudian didistribusikan ke departemen yang berhubungan dengan
catatan tersebut. Dengan hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah repeater guest cukup potensial.
Pencatatan sejarah kunjungan tamu yang dilakukan pada kunjungan pertama akan ditetapkan pada kunjungan pertama, kedua dan seterusnya.
Pada kunjungan pertama dan kedua, pegawai hotel mulai memberikan pelayanan kepada repeater guest sesuai dengan kebutuhan dan keinginan tamu serta menghindari
hal yang tidak disukai atau hal yang pernah dikeluhkan sesuai dengan catatan sejarah tamu. Hal ini diharapkan agar tamu merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
dengan dikenalinya kebutuhan dan keinginan tamu sesuai dengan catatan sejarah kunjungan tamu oleh karyawan.
Hasil pendayagunaan catatan sejarah kunjungan tamu dapat terlihat mulai dari jumlah kunjungan repeater guest dimu;ai pada kunjungan kedua, ketiga,keempat dan
seterusnya.
Fitri Dwinanda Sari Nasution : Pendayagunaan Catatan Sejarah Kunjungan Tamu Dalam Upaya Membantu Meningkatkan Jumlah Kunjungan Repeater Guest di Hotel Danau Toba International Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1.2. Batasan Permasalahan