16
d. Argumentasi
Argumentasi  adalah  bentuk  tulisan  atau  karangan  yang  ingin mempengaruhi  pembaca,  agar  pembaca  merubah  sikap  mereka  dan
menyesuaikannya dengan pendapat penulis atau pengarang,
4.  Hakikat Karangan Deskripsi
Karangan  deskripsi  merupakan  upaya  pengolahan  data  menjadi  sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti
oleh  orang  yang  tidak  langsung  mengalaminya  sendiri.  Menurut  Ramlan  dan Fitriyah  Karangan  deskripsi  adalah  lukisan.  Karangan  lukisan  adalah  jenis
karangan  yang  menggunakan  kata-kata  untuk  mendeskripsikan  sesuatu  keadaan, peristiwa,  atau  orang.
32
Dengan  deskripsi  tersebut,  penulis  mengajak  pembaca untuk menikmati dengan pancaindra tentang apa yang dirasakannya.
Di  sisi  lain,  Lamuddin  Finoza  mengatakan  karangan  deskripsi  adalah karangan  yang  lebih  menonjolkan  aspek  pelukisan  sebuah  benda  sebagaimana
adanya.
33
Hal ini sesuai dengan asal katanya, yaitu describere bahasa latin yang berarti  „menulis  tentang,  membeberkan  memerikan,  melukiskan  sesuatu  hal‟.
Dalam karangan ini berusaha menjelaskan sesuatu secara lebih detail dan merinci sebagaimana adanya sesuatu tersebut.
Berdasarkan  pendapat  para  ahli  di  atas,  maka  penulis  menyimpulkan bahwa  ada  persamaan  dari  beberapa  pendapat  tersebut  mengenai  pengertian
tentang karangan deskrispi, yang pada intinya adalah deskripsi menekankan pada pemberian  yang  berusaha  memberi  perincian  terhadap  suatu  objek  secara  detail
atau  melukiskan  suatu  keadaan  secara  detail  dengan  kemampuan  menggunakan penginderaan  yang baik, sehingga pembaca seolah-olah dapat merasakan sesuatu
yang dilukiskan tersebut.
32
Ramlan A.Gani dkk, Pembinaan Bahasa Indonesia Jakarta:UIN Jakarta Press, 2007, Cetakan Pertama, hlm.141.
33
Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia Jakarta:Diksi, 2008, Edisi Revisi, hlm.240.
17
a. Ciri-ciri Karangan Deskripsi
Setiap karangan mempunyai  ciri atau kekhasannya masing-masing, agar mudah dikenali atau diidentifikasi oleh pembacanya. Begitu pula dengan karangan
deskripsi,  ada  beberapa  ciri-ciri  yang  dapat  mempermudah  pembaca  untuk mengenali apakah itu karangan deskripsi atau bukan, ciri-ciri ini dipaparkan oleh
Semi diantaranya adalah:
34
1 Karangan  deskripsi  lebih  berupaya  memperlihatkan  detail  atau  perincian
tentang objek. 2
Karangan  deskripsi  lebih  bersifat  memberi  pengaruh  sensivitas  dan membetuk imajinasi pembaca.
3 Karangan deskripsi disampaikan dengan  gaya  yang memikat  dan dengan
pilihan kata yang menggugah. 4
Karangan deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar,  dilihat,  dan  dirasakan  sehingga  pada  umumnya  objek  lebih
berupa benda, alam, manusia, dan sebagainya. 5
Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang. Dari kelima ciri di atas, penulis menyimpulkan bahwa karangan deskripsi
mengandung  unsur  penginderaan  yang  kuat,  sehingga  memberi  pengaruh  yang kuat  terhadap  pembaca,  agar  pembaca  seolah-olah  melihat,  atau  membayangkan
bagaimana objek yang menjadi gambaran pada karangan tersebut, selain itu siswa akan  lebih  mudah  memahami  dan  membuat  karangan  deskripsi  dengan  baik  dan
mempermudah  siswa  dalam  mengembangkan  gagasannya  ketika  membuat karangan tersebut.
b. Jenis-Jenis Karangan Deskripsi
Menurut  Aceng  Hasani  karangan  deskripsi  dapat  dibagi  menjadi  dua, yaitu  deskripsi  ekspositorik  deskripsi  tehnis  dan  deskripsi  artistic  deskripsi
literer,  impresiontik  atau  sugestif.
35
Berikut  pemaparan  lebih  jelas  mengenai kedua jenis karangan deskripsi tersebut :
34
Dewi Kusuma.dkk, Terampil Berbahasa Indonesia  Yogyakarta:Andi, 2013, Edisi I, hlm.80.
35
Aceng Hasani, Ihwal Menulis, Serang:Unitirta Press, 2005, Edisi Revisi, hlm.39.
18
1 Deskripsi Ekspositorik
Bertujuan  menjelaskan  sesuatu  dengan  perincian  yang  jelas sebagaimana  adanya  tanpa  menekankan  unsur  impresi  atau  sugesti
kepada pembaca.  Bahasa  yang digunakan adalah bahasa  yang lugas dan formal.
2 Deskripsi Artistik
Adalah  deskripsi  yang  mengaruh  kepada  pemberian  pengalaman kepada  pembaca,  bagaikan  berkenalan  langsung  dengan  objek  yang
disampaikannya  dengan  cara  sugesti  dan  impresi  melalui  keterampilan penyampaian dengan menggunakan gaya yang memikat dan pilihan kata
yang menggugah perasaan.
c.  Pendekatan Deskriptif
Menurut  Lamuddin  Finoza,  supaya  karangan  sesuai  dengan  tujuan penulisannya,  diperlukan  suatu  pendekatan.  Pendekatan  adalah  cara  penulis
meneropong  atau  melihat  sesuatu  yang  akan  dituliskan.
36
Penulis  perlu mengambil sikap tertentu untuk dapat memperoleh gambaran tentang suatu objek
yang ditulis. Pendekatan yang dimaksud adalah : 1
Pendekatan Realistis Pendekatan  realistis  adalah  pendekatan  yang  dilakukan  dengan  cara
mengamati  objek  yang  akan  ditulis.  Artinya  objek  yang  akan  diamati harus dilukiskan sesuai  dengan keadaan  yang nyata. Perincian-perincian
dan  perbandingan  antara  satu  bagian  dengan  bagian  yang  lain,  harus dipaparkan sedemikian rupa sehingga tampak seperti dipotret.
2 Pendekatan Imprisionistis
Pendekatan  Imprisionistis  adalah  pendekatan  yang  berusaha menggambarkan  sesuatu  secara  subjektif  dengan  impresi  penulis,  isi
tulisan  harus  tetap  memberikan  sesuatu,  namun  cara  pengungkapannya boleh  dengan  gaya  atau  cara  pandang  pribadi  penulisnya.  Dengan
pendekatan  ini  dimaksudkan  agar  setiap  penulis  bebas  dalam  memberi
36
Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta:Diksi, 2008, Edisi Revisi, hlm.240-241