Program inti dalam Kurikulum SMP tahun 1984 sebagai berikut: Pendidikan Agama, Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, Bahasa dan Sastra
Indonesia, Sejarah Nasional Indonesia dan Sejarah Dunia, Ilmu-ilmu Sosial, Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan, Pendidikan Seni, Pendidikan Keterampilan, Matematika, Biologi,
Fisika, Bahasa Inggris. Tujuan pendidikan SMA. Pertama, adalah untuk mendidik para siswa untuk menjadi
manusia pembangunan sebagai warga negara Indonesia yang berpedoman pada Pancasila. Kedua, sebagai lembaga pendidikan umum pada tingkat menengah atas, SMA bertujuan
untuk memberi bekal kemampuan bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ketiga, SMA bertujuan pula untuk memberikan bekal kemampuan bagi
siswa yang akan terjun ke dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikannya. Program inti dalam kurikulum SMA mencakup mata pelajaran: Pendidikan Agama,
Pendidikan Pancasila, Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa, Bahasa dan Sastra Indonesia, Ekonomi, Geografi, Pendidikan Jasmani dan OlahragaKesehatan, Pendidikan Seni,
Pendidikan Keterampilan, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Sejarah, Bahasa Inggris.
68
4.3 Sarana Pendidikan Sekolah
Dalam suatu sekolah eksis tentu ada memiliki sarana yang lengkap karena murid yang bersekolah di didik dan di bimbing harus dengan sarana yang lengkap. Tanpa ada sarana
68
Tujuan pendidikan di setiap jenjang pendidikan dan kurikulumnya terdapat dalam buku informasi pendidikan dasar dan menengah yang bertujuan untuk dapat memberikan informasi bagi para
penyelenggarapengelola sekolah dari tingkat dasar hingga menengah, dan agar dapat membantu para pelajar untuk memilih pendidikan dan jenjang selanjutnya. Suharyono dkk, Informasi Pendidikan Dasar dan
Menengah, Jakarta: Koperasi Pegawai Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bekerjasama dengan Yayasan Bina Pembangunan, 1988, hlm 386, 388, 391, 412
Universitas Sumatera Utara
yang cukup tidak mungkin didapati pencapaian kurikulum yang sempurna. Sarana pendidikan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, yang dibedakan menjadi 3 macam:
1. Alat Peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang sudah memberi pengertian kepada anak didik
berturut-turut dari yang abstrak sampai kepada yang konkret. 2. Alat Pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses belajar
mengajar. Alat ini biasanya berwujud buku, alat peraga, alat tulis dan lain sebagainya. 3. Media Pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara
proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan.
69
Gedung adalah bangunan yang kokoh terbuat dari batu, semen, pasir dan tiang yang terbuat dari besi, kusennya terbuat dari kayu dan atapnya genteng. Kokoh juga dalam arti
tidak bolong dindingnya, bocor atapnya dan dapat melindungi isi yang ada di dalamnya. Jika Yang termasuk prasarana pendidikan adalah bangunan sekolah dan alat perabot
sekolah. Prasarana pendidikan ini berperan langsung dalam proses belajar mangajar walaupun secara tidak langsung. Adapun prasarana tersebut adalah:
Gedung adalah bangunan yang kokoh terbuat dari batu, semen, pasir dan tiang yang terbuat dari besi, kusennya terbuat dari kayu dan atapnya genteng. Kokoh juga dalam arti
tidak bolong dindingnya, bocor atapnya dan dapat melindungi isi yang ada di dalamnya. Jika gedung itu memenuhi syarat dapat berfungsi pada bagiannya masing-masing. Setiap gedung
itu mempunyai ruangan dan sekolah mempunyai banyak ruangan sesuai dengan fungsinya, contohnya:
69
B. Suryosubroto, Op. Cit., hlm 114
Universitas Sumatera Utara
gedung itu memenuhi syarat dapat berfungsi pada bagiannya masing-masing. Setiap gedung itu mempunyai ruangan dan sekolah mempunyai banyak ruangan sesuai dengan fungsinya,
