Dari hal-hal diatas, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang AQ pada siswa pribumi yang bersekolah di sekolah pembauran dan siswa
pribumi yang bersekolah di sekolah negeri. Siswa pribumi di sekolah pembauran dan negeri dipilih karena adanya perbedaan dalam lingkungan seperti disiplin dan
teman sebaya. Menurut Stoltz 2004 adversity quotient juga dipengaruhi oleh lingkungan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk mengetahui “Apakah terdapat perbedaan adversity quotient
pada siswa pribumi di sekolah pembauran dengan adversity quotient pada siswa pribumi di sekolah negeri?”
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris sebagai dasar untuk menjawab permasalahan utama yang diangkat, yaitu melihat perbedaan
antara adversity quotient pada siswa pribumi di sekolah pembauran dengan adversity quotient pada siswa pribumi di sekolah negeri.
D. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan di bidang psikologi, khususnya di bidang psikologi pendidikan
terutama yang berkaitan dengan adversity quotient, adversity quotient pada sekolah pembauran dan sekolah negeri. Penelitian inijuga diharapkan sebagai
referensi teoritis mengenai keadaan adversity quotient di kedua sekolah. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi bahan referensi teoritis atau empiris untuk
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai referensi bagi orang tua dan siswa untuk lebih memahami hambatan yang dapat
diubah menjadi peluang dalam proses belajar dan mengajar. Sebagai referensi bagi pihak sekolah, siswa, guru dan orang tua agar dapat melakukan peningkatan
dan perbaikan kualitas diri serta pemahaman mengenai adversity quotient.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Skripsi ini terdiri dari lima bab, dimulai dari bab I sampai bab V. Adapun sistematika penulisan proposal penelitian ini adalah :
BAB I: Pendahuluan
Merupakan bab pendahuluan, yang terdiri atas :
Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian manfaat teoritis dan manfaat praktis, dan sistematika
penulisan. BAB II:
Landasan Teori. Merupakan bab yang berisi landasan teori, yang terdiri atas: teori adversity
quotient, sekolah pembauran dan sekolah negeri serta perbedaan adversity quotient antara siswa pribumi di sekolah pembauran dengan siswa pribumi
di sekolah negeri. BAB III:
Metode Penelitian Merupakan bab yang menguraikan jenis penelitian; identifikasi variabel
penelitian; definisi operasional variabel penelitian; populasi, sampel, dan metode pengambilan sampel; metode pengumpulan data; alat ukur
penelitian, validitasdan reliabilitas alat ukur;metode analisa data dan tahap pelaksanaan penelitian.
BAB IV: Analisa Data dan Pembahasan
Merupakan bab yang menguraikan hasil analisa data dan pembahasan dari hasil analisa datayang diperoleh.
BAB V: Kesimpulan dan Saran
Merupakan bab yang menguraikan kesimpulan dan saran dari hasil analisa data yang diperoleh dari bab sebelumnya.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. ADVERSITY QUOTIENT
1. Pengertian
Adversity Quotient
Adversity atau kesulitan adalah bagian kehidupan kita yang hadir dan ada karena sebuah alasan dan kita sebagai manusia dapat memilih untuk menjadikan
hambatan tersebut sebagai bahan pelajaran hidup yang berharga. Menurut bahasa, kata adversity berasal dari bahasa Inggris yang berarti kegagalan atau kemalangan
Echols Shadily, 1993. Nashori 2007 berpendapat bahwa adversity quotient merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan kecerdasannya untuk
mengarahkan, mengubah cara berpikir dan tindakannya ketika menghadapi hambatan dan kesulitan yang bisa menyulitkan dirinya. Leman 2007
mendefenisikan adversity quotient secara ringkas, yaitu sebagai kemampuan seseorang untuk menghadapi masalah.
“Adversities are part of living, and people choose the way they react to each adversity in their lives. Many times they will be senseless, unfair,
painful, and beyond our control to prevent. Howeever, they come into our lives for a reason. People can choose to learn valuable lessons from each
adversity they encounter” Brunkhorst, 2005