Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

xv investor yang melakukan analisis fundamental dapat melihat prospek perusahaan dengan mengkaji nilai yang akan datang dan dapat menganalisis nilai itu apakah mengakibatkan harga bereaksi, merosot atau jatuh Nasution 2006:54. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Dengan Menggunakan Rasio Profitabilitas Pada Industri Properti di Bursa Efek Indonesia”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah utama dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah faktor fundamental yang dijabarkan pada Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Basic Earning Power BEP , Earning Per Share EPS secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham pada Industri Properti di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah faktor Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Basic Earning Power BEP , Earning Per Share EPS secara parsial mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada Industri Properti di Bursa Efek Indonesia? xvi

C. Kerangka Konseptual

Investasi yang aman memerlukan analisis yang cermat, teliti dan didukung dengan data yang akurat sehingga dapat mengurangi risiko bagi investor dalam berinvestasi. Ada banyak teknik yang dapat diplih oleh investor atau calon investor. Bahkan ada juga investor yang hanya melihat trend masyarakat secara sepintas, langsung saja melakukan investasi dalam instrumen tersebut. Para investor mengharapkan agar uang atau modal yang diinvestasikan akan menghasilkan keuntungan yang maksimal dan aman. Ataupun kalau ada risiko, risikonya lebih kecil dibandingkan dengan kemungkinan keuntungan yang dapat diraih. Secara umum ada banyak teknik analisis dalam melakukan penilaian investasi, tetapi yang sering digunakan adalah analisis yang bersifat fundamental, analisis teknikal, analisis ekonomi, dan analisis rasio keuangan Anoraga dan Pakarti 2006:108. Dari beberapa alternatif penilaian investasi salah satunya adalah analisis secara fundamental. Artinya seorang calon investor mencoba untuk meramal masa depan portofolio yang dipilhnya berdasarkan performa perusahaan yang digambarkan dari data sekunder perusahaan, yaitu berupa neraca, laba rugi, perubahan modal, arus modal dan laporan pendukung lainnya yang wajib diketahui oleh seorang calon investor. Menurut Tandelilin 2001:240, untuk menilai kinerja keuangan emiten, investor dapat melakukan analisis terhadap laporan keuangan emiten. Salah satu alat analisis yang sering digunakan adalah analisis rasio. Dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di masa xvii datang adalah dengan melihat sejauhmana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauhmana investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang disyaratkan investor. Profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan di masa mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dan hal itu tentu saja mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi. Adapun analisis rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Basic Earning Power BEP, dan penelitian ini menambahkan variabel rasio Earnings Per Share EPS, karena secara konseptual, rasio EPS merefleksikan ekspektasi pertumbuhan perusahaan. Selain itu, secara praktik, analisis dan investor sering menggunakan rasio tersebut untuk menilai dan memilih saham karena hasil perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu perusahaan di bursa saham. xviii Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dapat digambarkan pada Gambar 1.1. Faktor Fundamental Rasio Profitabilitas Return On Asset ROA Return On Equity ROE Harga Saham Basic Earning Power BEP Earnings Per Share EPS Sumber : Tandelilin 2001 dan Brigham 2001 Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual

D. Hipotesis