antara lain: Ruang Kepala Sekolah beserta Staf Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, Ruang Guru, Ruang BP. Bp adalah kepanjangan dari bimbingan penyuluhan, di SMA Tunas Kartika
I-1 ada ruangan tersendiri buat guru bimbingan penyuluhan. Di ruangan Bp juga diperuntukan bagi siswa yang tiba-tiba sakit ringan. Di ruang Bp terdapat 3 orang guru untuk
melayani murid yang sedang membutuhkan. Ruang Kelas, Perpustakaan. Perpustakaan pada umumnya merupakan tempat berbagai macam buku-buku, mulai dari buku pelajaran sampai
dengan buku yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, buku referensi, kamus dan lain- lain. Perpustakaan disediakan bagi siswa yang ingin menambah ilmu pengetahuannya. Aula
digunakan untuk acara-acara akbar, pertemuan-pertemuan, seminar atau perayaan-perayaan hari besar seperti isra’ mikraj, natal, perpisahan, dan lain-lain. Ada kalanya aula digunakan
untuk praktik olahraga yang dapat dilakukan didalam ruangan, apabila terjadi hujan diluar ruangan. Contohnya praktik atletik yang dilakukan diatas matras. Ruang Laboratorium.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang lengkap dengan sarana seperti laboratorium yang lengkap. Sebab laboratorium adalah untuk memenuhi kurikulum sekolah. Toilet, Gudang.
Gudang juga tidak kalah penting bagi sekolah, sebab di dalam gudang di simpan barang- barang sekolah yang sedang atau yang akan digunakan. Isinya penuh dengan barang dan alat-
alat kebersihan, di gudang juga disimpan alat-alat olahraga, tenda dan alat-alat kegiatan ekstrakurikuler lainnya juga di simpan di gudang. Kantin, Mushalla. Mushalla adalah tempat
para murid-murid beribadah bagi murid yang beragam Islam, sholat 5 waktu diadakan di mushalla ini, tidak lupa setiap Jumat diadakan sholat Jumat berjamaah dan di setiap minggu
diadakan pengajian bagi murid yang beragama Islam.
Universitas Sumatera Utara
Lapangan ada beberapa macam, ada lapangan parkir kendaraan, untuk guru, murid dan tamu sekolah yang datang ke sekolah. Ada lapangan untuk upacara yang dilaksanakan
setiap hari Senin pagi, dan apel pagi yang dilaksanakan setiap pagi sebelum masuk ke ruangan kelas. Lapangan juga digunakan untuk praktik olahraga yaitu basket, volley, lari dan
lompat jauh. Selain gedung dan lapangan terdapat juga alat peraga, alat peraga merupakan alat
pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang sudah memberikan pengertian kepada anak didik berturut-turut dari yang abstrak
sampai yang konkrit Media pengajaran pendidikan adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai
perantara dalam proses belajar-mengajar, untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada 3 jenis media yaitu, audio, visual dan audio visual.
Inilah sarana fisik yang dimiliki oleh SMA Tunas Kartika tetapi ada juga sarana non fisik. Sarana non fisik pada umumnya pelayanan terhadap kepentingan-kepentingan murid,
seperti dengan disediakannya tenaga guru yang professional untuk murid, sehingga murid- murid dapat dibimbing dengan sebaik-baiknya, agar setelah tamat murid dapat meneruskan
pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Keberhasilan ini dibuktikan dengan banyaknya murid yang diterima oleh perguruan tinggi negeri tanpa testing disebut PMDK
dan murid yang lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru SPMB di perguruan tinggi negeri.
Bisa juga keberhasilan dalam kegiatan ekstakurikuler dengan memenangkan berbagai perlombaan-perlombaan yang mengatasnamakan sekolah, apabila murid tersebut menang
maka secara tidak langsung murid tersebut diuntungkan. Jadi sarana non fisik dimaksudkan
Universitas Sumatera Utara
adalah pelayanan secara moril untuk kemajuan murid atau memberhasilkan murid atau kemampuan para guru dalam memberhasilkan muridnya.
4.4 Prestasi yang Diraih Oleh Sekolah