5.2. Analisis Data
5.2.1. Uji Kualitas Data
5.2.1.1.Uji validitas dan reliabilitas variabel X
1
A. Uji validitas X
1
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali,2005. Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, maka perlu diuji dulu kesahihannya
dengan alat uji validitas item.
Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 60 responden, maka seluruh pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.6, yang terdapat pada
kolom Corrected Item-Total Correlation yang seluruhnya lebih besar r
tabel
Product Moment
dimana r tabel 0.2144 60-2=58. Untuk pengujian ini dilakukan dengan
Statistical Product and Service Solutions SPSS.
Tabel 5.6. Uji Validitas Instrumen
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
Q1 21.7000
25.061 .844
.850 Q2
20.4833 31.271
.683 .873
Q3 20.8000
33.315 .676
.874 Q4
21.1667 34.785
.525 .895
Q5 20.6833
32.118 .821
.855 Q6
20.5833 32.349
.773 .861
Sumber : Hasil Penelitian 2009 data diolah
B. Uji reliabilitas X
1
Suatu angket dikatakan reliabel andal jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas
pada dasarnya bisa dilakukan dengan: 1 Repeated Measure, 2 One Shot. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan satu kali pengukuran saja one shot,
karena pengukuran yang dilakukan berulang, membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha 0.60. Ghozali, 2005. Dari hasil uji reliabilitas, ternyata seluruh
item dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.7 bahwa nilai Cronbach Alpa keseluruhannya adalah melewati 0,60 0.889
. Hal tersebut tergambar pada Tabel berikut :
Tabel 5.7. : Nilai Cronbach’s Alpha X
1
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.889 6
Sumber :
Hasil Olah
Data SPSS
Lampiran 1
5.2.1.2. Uji validitas dan reliabilitas variabel X
2
A. Uji validitas X
2
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali,2005. Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, maka perlu diuji dulu kesahihannya
dengan alat uji validitas item. Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 60 responden, maka seluruh
pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 2, yang terdapat
pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang seluruhnya lebih besar r tabel Product Moment
dimana r tabel 0.2144 60-2=58. Untuk pengujian ini dilakukan
dengan Statistical Product and Service Solutions SPSS. Berdasarkan dari pengujian validitas tersebut menunjukkan 5 lima item pertanyaan
tersebut valid. Jadi yang digunakan sebagai variabel moderating sebanyak 5 lima pertanyaan. Lampiran 2
B. Uji reliabilitas X
2
Suatu angket dikatakan reliabel andal jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas
pada dasarnya bisa dilakukan dengan: 1 Repeated Measure, 2 One Shot. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan satu kali pengukuran saja one shot,
karena pengukuran yang dilakukan berulang, membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha 0.60. Ghozali, 2005. Dari hasil uji reliabilitas, ternyata seluruh item dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.8 bahwa nilai Cronbach
Alpha keseluruhannya adalah melewati 0,60 0.782 atau 78,2
. Hal tersebut tergambar pada Tabel berikut :
Tabel 5.8. Nilai Cronbach’s Alpha X
2
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.782 5
Sumber : Hasil Olah Data SPSS. 2009.
5.2.1.3. Uji validitas dan reliabilitas variabel X
3
A. Uji validitas X
3
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali,2005. Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, maka perlu diuji dulu kesahihannya
dengan alat uji validitas item. Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 60 responden, maka seluruh
pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat pada lampiran 3, yang terdapat
pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang seluruhnya lebih besar r tabel Product Moment
dimana r tabel 0.2144 60-2=58. Untuk pengujian ini dilakukan
dengan Statistical Product and Service Solutions SPSS. Berdasarkan dari pengujian validitas tersebut menunjukkan 12 keduabelas
item pertanyaan tersebut valid. Jadi yang digunakan sebagai variabel moderating sebanyak 12 dua belas pertanyaan. Lampiran 3
B.Uji reliabilitas X
3
Suatu angket dikatakan reliabel andal jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas
pada dasarnya bisa dilakukan dengan: 1 Repeated Measure, 2 One Shot. Dalam
penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan satu kali pengukuran saja one shot, karena pengukuran yang dilakukan berulang, membutuhkan waktu dan biaya yang
cukup besar. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60. Ghozali, 2005. Dari hasil uji reliabilitas, ternyata seluruh
item dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.9 bahwa nilai Cronbach Alpha
keseluruhannya adalah melewati 0,60 0.784 atau 78,4 . Hal tersebut
tergambar pada Tabel berikut :
Tabel 5.9. Nilai Cronbach’s Alpha X
3
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.784 12
Sumber : Hasil Olah Data SPSS. 2009.
5.2.1.4. Uji validitas dan reliabilitas variabel Y
A. Uji validitas Y Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali,2005.
Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, maka perlu diuji dulu kesahihannya dengan alat uji validitas item.
Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 60 responden, maka seluruh
pertanyaan dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 4 , yang terdapat
pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang seluruhnya lebih besar r tabel Product Moment
dimana r tabel 0.2144 60-2=58. Untuk pengujian ini dilakukan
dengan Statistical Product and Service Solutions SPSS. Berdasarkan dari pengujian validitas tersebut menunjukkan hanya 1 satu
item pertanyaan yang tidak valid dan 11 sebelas pertanyaan yang valid. Jadi yang digunakan sebagai variabel moderating sebanyak 11 sebelas pertanyaan. Jika
dikeluarkan keseluruhan item pertanyaan tidak valid.
B. Uji reliabilitas Y Suatu angket dikatakan reliabel andal jika jawaban seseorang terhadap suatu
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas pada dasarnya bisa dilakukan dengan: 1 Repeated Measure, 2 One Shot. Dalam
penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan satu kali pengukuran saja one shot, karena pengukuran yang dilakukan berulang, membutuhkan waktu dan biaya yang
cukup besar. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60. Ghozali, 2005. Dari hasil uji reliabilitas, ternyata seluruh
item dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5.10 bahwa nilai Cronbach Alpha
keseluruhannya adalah melewati 0,60 0.777 atau 77,7 . Hal tersebut
tergambar pada Tabel berikut :
Tabel 5.10. Nilai Cronbach’s Alpha Y
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.777 11
Sumber : Hasil Olah Data SPSS
5.3. Pengujian Asumsi Klasik Model I 5.3.1. Pengujian Normalitas Data