BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel
mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain Sugiono, 2002. Sedangkan menurut Irawan 2003, penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti adanya. Dalam penelitian yang bersifat deskriptif, data yang dikumpulkan
adalah berupa catatan kata-kata, gambar, tulisan ataupun perilaku yang semuanya dapat dilihat dan dirasakan secara langsung ketika melakukan penelitian. Namun
demikian, secara kualitatif penelitian ini tidak mengukur atau membandingkan antara
variabel yang satu dengan yang lainnya.
Pada umumnya penelitian deskriptif merupakan penelitian yang non hipotesis sehingga dalam rangka penelitiannya bahkan tidak perlu merumuskan hipotesisnya
Arikunto, 1996. Metode penelitian deskriptif adalah metode yang dipergunakan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan objek penelitian secara akurat.
Universitas Sumatera Utara
Pelaksanaan penelitian deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang
arti data tersebut, selain itu semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti Moleong, 2000.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Kebutuhan data dalam pelaksanaan penelitian ini lebih banyak menggunakan data-data primer, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung
wawancara yang bersifat terbuka dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam pengelolaan persampahan kota adalah sebagai berikut:
1. Teknik pengumpulan data primer. Responden adalah orang yang diminta
untuk memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Dalam proses observasi, peneliti melakukan wawancara yang bersifat mendalam
untuk memperoleh makna yang utuh dari sebuah informasi dan mengambil dokumentasi terhadap kondisi yang terkait dengan informasi
yang diberikan oleh informan atau narasumber. Kriteria informasi dalam penelitian kualitatif adalah informasi yang dapat mengungkap dari sebuah
fenomena, bukan sekedar informasi yang terlihat dan terucap, tetapi informasi yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini informan atau narasumber dalam penelitian pengelolaan sistem persampahan Gampong Jawa Kota Langsa terdiri dari:
a. Aparatur pemerintah desa dalam hal ini kepala desa Geuchik
Gampong Jawa sebagai informan penting yang mengetahui kondisi dan permasalahan di Gampong Jawa Langsa.
b. Masyarakat pada dusun-dusun di Gampong Jawa dalam aktifitas
mewawancarai peneliti berusaha memahami persoalan masyarakat dan berusaha mendapatkan fenomena seberapa besar problem sampah bagi
masyarakat dan mencari tahu apa keinginan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang diharapkan dari pemerintah Kota Langsa.
c. Pemerintah Kota Langsa sebagai pemegang kebijakan dalam
pengelolaan persampahan dimana yang bertanggung jawab sebagai pelaksana pengelolaan sampah adalah Badan lingkungan hidup
kebersihan dan pertamanan Kota Langsa. 2.
Teknik pengumpulan data sekunder dengan pengumpulan data berhubungan dengan pengelolaan persampahan Kota Langsa yang
tertuang pada Rencana Strategis Pembangunan Kota Langsa, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Langsa, Dokumen Kebijakan Pembangunan
Sanitasi Permukiman Kota Langsa dari instansi terkait dengan kegiatan Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan termasuk Kantor
Statistik dan BAPPEDA Kota Langsa.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengamatan secara Intensif Observasi
Dalam melaksanakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena masyarakat dalam pengelolaan sampah,
penulis berada di lokasi penelitian yaitu pada tempat–tempat pengamatan dilakukan dalam rangka melihat kondisi empiris pengelolaan persampahan
di Gampong Jawa Langsa dengan melakukan observasi pada wilayah permukiman yang dilalui oleh rute truk sampah, permukiman padat
penduduk yang sulit dijangkau truk sampah dikarenakan badan jalan yang sempit, pola pembuangan sampah pada permukiman disekitar daerah aliran
sungai proses pembuangan sampah di TPA dan pengelolaan sampah pembuangan akhir pada TPA di Gampong Pondok Kemuning Kota
Langsa. Mengamati secara teliti dan seksama keadaan yang sesungguhnya di lapangan serta mengamati segala permasalahan yang timbul di
masyarakat untuk dijadikan bahan penelitian dilengkapi dengan pengambilan foto, gambar dan peta lokasi penelitian.
4. Kategorisasi
Merupakan langkah penyusunan dan pengelompokan bagian-bagian yang memperlihatkan kaitan dengan indikator yang dipergunakan. Seperti
daerah mana yang berpotensi melakukan aktifitas pembakaran sampah, daerah yang mendapat pelayanan sampah, daerah permukiman yang
membuang ke sungai dan sebagainya, prosesnya dimulai dengan
Universitas Sumatera Utara
pemilihan indikator, kemudian merangkainya dengan pilihan kategori yang dilakukan masyarakat berdasarkan kategorisasi kawasan
berdasarkan fungsi lahan pada kawasan penelitian.
3.3 Kawasan Penelitian