Tabel 4.5 Lanjutan
No Jenis Peralatan
Jumlah Kondisi.
Baik Rusak
6 Becak motor sampah
7 7
- 7
Dump truck 17
7 10
8 Compactor truck
1 1
- 9
Arm roll truck 1
- 1
10 Beko
1 -
1
Sumber: Badan Lingkungan Hidup pertamanan Kota Langsa, 2012
4.7 Sistem Pengelolaan Sampah Kota Langsa
4.7.1 Aspek kelembagaan Instansilembaga yang bertanggung jawab dalam menangani masalah sampah
Kota Langsa adalah Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota Langsa berdasarkan Qanun Kota Langsa No 4 Tahun 2008 tentang pembentukan
organisasi dan tata kerja Badan Lingkungan hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota Langsa, dimana pengelolaan sampah merupakan tugas dari bidang kebersihan dan
sanitasi yang dibantu oleh sub bidang kebersihan dan sanitasi dan sub bidang pengelolaan sampah, dengan jumlah PNS pada bidang kebersihan 5 lima orang
terdiri dari satu orang kepala bidang, dua orang sub bidang dan tiga orang pelaksana sedangkan karyawan dengan status kontrak kerja meliputi pekerjaaan pembersihan
drainase, pembersihan pusat pasar, transportasi terdiri dari supir truk sampah dan kru, penyapu jalan yang beroperasi pada pagi hari, petugas pengolahan limbah tinja,
petugas di TPA dan perbengkelan Tabel 4.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Jumlah Personil Bidang Kebersihan dan Sanitasi Kota Langsa
No Uraian
Personil
1 PNS
5 2
Karyawan - Drainase
30 - Pusat pasar
76 - Transportasi
86 - Sapu jalan
63 - IPLT dan Tinja
12 - TPA dan Jalan
10 - Terminal terpadu
23 - Perbengkelan
1
Sumber: BLHKP Kota Langsa 2012
Struktur pada Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Langsa di kepalai oleh kepala badan dengan Esalon II setara dengan kepala dinas, di
Kota Langsa dengan jumlah penduduk ±150.000 jiwa terkategori kota sedang II dengan kelembagaan pengelolaan sampah masih melekat pada Instansi lain belum
berdiri sendiri. BLHKP Kota Langsa terdiri dari empat bidang dengan Gambar 4.5. 1.
Bidang lingkungan hidup. 2.
Bidang kebersihan dan sanitasi. 3.
Bidang pertamanan penghijauan dan pemakaman. 4.
Bidang penerangan lampu jalan umum.
Universitas Sumatera Utara
75 Sumber : Qanun No 4 Tahun 2008 Kota Langsa
Gambar 4.5 Struktur Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Langsa Sumber: Qanun Kota Langsa No 4 Tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
76 4.7.2 Aspek pembiayaan
Salah satu bentuk pelayanan masyarakat dalam pengelolaan sampah maka saat ini pembiayaan pengelolaan sampah di Kota Langsa masih bersumber dari APBK
Kota Langsa dan retribusi dari pengelolaan sampah, seiring dengan semakin meningkatnya dalam pengelolaan sampah maka kegiatan untuk mengurangi sampah
dari sumber sampah harus segera diwujudkan. Tabel 4.7 menjelasakan pembiayaan bidang persampahan Kota Langsa yang terdiri dari pendapatan berasal dari retribusi
persampahan, retribusi sedot tinja, dan retribusi penerimaan sewa alat berat dalam setahun yang ditargetkan oleh BLHKP Kota Langsa dan sumber pembiayan dari
APBK Kota Langsa. Tabel 4.7 Anggaran Pengelolaan Sampah Kota Langsa T.A 2012
Sumber: Bidang Kebersihan BLHKP Kota Langsa 2012
Sedangkan besarnya tarif retribusi berdasarkan Qanun No 15 Tahun 2010 tentang pengelolaan kebersihan dan retribusi pelayanan kebersihanpersampahan
No Program dan Kegiatan
Jumlah
1. Pendapatan pada sektor kebersihan dan
persampahan -
Retribusi persampahan Rp 150.000.000
- Retribusi penyedotan tinja
Rp 54.750.000 -
Retribusi sewa alat berat Rp 15.000.000
2. Program pengembangan kinerja pengelolaan
sampah Rp 539.166.500
APBK Kota Langsa
Universitas Sumatera Utara
dalam Kota Langsa berdasarkan pelayanan dengan klasifikasi dijelaskan pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Tarif Retribusi Kota Langsa No Jenis objek
Besaran retribusi bulan 1. Pelayanan Sampah Rumah Tangga
1. Rumah permanen Rp 3.000
2. Rumah semi permanen Rp 2.000
3. Non permanen Rp 1.500
2. Pelayanan Sampah Bidang Usaha 1. Hotel
Rp10.000 2. Rumah makanRestoran
Rp 7.500 3. Losmen
Rp 7.500 4. Pergudangan
Rp15.000 5. Pertokoanruko
Rp 5.000 6. Penginapan
Rp 7.500 7. Apotik
Rp 7.500 8. Usaha Perorangan
Rp 500 Sumber: Qanun Kota Langsa No 15 Tahun 2010
4.7.3 Aspek hukum
Dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah di Kota Langsa, Pemerintah Kota Langsa mengacu kepada:
1. Undang-undang Republik Indonesia No 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah. 2.
Qanun No. 10 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Kebersihan dan Retribusi Pelayanan KebersihanPersampahan.
3. Qanun No. 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kota Langsa.
Universitas Sumatera Utara
4. Qanun No. 15 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Kebersihan, Keindahan dan
Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan dalam Kota Langsa. 4.7.4 Aspek teknis operasional
Tingkat pelayanan pengelolaan persampahan di Kota Langsa masih terbatas, yaitu hanya pada daerah pusat kota, permukiman padat, pertokoan, perkantoran,
jalan-jalan umum serta area pasar. Timbunan yang semakin menumpuk dan hanya sebagian kecil saja yang dapat diangkut ke TPA, belum tersedianya lokasi TPS
didekat lokasi permukiman penduduk sehingga umumnya masyarakat membuang sampah dengan cara membakar, menimbun, atau membuang ke saluran sehingga
terjadi genangan dan banjir.
4.8 Produksi sampah Kota Langsa