19 nutrisi,  sedangkan  disentri  adalah  diare  disertai  darah  pada  feses  Partawihardja,
1990; WHO, 2005.
2.4.2 Manifestasi klinis
Pada  bayi  atau  anak  terlihat  tanda  dan  gejala  berupa  gelisah,  mudah menangis, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada,
kemudian  timbul  diare.  Feses  berbentuk  cair,  mungkin  disertai  lendir  dan  darah. Warna  feses  dapat  berubah  kehijauan  karena  bercampur  dengan  empedu.  Gejala
muntah  dapat  terjadi  sebelum  atau  sesudah  diare.  Bila  penderita  telah  banyak kehilangan  cairan  dan  elektrolit  maka  terjadi  gejala  dehidrasi.  Berat  badan
penderita  pun  cenderung  menurun,  serta  selaput  lendir  mulut  dan  bibir  terlihat kering Ngastiyah, 2005.
2.4.3 Penyebab diare
Penyebab  diare  berupa  infeksi  masih  merupakan  masalah  yang  cukup serius  di  negara  berkembang,  dan  dapat  berupa  infeksi  parenteral  infeksi  jalur
napas,  saluran  kencing  dan  infeksi  sistemik  maupun  infeksi  enteral  bakteri, virus,  dan  parasit.  Infeksi  parenteral  yaitu  infeksi  di  bagian  tubuh  lain  di  luar
saluran  pencernaan  yang  dapat  menyebabkan  diare  seperti  otitis  media  akut OMA,  tonsilofaringitis,  bronkopneumonia,  dsb.    Bakteri  merupakan  penyebab
terbesar  pada  diare  akut.  Jenis  bakteri  yang  umumnya  menjadi  penyebab  diare antara lain
Shigella, Salmonella, Campylobacter, Staphylococcus,
dan
Escherichia coli.
Virus  penyebab  diare  antara  lain  virus
Norwalk
dan
rotavirus
,  sedangkan infeksi  parasit  yang  menyebabkan  diare  antara  lain
ascaris,  giardia  lamblia, candida albicans
, dll.  Hassan, 2005; Spruill dan William, 2008. Malabsorpsi  juga  merupakan  salah  satu  faktor  penyebab  diare,  yaitu
malabsorpsi  karbohidrat  intoleransi  laktosa,  maltosa  dan  sukrosa,  malabsorpsi
Universitas Sumatera Utara
20 protein,  dan  malabsorpsi  lemak.  Makanan  basi,  beracun  atau  mempunyai  alergi
terhadap makanan tertentu  juga dapat  menjadi  penyebab diare. Faktor psikologis seperti rasa takut dan cemas walaupun jarang, dapat menimbulkan diare terutama
pada  anak  yang  lebih  besar.  Penggunaan  obat-obatan  dapat  menjadi  penyebab diare seperti obat anti inflamasi non steroid AINS yang memiliki efek samping
berupa diare Goodman dan Gilman, 2001; Hassan, 2005.
2.4.4 Klasifikasi diare