Distribusi Menurut Tempat Distribusi Menurut Waktu

akan terjadi proses transkripsi yang menghasilkan satu rantai genom RNA yang utuh dan satu atau beberapa mRNA. mRNA yang dihasilkan ini mengkode protein regulator virus. 10 2.4. Epidemiologi HIV 2.4.1. Distribusi Menurut Orang Pada orang dewasa dan remaja di Amerika pada tahun 2006 terdapat sekitar 53 kasus HIV terjadi pada mereka yang berkulit putih, 29 terjadi pada kelompok orang berkulit hitam Afrika-Amerika, 17 terjadi pada Hispanik Amerika Latin dan 0,8 terjadi pada orang Asiakepulauan Pasifik serta Indian Amerika penduduk asli Alaska. Pada anak-anak 21 terjadi pada anak-anak kulit putih, 54 terjadi pada anak-anak kulit hitam, 24 terjadi pada anak-anak Hispanik dan 0,7 terjadi pada anak-anak Asiakepulauan Pasifik serta Indian Amerikapenduduk asli Alaska. Penderita HIV di Amerika sampai tahun 2006 yang tercatat oleh CDC berusia antara 20 sampai dengan 49 tahun. Hampir 90 penderita HIV pada dewasa dan remaja adalah pria. 11 Di Indonesia gambaran penularan epidemiologi HIV yang perlu dicatat dari laporan Depkes tahun 2007 adalah cukup tingginya kelompok usia produktif yang menjadi keganasan HIV. Secara kumulatif, 54 proporsi penderita HIVAIDS di Indonesia adalah kelompok produktif 20-29 tahun. Menyerang kelompok usia produktif merupakan suatu tantangan yang perlu segera diatasi mengingat kelompok penduduk ini adalah asset pembangunan bangsa. 3

2.4.2. Distribusi Menurut Tempat

Universitas Sumatera Utara Penyebaran HIV bervariasi ditiap-tiap wilayah. Beberapa negara terkena dampak lebih besar dibandingkan negara lain. Bahkan dalam satu negara biasanya terdapat variasi yang luas antar provinsi negara bagian, distrik dan antar daerah perkotaan dan pedesaan. 11 Sub-Sahara Afrika masih menjadi wilayah yang paling besar terkena dampak HIV dengan prevalensi HIV yang tinggi. Afrika Sub-Sahara dihuni hanya 10 populasi penduduk dunia tetapi 23 kasus HIV terjadi di wilayah ini yaitu sekitar 24,7 juta. Sedangkan untuk wilayah Asia pada tahun 2006 diperkirakan 8,5 juta orang hidup dengan HIV. 11

2.4.3. Distribusi Menurut Waktu

Kasus HIV di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan dan juga penurunan. Berdasarkan data Departemen Kesehatan dari tahun 2000-2007 menunjukkan kasus HIV mencapai 5388 penderita baru. 3 Berdasarkan data di atas, prevalensi HIV di Indonesia secara umum memang masih rendah, tetapi Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemi yang terkonsentrasi concentrated level epidemic yaitu adanya epidemi lebih dari 5 pada sub populasi tertentu misalnya penjaja sex dan pengguna narkoba jarum suntik. 3 Penularan AIDS berlangsung sangat cepat dan menimbulkan pandemik AIDS di sebagian besar negara di dunia temasuk Indonesia . Virus HIV terbesar pada cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Virus ini telah berhasil diisolasi dari berbagai cairan tubuh. Konsentrasi terbesar ditemukan di dalam darah, semen dan cairan vagina dan serviks sedangkan konsentrasi yang rendah pada air mata, air liur, air susu ibu ASI, kolostrum, air seni. 11 Cara penularan AIDS melalui hubungan seksual 90 dan non seksual 10. Melalui hubungan seksual baik homo maupun heteroseksual, risiko paling tinggi adalah hubungan secara anogenital dan risiko berikutnya adalah hubungan secara orogenital dan Universitas Sumatera Utara genitogenital. Risiko penularan dari suami yang mengidap HIV ke istrinya adalah 22, sedangkan dari istri ke suami adalah 18. 12 Dari hasil survei Departemen Kesehatan, epidemi HIVAIDS berpotensi meluas di masa-masa mendatang. Ini didasarkan pada penularan HIVAIDS di Indonesia yang tergolong tinggi. Selain mudah menular di kalangan orang yang suka melakukan hubungan seks secara bebas, epidemi HIVAIDS mudah meluas di kalangan pengguna narkoba, khususnya yang biasa memanfaatkan jarum suntik secara bersama-sama. Prilaku seks dengan gonta-ganti pasangan khususnya kaum pria berpotensi besar tertular HIVAIDS, apalagi kalau mereka tidak menggunakan kondom. Penyebaran HIVAIDS di Indonesia berpotensi meluas, karena kesadaran memakai kondom masih kurang. 3

2.5. Jenis-jenis pemeriksaan HIVAIDS