33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini telah mendapatkan izin etik dari Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan
Keterangan Kelaikan Etik
Ethical Clearance
yang bernomor persetujuan etik 24KOMETFK USU2015 Lampiran 3. Penelitian dilakukan di 80 apotek yang
berada di sepuluh kecamatan kota Medan yaitu kecamatan Medan Johor, Medan Amplas, Medan Kota, Medan Area, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan
Baru, Medan Barat, Medan Denai, dan Medan Petisah.
4.1 Profil
Patient Assessment
Patient assessment
merupakan penilaian terhadap keadaan pasien yang terdiri dari beberapa pertanyaan meliputi siapa yang sakit, berapa usia yang sakit,
apa gejala yang dialami pasien, berapa lama pasien mengalami sakit, apa tindakan yang sudah dilakukan untuk menangani gejala, dan apa obat lain yang sedang
digunakan.
Patient assessment
dalam penelitian ini merujuk pada WWHAM
Who the patient?, What are the symptoms?, How long have the symptoms been
presents?, Action taken?, Medication being taken?
Blenkinsopp dan Paxton, 2002.
Komponen
patient assessment
tersebut sudah cukup memberikan petunjuk kepada petugas apotek terhadap kasus swamedikasi diare pada anak dalam
melakukan tindakan selanjutnya, yaitu rekomendasi serta pemberian informasi obat dan non farmakologi. Data lengkap mengenai profil
patient assessment
yang ditanyakan oleh petugas apotek dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
34
Tabel 4.1 Distribusi Komponen
Patient Assessment
yang Ditanyakan oleh Petugas Apotek
Indikator Ya, n
Tidak, n Siapa yang sakit mengalami gejala-gejala diare
15 18,75 65 81,25
Berapa usia yang sakit diare 14 17,50
66 82,50 Gejala
12 15,00 68 85,00
Berapa lama pasien diare mengalami sakit 5 6,25
75 93,75 Apa tindakan yang sudah diperbuat selama
2 2,50 78 97,50
mengalami gejala diare Apa obat-obatan lain yang sedang digunakan
2 2,50 78 97,50
Gambar 4.1 Persentase
Patient Assessment
yang Ditanyakan oleh Petugas Apotek
Berdasarkan hasil penelitian dari 80 apotek yang dikunjungi, diperoleh hasil yaitu hanya sebanyak 15 apotek 18,75 yang melakukan penggalian
informasi mengenai untuk siapa pengobatan diminta. Informasi mengenai siapa yang akan mendapatkan pengobatan sangat penting untuk diketahui oleh petugas
apotek karena belum tentu yang datang ke apotek adalah sang pasien sendiri, sehingga perlu dipastikan untuk siapa pengobatan diminta.
18,75 17,50
15,00
6,25 2,50
2,50 Siapa yang
sakit Berapa usia
yang sakit Gejala
Berapa lama pasien
mengalami sakit
Apa tindakan yang sudah
diperbuat Apa obat-
obatan lain yang sedang
digunakan
Persentase Patient Assessment yang Ditanyakan oleh Staf Apotek
Persentase Patient Assessment yang Ditanyakan oleh Petugas Apotek
Universitas Sumatera Utara
35 Menurut Hasanah, dkk. 2011 penggalian informasi yang terbanyak
dilakukan oleh petugas apotek adalah usia pasien yaitu sebanyak 36 petugas apotek atau sebesar 38,90. Sedangkan pada penelitian ini, informasi mengenai
usia pasien hanya ditanyakan oleh 14 petugas apotek 17,50. Komponen
patient assessment
ini penting untuk diketahui karena diare yang terjadi pada bayi dan anak-anak di bawah lima tahun atau lansia sangat berpotensi terjadi dehidrasi
Depkes RI, 2006. Dehidrasi pada anak terjadi karena proporsi tubuh anak yang sebagian besar terdiri atas cairan. Pada kondisi dehidrasi, tubuh tidak hanya
kehilangan banyak cairan tetapi juga kehilangan elektrolit seperti Natrium dan Kalium. Hilangnya elektrolit ini dapat menyebabkan penurunan pH darah
asidosis. Kehilangan cairan dan elektrolit akan meningkat apabila penderita mengalami muntah selama diare Nathan, 2010.
Gejala merupakan pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit atau gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau ciri-ciri
penyakit yang dapat dirasakan. Pengenalan gejala perlu dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan penyakit diare tersebut, apakah perlu dirujuk
ke dokter atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 12 petugas apotek 15,00 yang menanyakan
patient assessment
berupa gejala yang dialami pasien dimana 3 petugas apotek yang hanya menanyakan gejala frekwensi BAB
Buang Air Besar yang tidak normal, 4 petugas apotek yang hanya menanyakan gejala berupa konsistensi feses pasien, dan 5 petugas apotek yang menanyakan
kedua gejala tersebut sekaligus. Komponen
patien assessment
yang tidak ditanyakan sama sekali oleh petugas apotek adalah nyeri perut dan perut
kembung mual muntah.
Universitas Sumatera Utara
36 Komponen
patient assessment
berupa berapa lama pasien mengalami sakit hanya ditanyakan oleh 5 petugas apotek 6,25. Komponen ini penting untuk
diketahui karena dapat dijadikan sebagai pedoman jenis diare apa yang sedang dialami pasien diare akut atau kronik sehingga dapat diketahui apakah penyakit
diare yang dialami pasien dapat diobati dengan swamedikasi atau perlu dirujuk ke dokter. Pada umumnya diare akut didefinisikan sebagai diare dengan durasi
kurang dari 14 hari, diare persisten adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari dan diare kronik adalah diare yang terjadi lebih dari 30 hari Spruill dan
William, 2008. Selanjutnya informasi ini sangat bermanfaat untuk menentukan rekomendasi yang sesuai.
Berdasarkan hasil penelitian hanya 2 apotek 2,50 yang menanyakan apa tindakan yang diperbuat dan apa obat-obat yang sudah digunakan selama
mengalami gejala diare. Penggalian informasi ini penting untuk diketahui agar petugas apotek dapat memastikan bahwa diare yang dialami pasien bukan
merupakan efek samping obat yang sedang dikonsumsi, hal ini karena ada beberapa obat yang dapat menyebabkan gangguan saluran pencernaan seperti
diare. Selain itu, informasi mengenai obat yang sedang digunakan bermanfaat untuk pengaturan waktu penggunaan obat yang akan direkomendasikan. Obat
diare yang termasuk golongan adsorben yang dapat menyerap zat-zat yang terdapat di saluran pencernaan secara tidak spesifik, oleh karena itu jika pasien
sedang menggunakan obat lain maka penggunaannya juga harus diatur agar obat yang sedang digunakan tetap efektif.
Penggalian profil
patient assessment
yang dilakukan oleh petugas apotek terhadap kasus diare anak di wilayah Medan masih dinilai kurang maksimal
karena hanya sebagian kecil apotek yang melakukan
patient assessment
dan masih
Universitas Sumatera Utara
37 terdapat komponen
patient assessment
yang tidak ditanyakan sama sekali oleh petugas apotek.
3.2 Profil Rekomendasi