xxxiv berturut-turut selama beberapa tahun, dan berbagai kondisi lainnya sesuai
peraturan Pencatatan Efek di Bursa. 5.
Saham di-suspend Saham di-suspend berarti saham tersebut dihentikan perdagangannya
sementara oleh otoritas bursa, dan pemodal tidak dapat menjual sampai suspend dicabut. Suspensi dilakukan oleh otoritas bursa jika suatu saham mengalami
lonjakan harga yang luar biasa, suatu perusahaan dipilitkan oleh kreditornya, dan berbagai kondisi lain yang mengharuskan otoritas bursa men-suspend
perdagangan saham tersebut sampai perusahaan yang bersangkutan memberikan konfirmasi atau kejelasan informasi lainnya, agar informasi yang belum jelas
tersebut tidak menjadi ajang spekulasi. Jika telah didapatkan suatu informasi yang jelas, maka suspensi atas saham tersebut dapat dicabut oleh bursa dan saham dapat
diperdagangkan kembali seperti semula.
E. Harga Saham
Harga pasar market price merupakan harga pada pasar riil dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari
suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupan closing price dari suatu saham
Anoraga 2006:59. Setiap investor yang berinvestasi dalam saham, setiap hari dari waktu ke waktu, mereka harus rajin memantau perkembangan terakhir dari
kondisi emiten di mana mereka menginvestasikan uang dan mengamati pergerakan saham di bursa secara keseluruhan karena perkembangan kondisi
xxxv emiten, baik positif maupun negatif, pasti berpengaruh pada harga saham yang
diterbitkannya.
F. Analisis Fundamental
Fakhruddin dan Sopian 2001:55, menyebutkan bahwa dalam melakukan analisis dan memilih saham, ada dua aspek yang sering digunakan, yaitu aspek
fundamental dan aspek teknikal. Menurut Dedhy dan Liliana 2007:8, analisis fundamental adalah analisis
sekuritas yang menggunakan data-data fundamental dan faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan badan usaha. Data fundamental yang dimaksud adalah
data keuangan, data pangsa pasar, siklus bisnis, dan sejenisnya. Sementara data faktor eksternal yang berhubungan dengan badan usaha adalah kebijakan
pemerintah, tingkat bunga, inflasi, dan sejenisnya. Analisis fundamental merupakan analisis berupa penilaian badan usaha dengan kesimpulan apakah
perusahaan tersebut sahamnya layak dibeli atau tidak. Analisis fundamental sendiri adalah teknik-teknik yang mencoba
memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan cara: 1.
Mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang.
2. Menerapkan hubungan variable-variabel tersebut hingga diperoleh taksiran
harga saham.
xxxvi Analisis teknikal adalah analisis yang lebih menitikberatkan pada pasar itu
sendiri untuk memprediksi pola harga di masa mendatang berdasarkan pada pola harga masa lalu, volume, dan open interest.
G. Analisis Rasio