BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia pemanfaatan teknologi internet dimulai sekitar tahun 1995 ketika IndoInternet membuka jasa layanan internet dan tahun 1997-an mulai berkembang
pesat. Namun kini pemanfaatan teknologi ini masih didominasi oleh lembaga seperti perbankan, perdagangan, media massa, atau kalangan industri. Bila dilihat
potensinya, dalam waktu mendatang mungkin saja lembaga pendidikan akan mendominasinya. Pemanfatan teknologi internet untuk pendidikan di Indonesia
secara resmi dimulai sejak dibentuknya telematika tahun 1996. Seiring perkembangan zaman, pemanfaatan internet untuk pendidikan di
Indonesia khususnya di perguruan tinggi terus berkembang yang dipelopori oleh Institut Teknologi Bandung. Pemanfaatan internet untuk pendidikan ini tidak hanya
untuk pendidikan jarak jauh, akan tetapi juga dikembangkan dalam sistem pendidikan konvensional. Kini sudah banyak lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi
yang sudah mulai merintis dan mengembangkan model pembelajaran berbasis internet dalam mendukung sistem pendidikan konvensional.
Internet sebagai media baru belum memasyarakat. Demikian pula orang-orang yang terlibat dalam lembaga pendidikan belum terbiasa menggunakan internet.
Penyelenggaraan pendidikan nasional yang bersifat konvensional, mengalami banyak kendala ketika dituntut untuk memberikan pelayanannya bagi masyarakat luas yang
Universitas Sumatera Utara
tersebar di seluruh Nusantara. Kendala tersebut antara lain keterbatasan finansial, jauhnya lokasi, dan keterbatasan jumlah institusi. Saat ini telah berkembang teknologi
informasi yang dapat dimanfaatan untuk mengatasi kendala tersebut. Sudah saatnya teknologi informasi dimanfaatkan secara optimal dalam penyelenggaraan pendidikan
di Indonesia. Terlebih di masa depan pendidikan akan mengahadapi persaingan global yang sangat ketat. Agar dapat memenangkan ataupun dapat ikut bermain
dalam dinamika global membutuhkan prasyarat kekuatan kepercayaan diri dan kemandirian.
Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan informasi yang membuat setiap orang harus dapat meng-update informasi tersebut setiap saat,
maka teknologi sekarang ini menghasilkan sebuah layanan pendukung yang lebih instan untuk dapat merealisasikan hal tesebut. Wi-Fi adalah teknologi jaringan
dengan tidak menggunakan kabel seperti handphone, yaitu melakukan hubungan komunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti
kabel sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Gelombang elektromagnetik yang dipakai yaitu gelombang radio dan infra merah
melakukan komunikasi data dengan menyalurkan data dari satu titik ke titik yang lain dengan frekuensi tertentu.
Teknologi wireless ini telah berkembang pesat yang bisa kita lihat yaitu banyaknya infrastruktur, sarana dan prasarana wireless yang digunakan dalam hal
akses internet. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, tetapi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu
banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi tersebut
Universitas Sumatera Utara
memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari tempat mana saja yang bertanda Wi-Fi Hot Spot. Juga salah
satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel network. Perkembangan teknologi wireless dapat dilihat pada perkantoran, pertokoan,
pabrik, sekolah, kampus, dan bahkan kafe - kafe dan tempat makan telah terpasang Access Point AP untuk menghubungkan ke internet. Akses internet yang kian
berkembang pesat membuat banyak orang menggunakannya sebagai alat atau media untuk mendapatkan setiap informasi yang dibutuhkannya, dan juga berhubungan
antar yang satu dengan yang lainnya. Eksistensi dari Wi-Fi tentu memiliki kelemahan dan keunggulan dalam setiap
aplikasi penggunaannya. Disatu sisi berbagai kemudahan akan tersaji ketika menggunakan fasilitas tersebut. Disisi yang lain, fasilitas tersebut juga digunakan
untuk mengakses hal- hal yang di luar jalur pendidikan. Misalnya, Pelanggaran hak cipta, pencurian identitas, cyber crime hacker, cracker, carder dan pernyataan
kebencian hate speech, adalah biasa dan sulit dijaga dan gambar- gambar, cerita- cerita yang “berbau” pornografi, yang dapat merusak mental psikis mahasiswa,
sehingga kurang bahkan tidak dapat fokus pada kuliah yang sedang dijalaninya., pornografi,
Merebaknya fasilitas Wi-Fi di berbagai tempat menimbulkan permasalahannya sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi
saat ini diiringi dengan perubahan sikap pada nilai- nilai pendidikan yang seyogyanya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup manusia, dalam hal ini
adalah mahasiswa yang banyak dipengaruhi oleh fasilitas internet.
Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa merupakan salah satu subjek yang menggunakan akses internet. Mahasiswa akan merasa hampa tanpa internet. Ibaratnya, sedetik saja mereka tak bisa
lepas dari internet. Bagi mahasiswa internet merupakan media yang dapat digunakan untuk mengakses tugas yang diberikan oleh dosen, bahkan mungkin juga
mengembangkan diri dengan membentuk jaringan. Bahkan kebutuhan akan akses internet bisa melampaui kebutuhan primer seperti makan.
Di dalam dunia kampus, perkembangan teknologi wireless juga merajalela. Hal itu bisa dilihat pada Access Point AP yang dipasang pada tiap jurusan, kantor
dan perpustakaan. Hanya dengan bermodal laptop atau handphone yang telah memiliki fasilitas wireless maka kita dapat menikmati teknologi wireless di manapun
dan kapanpun. Seperti kita ketahui bahwa laptop di era sekarang ini bukan merupakan barang yang mewah bagi sebagian mahasiswa. Laptop seperti kata “wajib” bagi
mereka. Hal itu dikarenakan laptop digunakan sebagai kebutuhan primer untuk menjalani aktifitas memperoleh ilmu pengetahuan dan proses pembelajaran di
kampus. Kampus Universitas Sumatera Utara kini telah menyediakan fasilitas Wi-Fi.
Fasilitas Wi-Fi ini mulai diperkenalkan di Universitas Sumatera Utara sejak tahun 2004 dan hanya terpasang di perpustakan dan Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara. Kemudian pada pertengahan tahun 2007 fasilitas Wi-Fi tersebut dapat dinikmati secara merata di setiap fakultas yang ada di Universitas Sumatera
Utara. Penyediaan layanan teknologi informasi TI diselenggarakan oleh Pusat Sistem Informasi PSI, suatu divisi yang mengelola pelayanan akses terhadap
Universitas Sumatera Utara
infrastruktur teknologi informasi dan lingkungannya baik di dalam maupun dari luar kampus.
Penyediaan layanan TI dimaksudkan terutama untuk memudahkan sivitas akademika mahasiswa dan dosen mengakses seluruh spektrum sumber daya
informasi dan pengetahuan berbasis elektronik baik yang disediakan oleh Universitas maupun yang tersedia secara global untuk mendukung proses pembelajaran dan
penelitian sebagai program utama Universitas. Hal ini menunjang mahasiswa, dosen dan para staff yang bekerja di setiap bidang kampus Universitas Sumatera Utara
dalam kegiatannya. Mahasiswa dapat mengakses berbagai sumber dari internet sebagai bahan atau referensi tugas dan diskusi, juga dapat mengembangkan
pengetahuan akan dunia pendidikan, serta dapat mencurahkan pandangan- pandangan mereka tentang segala sesuatu melalui fasilitas blogspot, yang pada akhirnya semakin
berkembang dan menjadi objek diskusi di internet. http:www.usu.ac.idpsi- layanan-ti.html
Selain itu, infrastruktur TI juga digunakan untuk mendukung sistem informasi manajemen SIM Universitas. Seluruh sivitas akademika dan staf Universitas dapat
menggunakan layanan akses jaringan di dalam kampus secara gratis baik melalui jaringan kabel dengan terminal PC maupun jaringan tanpa kabel wireless yang
tersedia di seluruh gedung dan sekitarnya di dalam kampus. Penyediaan fasilitas jaringan tanpa kabel atau Wi-Fi ditujukan bagi mereka yang memiliki laptop maupun
PDA. Layanan akses jaringan Universitas diberi sticker logo USUNETA untuk memudahkan para sivitas akademika mengidentifikasi lokasi dimana layanan tersebut
tersedia untuk digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa mahasiswa Universitas Sumatera Utara telah banyak menggunakan fasilitas Wi-Fi untuk mendapatkan akses dalam
mengerjakan tugas- tugas kuliah, mengembangkan jaringan dan juga untuk membuat tulisan, dan mengakses hal- hal di luar pendidikan. Penggunaan fasilitas Internet tidak
serta merta memberikan dampak yang positif. Disamping penggunaannya yang mudah dan praktis, Internet juga dapat membawa dampak yang negatif bila
penggunaanya menyimpang. Apalagi Internet saat ini telah banyak digunakan oleh mahasiswa, sehingga apabila penggunaanya bersifat negatif maka akan terjadi
penyimpangan pada sikap maupun perilaku mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk membahasnya, sehingga
mengangkat judul skripsi yaitu: “Pengaruh Penggunaan Fasilitas Wi-Fi Terhadap Indeks Prestasi Belajar Mahasiswa Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Fakultas
MIPA Universitas Sumatera Utara ”.
1.2. Perumusan Masalah