Ingrid Silalahi : Analisis Anggaran Penjualan Dalam Evaluasi Kinerja Manajemen Perusahaan Pada PT Bintang Cosmos Medan, 2009.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk berkembang, tetap hidup survive, serta memenuhi fungsi sosialnya. Tujuan tersebut dapat diwujudkan
melalui suatu perencanaan dan pengendalian yang baik. Semakin berkembangnya perusahaan akan semakin banyak pula jenis-jenis kegiatan yang harus dilakukan
sehingga perencanaan dan pengendalian akan kegiatan tersebut menjadi lebih rumit. Perencanaan dan pengendalian ini juga diperlukan untuk menghindarkan perusahaan
dari masalah yang kompleks akibat meningkatnya persaingan di dunia usaha. Perencanaan ini dinyatakan dalam bentuk anggaran atau lebih dikenal dengan
nama budget. Anggaran sebagai suatu system cukup memadai untuk dipergunakan sebagai alat perencanaan, pelaksanaan pengarahan pemotivasian, pengendalian,
dan evaluasi seluruh kegiatan perusahaan. Anggaran sebagai alat bantu manajemen untuk jangka waktu tertentu dinyatakan dalam unit kuantitatif dan satuan moneter.
Suatu anggaran disusun untuk mencoba memberikan jawaban dan memperkirakan kejadian yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Hal ini merupakan bagian dari
fungsi perencanaan, karena merupakan proyeksi ke depan dan dijabarkan dalam bentuk angka-angka. Untuk itu dibutuhkan persiapan penyusunan anggaran yang
matang, tajam, dan teliti. Salah satu perencanaan yang dibutuhkan perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuan pendiriannya adalah perencanaan atas laba yang optimal
yang dapat diwujudkan antara lain dalam suatu anggaran.
Ingrid Silalahi : Analisis Anggaran Penjualan Dalam Evaluasi Kinerja Manajemen Perusahaan Pada PT Bintang Cosmos Medan, 2009.
Dalam proses penyusunan anggaran, langkah pertama adalah pembuatan ramalan- ramalan penjualan dan penyusunan anggaran penjualan. Anggaran penjualan digarap
terlebih dahulu karena anggaran-anggaran lain tidak dapat disusun tanpa adanya estimasi penjualan. Anggaran penjualan berisi tentang berapa jumlah produk yang
ditargetkan untuk dijual dan harga jual setiap produk yang memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan yang optimal pada masa yang akan
datang. Anggaran penjualan sendiri disusun setelah ramalan penjualan dilakukan. Ramalan penjualan yang akurat meningkatkan manfaat anggaran penjualan sebagai
dasar penyusunan anggaran perusahaan yang lain karena perusahaan dapat melengkapi rencana aktivitas lain setelah perusahaan mengetahui jumlah yang
dianggarkan untuk dijual dalam suatu periode. Beberapa komponen utama yang terdapat dalam anggaran penjualan adalah penjelasan tentang kuantitas unit dan jenis
produk perusahaan, harga jual produk, total harga jual, dan rincian daerah pemasaran. Anggaran penjualan sebagai pedoman dalam penyusunan anggaran-anggaran
lainnya harus disusun secara cermat dan sebaik mungkin. Karena bila terjadi banyak penyimpangan dalam realisasi anggaran penjualan terhadap anggaran penjualan maka
sudah barang tentu anggaran-anggaran lainnya juga terjadi banyak penyimpanagan dalam realisasinya.
Anggaran penjualan, sebagai alat bantu manajemen sangat berperan sebagai standar kinerja untuk mengevaluasi kinerja bagian penjualan. Pengevaluasian melalui
anggaran penjualan erat kaitannya dengan fungsi anggaran penjualan sebagai alat pengendalian. Di sini anggaran penjualan digunakan untuk membandingkan antara
Ingrid Silalahi : Analisis Anggaran Penjualan Dalam Evaluasi Kinerja Manajemen Perusahaan Pada PT Bintang Cosmos Medan, 2009.
realisasi yang telah dicapai oleh bagian penjualan dengan rencana perusahaan dalam anggaran.
Kegunaan anggaran itu sendiri bagi evaluasi kinerja bagian penjualan adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang peranan anggaran penjualan dalam
mengevaluasi kinerja bagian penjualan pada khususnya dan manajemen pada umumnya, dan memaksimalkan penggunaan anggaran penjualan dalam evaluasi
kinerja manajemen. Adapun fungsi anggaran menurut Supriyono 1999:343 dibagi atas:
1. Fungsi Perencanaan
2. Fungsi Koordinasi
3. Fungsi Komunikasi
4. Fungsi Motivasi
5. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi
6. Fungsi Pendidikan
Suatu penelitian yang telah ada terdahulu, salah satunya seperti mengevaluasi kinerja manajer pemasaran dengan melihat total pencapaian yang diperoleh dari total
penjualan yang dinyatakan dalam persentase, karena adanya campur tangan manajer pemasaran dalam penyusunan anggaran dan pelaksanaannya. Disini, penulis ingin
menyampaikan bahwa evaluasi kinerja manajemen tidak hanya dilihat dari total pencapaian penjualan saja, tetapi juga:
• Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian karyawan secara maksimum. •
Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan. •
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan. PT. Bintang Cosmos merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
pemasaran kenderaan bermotor dengan merek Mercedes-Benz untuk wilayah
Ingrid Silalahi : Analisis Anggaran Penjualan Dalam Evaluasi Kinerja Manajemen Perusahaan Pada PT Bintang Cosmos Medan, 2009.
Sumatera Utara di bawah naungan PT. Daimler-Chrysler Distribution Indonesia yang mulanya bernama PT. Star Motors Indonesia yang merupakan Agen Tunggal
Pemegang Merk ATPM Mercedes-Benz untuk Indonesia. Adapun kenderaan yang dipasarkan adalah jenis truk, bus, dan sedan. Sampai saat ini ada tiga kegiatan usaha
yang dilakukan PT. Bintang Cosmos, yaitu penjualan kenderaan bermotor, penjualan spareparts dan pemberian jasa reparasi untuk merk Mercedes-Benz. Penjualan
produk kenderaan bermotor dan spareparts ini membutuhkan perencanaan yang baik yang kemudian disusun dalam suatu anggaran penjualan. Anggaran ini berisi
kuantitas dan harga jual minimum yang harus dicapai oleh bagian penjualan untuk mendukung rencana perolehan pendapatan perusahaan. Hal inilah yang menjadikan
anggaran penjualan sebagai suatu standar evaluasi kinerja bagian penjualan oleh manajemen perusahaan. Namun kenyataannya seringkali peranan anggaran penjualan
sebagai standar kinerja tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.
B. Perumusan Masalah