14
2.3.2 Penggolongan obat
Obat dapat dibagi menjadi 6 golongan yaitu Menkes RI, 1990; Menkes RI, 1993; Menkes RI, 1999; Depkes RI, 2006 :
a. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh: parasetamol, vitamin.
b. Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai
dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
Selain tanda khusus obat bebas terbatas, terdapat pula tanda peringatan. Tanda peringatan ini diberikan karena hanya dengan takaran dan kemasan
tertentu obat ini aman dipakai untuk pengobatan sendiri. Tanda peringatan berupa empat persegi panjang dengan huruf putih pada dasar hitam yang
terdiri dari enam macam, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
15 Contoh: CTM, antimo
c. Obat Keras
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam
lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh: asam mefenamat, tetrasiklin, sefalosporin, dsb.
d. Obat Wajib Apotek OWA
Universitas Sumatera Utara
16 Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker
kepada pasien di apotek tanpa resep dokter. Sampai saat ini terdapat tiga daftar obat yang diperbolehkan diserahkan
tanpa resep dokter. Peraturan mengenai Daftar Obat Wajib Apotek tercantum dalam :
1 Keputusan Menteri Kesehatan nomor 347MenKesSKVII1990
tentang Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 1 2
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 924MenkesPerX1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 2
3 Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1176MenkesSKX1999
tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 3 Contoh: Asam mefenamat, salep hidrokortison, salep kloramfenikol.
e. Obat Psikotropika
Obat psikotropika adalah obat keras alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Contoh: diazepam, fenobarbital. f.
Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat keras yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
Universitas Sumatera Utara
17 Contoh: morfin dan petidin.
2.3.2 Penggunaaan obat swamedikasi