Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi

lxxv

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linier antara variabel bebas. Pada awalnya, terdapat lima variabel bebas yang digunakan yakni ROA, ROE, BEP dan EPS. Namun setelah dilakukan uji multikolinieritas terhadap kelima variabel bebas tersebut, terjadi masalah multikonieritas pada variabel ROA dan ROE. Hasil pengujian multikolinieritas dijelaskan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.13 Uji Multikolineritas Coefficients a 4.459 .211 21.098 .000 -.131 .120 -.166 -1.092 .282 .543 1.841 .058 .160 .049 .365 .717 .684 1.462 .436 .084 .787 5.182 .000 .541 1.848 Constant LN ROA LN BEP LN EPS Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: LN Harga Saham a. Dari Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa semua variabel bebas tidak terkena masalah multikolinieritas. Hal ini dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF masing-masing variabel bebas yakni ROA, BEP dan EPS adalah lebih kecil dari 5 VIF 5.

3. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi kesalahan antara kesalahan pengganggu pada periode ke-t dan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya periode ke t-1. Gejala lxxvi autokorelasi dideteksi dengan menggunakan Durbin Watson test. Kriteria pengambilan keputusan uji autokorelasi ditunjukkan dalam Tabel 4.14 sebagai berikut : Tabel 4.14 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 DW d L Tidak ada autokorelasi positif No decision d L ≤ DW ≤ d U Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-d L DW 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4-d U ≤ DW ≤ 4-d L Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak d U DW 4-d U Sumber : Gujarati 1995 : 217 Menurut Gujarati 1995 : 217 kriteria yang menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi adalah d u DW 4-d u. Hasil pengujian autokorelasi yang dilakukan dengan SPSS ditampilkan pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.15 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b .716 a .513 .476 1.4869 1.683 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, LN EPS, LN BEP, LN ROA a. Dependent Variable: LN Harga Saham b. Sumber : Hasil olahan SPSS Tabel 4.15 tersebut memperlihatkan bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 1,683. Sedangkan hasil pengujian menurut tabel adalah sebagai berikut : n = jumlah sampel = 43 k = jumlah variabel bebas = 3 Pada tingkat signifikansi = 0,05 diperoleh d u = 1,66 dan d L = 1,38. lxxvii d u DW 4-d u = 1,66 1,683 2,34 memenuhi kriteria Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada model regresi penelitian ini.

4. Uji Heterokedastisitas