penerapan sistem manajemen mutu maka akan semakin tinggi pula kinerja pegawai.
4.3.3. Analisis Regresi Linear Sederhana
Tabel 4.53 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Sumber: Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel diatas, maka didapat model persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 32,363 + 0,417X Dari persamaan regresi tersebut, didapat konstanta sebesar 32,363.
Nilai konstanta tersebut adalah harga matematis perubahan variabel terikat kinerja pada saat variabel bebasnya Sistem Manajemen
Mutu bernilai nol 0. Koefisien regresi variabel Sistem Manajemen
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1Constant 32.363
6.529 4.957 .000
Sistem Manajemen
Mutu .417
.107 .426
3.887 .000
a. Dependent
Variable: Kinerja
Universitas Sumatera Utara
Mutu adalah sebesar 0,417. Artinya, Sistem Manajemen Mutu memiliki hubungan yang searah dengan kinerja. Persamaan tersebut
bermakna apabila Sistem Manajemen Mutu ditingkatkan 100, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 41,7.
4.3.4. Analisis Uji Hipotesis
4.3.4.1. Uji T
Tabel 4.54 Hasil Uji T
B
S u
m ber: Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas yang dihitung sebesar 0,000
≤ taraf signifikan sebesar 0,05. Atas dasar tersebut maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem
Manajemen Mutu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
32.363 6.529
4.957 .000 Sistem
Manajemen Mutu
.417 .107
.426 3.887 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Universitas Sumatera Utara
4.3.4.2. Koefisien Determinasi R-Square
Tabel 4.55 Hasil Analisis R-Square
Sumber: Hasil Penelitian
Nilai R sebesar 0,426 pada tabel diatas menunjukkan bahwa hubungan antara sistem manajemen mutu dengan kinerja tidak terlalu kuat,
karena nilai R tersebut masih lebih kecil dari 0,5. Nilai R-Square pada tabel diatas sebesar 0,182. Artinya, 18,2 variasi kinerja ditentukan oleh
peran dari Sistem Manajemen Mutu, sementara 81,8 sisanya dipengaruhi oleh variasi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
4.4. Pembahasan