lviii
2. Return on Equity ROE
Return on Equity  ROE merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang tersedia bagi pemegang saham dengan
menggunakan tingkat ekuitas yang dimiliki. ROE dapat diperoleh dengan membagi laba bersih setelah bunga dan pajak dengan modal sendiri. Rasio ini
dipergunakan oleh investor untuk mengetahui sejauh mana tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Semakin besar nilai ROE  maka semakin tinggi pula
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Tabel 4.2 Return on Equity ROE Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI
periode 2004-2007
EMITEN TAHUN
Rata-Rata ROE
2004 2005
2006 2007
CTRS 10.18
18.59 22.35
13,64 16,19
DUTI 6.43
6.49 8.36
3,44 6,18
OMRE 12.23
-6.07 13.49
5,74 6,35
JIHD -25.1
-13.38 -11.61
-17,96 -17,01
LAMI 2.38
2.67 2.42
1,78 2,31
LPCK 6.78
1.08 0.05
2,41 2,58
PTRA -18.73
-217.17 4.71
-1,19 -58,095
PUDP 2.59
2.53 0.32
3,35 2,197
RBMS -1.69
-2.19 0.48
0,55 -0,712
RODA -2.23
-2.82 0.61
-0,36 -1,2
GMTD 11.84
11.41 12.77
9,07 11,273
Rata-rata Total
0,425 -18,078
4,905 1,861
-2,723
Sumber : Hasil Penelitian,2009 data diolah
Pada  Tabel 4.2  dapat dilihat bahwa nilai  rata-rata ROE  seluruh perusahaan selama tahun pengamatan  adalah sebesar -2,723.  Perusahaan yang memiliki
nilai rata-rata ROE tertinggi selama tahun pengamatan adalah PT. Ciputra Surya Tbk CTRS, yaitu sebesar 16,19 semakin besar nilai ROE maka semakin tinggi
lix pula minat investor terhadap suatu saham yang pada akhirnya akan berdampak
pada peningkatan harga saham. Hal ini disebabkan karena investor percaya bahwa perusahaan mampu menggunakan ekuitasnya dengan efektif dan efisien untuk
menghasilkan laba.  Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ROE terendah selama tahun pengamatan adalah PT. Putra Surya Perkasa Tbk PTRA
yaitu sebesar -58,095. Rata-rata ROE seluruh perusahaan properti dari tahun ke tahun  mengalami
fluktuasi. Rata-rata ROE pada tahun 2004 adalah sebesar 0,425  dimana perusahaan yang memiliki nilai ROE tertinggi adalah PT Indonesia Prima Properti
Tbk OMRE sebesar 12,23 dan perusahaan yang memiliki nilai ROE terendah pada tahun 2004 adalah PT Putra Surya Perkasa Tbk PTRA sebesar -18,73.
Pada tahun 2005 nilai rata-rata ROE mengalami penurunan dari tahun 2004 menjadi  -18,07  dimana perusahaan yang memiliki nilai ROE tertinggi   pada
tahun 2005 adalah PT Ciputra Surya Tbk CTRS sebesar 18,59.  Perusahaan yang memiliki nilai ROE terendah adalah PT Putra Surya Perkasa Tbk  PTRA
sebesar  -217,17 hal menunjukkan  PT Putra Surya Perkasa Tbk  PTRA mengalami kerugian yang cukup besar .
Pada tahun 2006  nilai rata-rata ROE secara total menunjukkan peningkatan dari tahun 2005 menjadi 4,90  dimana perusahaan yang memiliki nilai ROE
tertinggi adalah  PT Ciputra Surya Tbk CTRS sebesar  22,35 dan perusahaan yang memiki nilai ROE terendah adalah PT Jakarta Internasional Hotel
Development Tbk sebesar -11,61.
lx Pada tahun 2007  nilai rata-rata ROE  mengalami penurunan menjadi 1,86
dimana perusahaan yang memiliki nilai ROE tertinggi adalah  PT Ciputra Surya Tbk CTRS sebesar 13,64 dan dan perusahaan yang memiliki nilai ROE
terendah adalah PT Jakarta Internasional Hotel  Development Tbk  JIHD sebesar -17,96.
3.      Basic Earning Power BEP