Dora Detisa : Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Era Otonomi Khusus Pada Pemerintahan Naggroe Aceh Darussalam, 2010.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Pada awalnya Aceh pernah disebut dengan nama Daerah Istimewa Aceh 1959-2001 yang kemudian berubah nama menjadi Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam 2001-2009.
Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan salah satu propinsi yang terletak dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan merupakan propinsi paling barat di
Indonesia, Aceh memiliki otonomi yang di atur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan propinsi lain di Indonesia, karena alasan sejarah. Daerah ini berbatasan dengan Teluk
Benggala di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan.
Sejak zaman kemerdekaan sampai dengan masa reformasi otonomi daerah diberlakukan pada masa reformasi yaitu pada tahun 1999, Aceh telah mengalami beberapa
Dora Detisa : Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Era Otonomi Khusus Pada Pemerintahan Naggroe Aceh Darussalam, 2010.
pemekaran wilayah hingga sekarang mencapai 5 pemerintahan kota dan 18 kabupaten yaitu sebagai berikut yaitu : Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh
Besar, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh
Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Gayo Luwes, Kabupaten Naga Raya, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie jaya, dan Kabupaten
Simeulue. Dan 5 Kota : Kota Banda Aceh, Kota Langsa, Kota Lhoksemawe, Kota Sabang, dan Kota
Subussalam. Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam secara spesifik memiliki letak geografis yang
sangat strategis, yaitu berada pada jalur lintas barat Negara Republik Indonesia yang terletak antara 2°-6° Lintang Utara dan antara 95°- 98° Bujur Timur, dan memiliki luas 55.390 km²,
maka Propinsi NAD juga menjadi Lintas Perdagangan Internasional dengan lambang Pancacita dari bahasa Sansekerta, yang artinya “Lima cita-cita”.
B. Perhitungan dan Analisis Perkembangan Rasio dan Kinerja Keuangan Pemerintah