Dora Detisa : Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Era Otonomi Khusus Pada Pemerintahan Naggroe Aceh Darussalam, 2010.
memperhatikan azas keadilan dan kepatuhan, dengan APBD merupakan dasar pengelolaaan keuangan. Dan setiap rancangan APBD hrs mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari DPRD. Serta DPRD, aparat pengawasan fungsional, dan masyarakat dapat mengawasi menegenai pelaksanaan dari APBD. Adapun bentuk pertanggungjawaban
kepala daerah mengenai pelaksanaan APBD adalah dalam bentuk laporan perhitungan APBD, nota perhitungan APBD, laporan aliran kas, dan neraca daerah.
3. Keuangan Daerah
a. Pengertian Keuangan Daerah
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dalam ketentuan umumnya menyatakan bahwa keuangan
daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan daerah
tersebut. Menurut Munir, dkk 2004 : 96 “Keuangan daerah adalah keseluruhan tatanan,
perangkat, kelembagaan dan kebijakan penganggaran yang meliputi Pendapatan dan belanja Daerah”.
Menurut Mamesh dalam Halim 2007 : 23 menyatakan bahwa “Keuangan daerah dapat diartikan sebagai semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian
pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah sepanjang belum dimiliki oleh negara atau daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain
sesuai peraturan perundangan yang berlaku”. Pemerintah daerah selaku pengelola dana harus menyediakan informasi keuangan
yang diperlukan secara akurat, relevan, tepat waktu, dan dapat dipercaya. Untuk itu, pemerintah daerah dituntut untuk memiliki sistem informasi akuntansi yang handal.
Dora Detisa : Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Era Otonomi Khusus Pada Pemerintahan Naggroe Aceh Darussalam, 2010.
Dari defenisi tersebut, selanjutnya Halim 2007 : 25 menyatakan terdapat 2 hal yang perlu dijelaskan, yaitu:
1 Yang dimaksud dengan hak adalah hak untuk memungut sumber-sumber
penerimaan daerah seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, dan lain-lain, dan dan atau hak untuk menerima sumber-
sumber penerimaan lain seperti dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Hak tersebut akan
menaikkan kekayaan daerah.
2 Yang dimaksud dengan semua kewajiban adalah kewajiban untuk
mengeluarkan uang untuk membayar tagihan-tagihan kepada daerah dalam rangka penyelenggaraan fungsi pemerintahan, infrastruktur, pelayanan
umum, dan pengembangan ekonomi. Kewajiban tersebut akan menurunkan kekayaan daerah.
b. Gambaran Keuangan Daerah Dalam Era Otonomi Daerah