Faktor Emosional Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux Cair Studi Kasus Mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi USU”.
B. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah produk, harga, dan faktor emosional konsumen barpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sabun Lux? 2.
Variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian sabun Lux.
C. Kerangka Konseptual
Produk yang unggul dan harga yang bersaing akan menarik bagi calon pembeli produk yang kita tawarkan Kotler 2001:20 . Selain itu keputusan
pembelian seseorang merupakan hasil yang saling berhubungan, saling mempengaruhi antara faktor-faktor emosional Setiadi, 2003: 15.
Pemasar harus memahami yang dibutuhkan konsumen sehingga dalam menjawab kebutuhan konsumen tersebut pemasar dapat menyediakan produk dan
harga serta strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat menarik minat konsumen hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian.
xv
Berdasarkan uraian sebelumnya maka dibuat kerangka konseptual sebagai barikut:
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
HARGA X
2
FAKTOR EMOSIONALX
3
PRODUK X
1
KEPUTUSAN PEMBELIAN
Y
Sumber : Kerangka Konseptual berdasarkan teori Kotler 2001 dan Setiadi 2003 diolah oleh penulis.
D. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah dan teori-teori pendukung, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Produk, harga, dan faktor emosional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian sabun Lux 2.
Variabel produk merupakan variabel yang paling dominan dalam membuat keputusan pembelian sabun Lux.
xvi
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin di capai melalui penelitian ini adalah: a
Untuk mengetahui seberapa besar persepsi konsumen terhadap produk, harga dan faktor emosional berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sabun Lux b
Untuk mengetahui pangaruh paling dominan diantara variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian sabun Lux
2. Manfaat Panelitian
Manfaat penulis meakukan penelitian ini adalah: 1
Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan bagi para pemasar untuk lebih gencar lagi mengembangkan strategi pemasarannya,
khususnya untuk PT. Unilever yang memproduksi sabun Lux. 2
Bagi Peneliti lain, sebagai referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada
masa yang akan datang. 3
Bagi peneliti sendiri penelitian ini bermaanfaat untuk memperluas wawasan berfikir dalam bidang pemasaran secara umum dan
pengaruh produk, harga dan faktor emosional konsumen terhadap keputusan pembelian.
xvii
F. Metodologi Penelitian 1.
Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a
Penelian ini hanya dibatasi pada mahasiswa fakultas ekonomi jurusan manajemen stambuk 2005-2008 yang berjenis kelamin
wanita yang membuat keputusan pembelian sabun lux. b
Penelitian ini hanya melihat variabel produk X
1
, harga X
2
, dan faktor emosional X
3
yang mempengaruhi keputusan pembelian sabun Lux Y.
2. Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian: a
Variabel bebas X, yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain:
Adapun yang menjadi variabel bebas dari penelitian ini adalah: 1.
Produk X
1
Didefenisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya dengan konsep produk total : barang, kemasan,
merek, label, pelayanan, dan jaminan. 2.
Harga X
2
Didefenisikan sebagai persepsi responden tentang harga produk : mahal, kompetitif, standart, murah.
3. Faktor Emosional X
3
Didefenisikan sebagai faktor-faktor emiosional yang mampu mempengaruhi tindakan seseorang.
xviii
b Variabel terikat Y, yaitu variabel yang nilainya tergantung pada variabel
lain. Adapun yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian. Tabel 1.2
Defenisi Operasional Variabel VARIABEL DEFENISI
INDIKATOR SKALA
UKUR Variabel
Produk X
1
Didefenisikan sebagai persepsi konsumen yang
dijabarkan oleh produsen melalai hasil produksinya
dengan konsep produk total : kemasan, merek,
label, jaminan dan prestise.
1. Kemasan
2. Merek
3. Label
4. Jaminan
5. Prestise
Skala Likert
Variabel Harga X
2
Didefenisikan sebagai persepsi responden ten-
tang harga produk: mahal, kompetitif, stan-
dart, murah 1.
