4.3.4.2. Koefisien Determinasi R-Square
Tabel 4.55 Hasil Analisis R-Square
Sumber: Hasil Penelitian
Nilai R sebesar 0,426 pada tabel diatas menunjukkan bahwa hubungan antara sistem manajemen mutu dengan kinerja tidak terlalu kuat,
karena nilai R tersebut masih lebih kecil dari 0,5. Nilai R-Square pada tabel diatas sebesar 0,182. Artinya, 18,2 variasi kinerja ditentukan oleh
peran dari Sistem Manajemen Mutu, sementara 81,8 sisanya dipengaruhi oleh variasi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
4.4. Pembahasan
4.4.1. Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu
Menurut SNI ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu ̶ Dasar-
Dasar dan Kosakata, sistem manajemen mutu adalah kumpulan unsur- unsur yang saling terkait atau berinteraksi untuk menetapkan kebijakan
dan sasaran untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi. ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen
Mutu. ISO 9001:2008
menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untukdesain dan penilaian Sistem Manajemen Mutu suatu
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.426
a
.182 .170
34.14537
Universitas Sumatera Utara
organisasi yang bertujuan untukmenjamin organisasi yang bersangkutan mampu menyediakan produkyang memenuhi persyaratan-persyaratan
yang ditetapkan Gaspersz,2001. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan penulis, jumlah
skor tanggapan responden terhadap penerapan Sistem Manajemen Mutu pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan adalah sebesar
86,8. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan tergolong dalam
kategori sangat baik, karena jumlah skor tanggapan responden terhadap penerapan Sistem Manajemen Mutu pada PT Asia Sakti Wahid Foods
Manufacture Medan berada dalam kriteria antara 84,01 hingga 100. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Eko Supriyadi dan
Sumarjo H dengan judul “Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri 1 Sedayu Bantul”
pada tahun 2012 juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu penerapan Sistem Manajemen Mutu SMMISO 9001: 2008 di SMK Negeri 1
Sedayu dipersepsi sangat baik dan baik olehpara guru sebesar 97,5. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Irma Riswanti dengan
judul Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kualitas Kinerja Mengajar Widyaiswara di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013 menunjukkan hasil bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di
Badiklatda Provinsi Jawa Barat termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 3,95.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Analisis Kinerja Pegawai