6.2.5. Status Perkawinan ABK
Proporsi status perkawinan ABK yang mengikuti skrining HIV di klinik VCT KKP Belawan tahun 2006-2008 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 6.5. Diagram Pie Distribusi Proporsi Status Perkawinan ABK Yang
Mengikuti Skrining HIV di Klinik VCT KKP Belawan Tahun 2006-2008
Dari gambar 6.5. dapat dilihat bahwa proporsi status perkawinan tertinggi adalah
kawin 65,8 dan terendah belum kawin 34,2. Hal ini menunjukkan ABK yang mengikuti skrining di klinik VCT KKP Belawan mayoritas berstatus perkawinan kawin.
Komisi Penanggulangan AIDS KPA 2010 menyatakan bahwa resiko tertular HIV AIDS 52 berasal dari hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan
kondom. Sebanyak 90 persen perempuan di Indonesia terinfeksi HIVAIDS dari pasangannya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar laki-laki tidak menggunakan kondom, meski
Universitas Sumatera Utara
mereka sering berganti pasangan seksual. Jadi, status perkawinan kawin dapat memberikan kontribusi meningkatnya angka kejadian AIDS jika suami tidak setia dan tidak menggunakan
kondom saat berganti pasangan.
22
Selain penularan dari suami ke istri yang sah karena suami berganti-ganti pasangan tanpa penggunaan kondom, penularan lain pada perkawinan yang sah terjadi dari ibu ke
janinnya. Di Dunia pada tahun 2009, 90 kasus HIV AIDS pada anak usia 15 tahun terjadi karena penularan dari ibu ke janin atau bayinya. Hal ini membuktikan bahwa penularan HIV
AIDS telah meluas dan tinggi pada status perkawinan yang sah.
22
6.2.6. Daerah Asal ABK
Proporsi daerah asal ABK yang mengikuti skrining HIV di klinik VCT KKP Belawan tahun 2006-2008 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 6.6. Diagram Pie Distribusi Proporsi Daerah Asal ABK Yang Mengikuti
Skrining HIV di Klinik VCT KKP Belawan Tahun 2006-2008
Dari gambar 6.6. dapat dilihat bahwa proporsi daerah asal tertinggi adalah dari Medan
65,1 dan terendah dari luar Medan 34,9. Hal ini tidak menunjukkan keterkaitan antara
Universitas Sumatera Utara
daerah asal dengan kejadian HIV AIDS, namun hanya menunjukkan ABK yang mengikuti skrining di klinik VCT KKP Belawan mayoritas berasal dari Medan. ABK yang berasal dari
luar Kota Medan umumnya adalah perantau yang berasal dari sekitaran kota Medan juga. Umumnya ABK yang berasal dari luar Kota Medan berasal dari wilayah Kabupaten Deli
Serdang.
6.2.7. Faktor Resiko ABK