Harga produk yang ditetapkan
2. Perbandingan harga
dengan produk pe- saing sejenis
3. Kesesuaian harga
dengan produk yang ditawarkan
Skala Likert
Variabel Faktor
Emosional X
3
Didefenisikan sebagai faktor-faktor emosional
yang mampu mempenga- ruhi tindakan saseorang
1. Faktor pribadi
2. Pengaruh iklan
3. Pengaruh keluarga
4. Pengruh teman
Skala Likert
Variabel Keputusan
Pembelian Y
Didefenisikan mengenai cara konsumen menge-
nali kebutuhan, mencari informasi, dan meng-
evaluasi alternatif dalam memilih produk yang
akan dibeli. 1.
Kualitas produk 2.
Harga yang terjang- kau
3. Faktor emosional
Skala Likert
Sumber: Setiadi 2003; Ciptono 2000, diolah penulis
3. Skala Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert sebagai alat untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dimana
responden akan memilih jawaban yang ada. Dalam setiap jawaban akan diberikan skor dalam menilai persepsi dari variabel-variabel yang akan diuji.
xix
Pedoman dalam pemberian skor sebagai berikut: Tabel 1.3
Pedoman pemberian skor NO PERNYATAAN
SKOR 1
Sangat Tidak Setuju 1
2 Tidak Setuju
2 3
Kurang Setuju 3
4 Setuju 4
5 Sangat Setuju
5
Sumber Sugiono 2004 : 87
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah Fakultas Ekonomi USU jln TM.Hanafiah komplek Universitas Sumatera Utara Medan. Letak Fakultas Ekonomi USU
berada diantara Fakultas FISIP USU, Fakultas Pertanian USU, Perpustakaan USU. Penelitian ini dilakukan mulai Agustus sampai Desember 2008.
5. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian yakni Mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi USU angkatan 2005-2008 yang berjumlah 472 orang mahasiswi sedangkan
sampel yang diambil sebesar 20 dari jumlah populasi tiap angkatan. Jumlah tersebut sudah cukup mewakili menurut Arikunto 2002:115
Metode penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswi yang membuat keputusan pembelian sabun Lux.
xx
Tabel 1.4 Spesifikasi Responden Penelitian
Angkatan Jurusan
2005 2006 2007 2008 Jumlah
Mahasiswi Manajemen
111 106 129 126 472 20 22 21 25 25 93
Sumber: Bagian administrasi Fakultas Ekonomi USU
6. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis mempergunakan dua jenis data untuk membantu memecahkan masalah:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari mahasiswi Fakultas
Ekonomi Manajemen USU, yang dikumpulkan melalui wawancara dengan responden dengan menggunakan koesioner melalui pertanyaan yang
diajukan sesuai denagn variabel yang teliti yaitu tentang produk, harga, dan faktor emosional serta keputusan pembelian sabun Lux.
2. Data Sekunder, yaitu data yang berisikan informasi dan teori-teori yang
digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Penulis mendapatkan data sekunder dari buku-buku, majalah, serta data lainnya
yang mendukung.
7. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Yaitu dengan memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada para mahasiswi tentang persepsi mengenai produk, harga dan faktor emosional
terhadap keputusan pembelian sabun Lux. 2.
Studi Pustaka
xxi
Dengan cara mengumpulkan data dan informasi dari buku, majalah, dan lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
8. Uji Validitas Dan Reliabilitas
Penulis menggunakan instrument sebelum melakukan uji validitas dan reliabilitas. Valid artinya data yang diperoleh melalui koesioner dapat menjawab
tujuan penelitian. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program
SPSS 13.0 for window dengan kriteria sebagai berikut 1
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid 2
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid Reliabel artinya data yang diperoleh melalui koesioner hasilnya konsisten
bila digunakan penelitian lain. Pengujian dilakukan dengan SPSS 13.0 for windows.
Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kiteria sebagai berikut
a. Jika r
alpha
positif atau r
tabel
maka pernyataan reliabel. b.
Jika r
alpha
negative atau r
table
maka pernyataan tidak reliabel.
9. Metode Analisis Data a.
Metode Analisis Deskriptif
Metode ini dilakukan dengan cara menyusun, mengelompokkan dan menganalisis data sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang
dihadapi.
xxii
b. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresion linear berganda digunakan mengetahui seberapa besar pengaruh variabel babas produk, harga, faktor emosional terhadap variabel
terikat keputusan pembelian. Model regresi linear berganda yang digunakan:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Sumber : Sugiono, 2005:21
Dimana : Y
= skor tingkat keputusan pembelian a =
konstanta b
1
, b
2
, b
3
= koefisien regresi X
1
= skor dmensi variabel produk X
2
= skor dimensi variabel harga X
3
= skor dimensi variabel faktor emosional E
= skala error Pengujian Hipotesis sebagai berikut:
1. Pengujian koefisien determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap terikat. Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk
mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yand diteliti X
1
X
2
X
3
yaitu produk, harga, faktor emosional terhadap variabel terikat yaitu keputusan
pembelian Y . Koefisien determinan R
2
berkisar antara nol sampai dengan satu ≤ R
2
≤1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel dan R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh
xxiii
variabel bebas terhadap variabel terikat dan bila R
2
mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Uji F Uji Serentak
Uji F dilakukan untuk mempengaruhi apakah serentak variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model
hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H
: b
1
=b
2
=b
3
=0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
H
a
: b
1 ≠
b
2
≠b
3
≠0, artinya veriabel bebas secara bersana-sana berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
H diterima bila F
tabel
F
hitung
pada = 5 H
a
diterima bila F
tabel
F
hitung
pada = 5 3.
Uji t Parsial Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas X
1
X
2
X
3
terhadap variabel terikat Y. Bentuk pengujiannya adalah:
H :b
1
,b
2
,b
3
= 0 artinya variabel babas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
H
a
:b
1
,b
2
,b
3 ≠
0 artinya variabel bebas secara persial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai t
hitung
dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
xxiv
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5
xxv
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Pranoto 2007, “Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Peningkatan Jumlah Pelanggan Pada Batik Danar Hadi Cabang Madan”.Berdasarkan uji F
diperoleh nilai F hitung sebesar 55,931 lebih besar dari F tabel yakni 3,134 artinya variabel bebas produk dan harga secara bersama-sama memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat peningkatan jumlah pelanggan.Melalui pengujian koefisien determinan R
2
diperoleh nilai sebesar 0,623 artinya variabel bebas yakni produk dan harga berpengaruh sebesar 62,3
terhadap variabel terikat peningkatan jumlah pelanggan pada Batik Danar Hadi Cabang Medan, sedangkan 37,7 lainnya dipengaruhi oleh variabel lain.
Yusuf 2005,“Pengaruh Produk, Harga, Faktor Keuntungan dan Faktor Emosional Terhadap Keputusan Menjadi Pedagang di Pasar USU”
berdasarkan penelitian tersebut ditemukan kesimpulan yakni produk, harga, potensi keuntungan, dan faktor emosional secara serentak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menjadi pedagang di pasar USU, serta potensi keuntungan X
3
merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan menjadi pedagang di pasar USU. Hal ini diketahui dari nilai
signifikansi sebesar 0.004 yang merupakan variabel bebas dengan nilai signifikansi terkecil diantara variabel bebas lainnya. Dengan demikian hipotesis
kedua ditolak karena faktor emosional bukan merupakan variabel paling dominan. Selain itu melalui identifikasi determinan diketahui bahwa variabel produk, harga,
16 xxvi
potensi keuntungan, dan faktor emosional mempengaruhi keputusan menjadi pedagang di pasar USU sebesar 70,2 dan sisanya 29,8 dipengaruhi oleh
variabel yang tidak diteliti
B. Produk 1.