yang ada dari menu komposer. Dan masih banyak lagi bunyi instrumen yang terdapat dalam menu Keyboard yang dapat dipakai oleh seorang perkibot, hanya saja
bunyinya sudah diluar dari bunyi insrumen Karo, dengan kata lain bunyinya sudah sangat berbeda dengan bunyi instrumen yang dimiliki oleh masyarakat Karo.
Dengan demikilan sudah jelas, karena munculnya sumber bunyi yang baru dalam sebuah program Keyboard, maka dilakukanlah pengimitasian bunyi yang
diterapkan pada Keyboard KN 2000 untuk mewakili bunyi instrumen tradisi Karo. Hal ini menghasilkan komposisi musik baru yang hasilnya menyerupai komposisi
musik aslinya yang disebut dengan istilah Gendang Keyboard.
5.4 Gendang Kibod dalam Upacara Adat Karo
Lahirnya Gendang Kibod
dalam kebudayaan masyarakat Karo mengakibatkan Gendang guro-guro aron menjadi sangat sering dilaksanakan oleh
masyarakat Karo. Konteks pelaksanaan Gendang guro-guro aron di pedesaan masih dilakukan bersamaan dengan kerja tahun di setiap desa, namun pada masyarakat
Karo perkotaan, konteks pelaksanaannya tidak memiliki keterkaitan dengan ritual upacara tradisional Karo.
Dengan semakin seringnya aktifitas Gendang guro-guro aron dilaksanakan maka masyarakat Karo pada umumnya, anak perana-singuda-nguda pada khususnya
menjadi semakin sering melakukan aktifitas landek. Sistem perencanaan dan kronologis acara Gendang guro-guro aron dengan iringan Gendang Kibod terkadang
tidak mengikuti kebiasaan yang terdapat dalam Gendang guro-guro aron dengan iringan Gendang Lima Sendalanen. Namun, aturan landek yang dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
iringan Gendang Kibod masih mengacu pada Gendang guro-guro aron yang diiringi Gendang Lima Sendalanen.
Selain itu, lagu-lagu pop atau yang sedang populer yang berasal dari luar tradisi lagu Karo, semakin sering digunakan. Lagu-lagu non-etnis Karo tersebut
dimainkan secara instrumentalia dan ada kalanya dinyanyikan oleh Perkolong- kolong. Artinya, setiap melodi lagu yang dimainkan Gendang Kibod digunakan
untuk mengiringi landek seperti yang dilakukan dalam Gendang guro-guro aron dengan iringan Gendang Lima Sendalanen.
Pemakaian Gendang Kibod dalam Gendang guro-guro aron sempat menimbulkan sikap pro dan kontra diantara masyarakat Karo. Sebagian mengatakan
bahwa jika penggunaan Keyboard tidak dibatasi, musik tradisional Karo Gendang Lima Sendalanen akan hilang dari kebudayaan Karo. Sebaliknya, dengan semakin
seringnya Keyboard digunakan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat Karo sangat menyenangi kehadiran Gendang Kibod tersebut. Hal ini nampak ketika
Gendang Kibod mulai digunakan pada kerja adat Karo, seperti kerja perjabun, kerja mengket rumah mbaru, dan kerja Erpangir ku lau.
5.5 Perubahan Pada Landek