Deskripsi Temuan Penelitan HASIL PENELITIAN

86 kata depan dengan kata depan yang mengikutinya, padahal dalam penulisan yang benar adalah jika kata tempat diikuti dengan kata depan di, ke, dari dan pada penulisannya harus diberi jarak space. Ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa masih kurang. Siswa belum sepenuhnya mengerti bagaimana penulisan kata depan, dan bagaimana penggunaannya. Masih ada kekeliruan dalam pemahaman yang dimiliki siswa, kekeliruan ini bisa dilihat pada contoh kata disana. Seharusnya kata disana penulisannya harus dipisah menjadi di sana karena kata itu menunjukkan arah tempat dan diikuti kata depan di-. Dari hal ini dapat diartikan bahwa siswa kurang merespon dengan baik materi kata depan yang diberikan guru, atau guru tidak maksimal dalam menjelaskan materi mengenai kata depan, sehingga pemahaman itu didapat secara setengah-setengah. Di sisi lain, hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan kata depan secara keseluruhan berjumlah 385, jumlah penulisan kata depan yang benar seluruhnya mencapai 284 buah dengan persentase sebesar 60.8 dan jumlah penulisan kata depan yang salah seluruhnya mencapai 101 buah dengan persentase 26.2. Dari keempat jenis kata depan yang digunakan siswa, kata depan di lebih banyak terjadi kesalahan, kesalahan tersebut mencapai 90 buah dengan persentase 23.4, kesalahan kata depan ke mencapai 11 buah dengan persentase 2.9, sedangkan penggunaan kata depan dari dan pada tidak terjadi kesalahan. Ini bisa disebabkan oleh kekeliruan pemahaman yang dimiliki siswa, seperti yang telah penulis sampaikan sebelumnya. Siswa masih sulit membedakan antara kata depan di dengan awalan di-, kata depan ke dengan awalan ke-, walaupun hanya sedikit perbedaan antara ketapatan dan kesalahan, namun ketepatan penggunaan kata depan siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan Jakarta lebih mendominasi dibandingkan dengan kesalahannya. Data di atas menunjukkan penggunaan kata depan di, ke, dari dan pada yang digunakan siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan Jakarta dalam menulis karangan deskripsi , secara persentase masih dikategorikan baik, artinya siswa memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai kata depan, ini dibuktikan dengan adanya hasil analisis yang telah penulis lakukan pada karangan deskripsi 87 yang dibuat siswa, berarti hal ini menunjukkan kesalahan tidak dilakukan oleh semua siswa, artinya hanya sebagian siswa yang melakukan kesalahan tersebut, namun persentase atau jumlah kesalahan masih dalam nominal yang sedikit, tetapi permasalahan ini tetaplah menjadi suatu permasalahan yang dianggap penting untuk bisa diatasi oleh siswa dan guru. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, guru harus sering melatih memori otak siswa agar terus mengingat materi tentang kata depan, yaitu dengan memberikan latihan-latihan dalam menulis yang tulisan tersebut berpotensi untuk menggunakan kata depan, agar siswa merasa terbiasa menggunakan kata depan, dan pada penulisannya tidak akan terjadi kesalahan, selain itu juga guru harus memaksimalkan kemampuannya dalam memberikan materi kepada siswa, baik itu materi mengenai kata depan maupun materi-materi lain, sehingga siswa juga bisa memahami materi yang ia dapat secara maksimal, guru juga harus terus mengawasi proses belajar siswa selama di kelas, dengan begitu guru akan mengetahui letak kelemahan-kelemahan dari setiap siswa dalam mencerna setiap materi yang diberikan. 88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan kajian teoritis dan hasil penelitian mengenai penguasaan kata depan di-, ke-, dari-,dan pada,- dalam karangan siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan Jakarta Tahun Pelajaran 20132014, maka penulis dapat mengemukakan beberapa simpulan dan saran.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data terhadap 40 buah karangan siswa yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini, maka dapat diketahui persentase penggunaan kata depan dalam karangan deskripsi siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan Jakarta, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat kesalahan penggunaan kata depan di mencapai 23.4, dengan ketepatan penggunaan sebesar 76.6 berkategori baik. 2. Tingkat kesalahan penggunaan kata depan ke mencapai 2.9, dengan ketepatan penggunaan sebesar 97.1 berkategori amat baik. 3. Tingkat kesalahan penggunaan kata depan dari mencapai 0, dengan ketepatan penggunaan sebesar 100 berkategori sangat baik. 4. Tingkat kesalahan penggunaan kata depan pada mencapai 0, dengan ketepatan penggunaan sebesar 100 berkategori sangat baik. Secara keseluruhan jumlah kata depan di, ke, dari dan pada yang digunakan siswa dalam mengarang deskripsi sebanyak 385 buah, dengan penggunaan kata depan di sebanyak 322 buah dengan persentase 83.6, kata depan ke sebanyak 48 buah dengan persentase 12.5, kata depan dari sebanyak 10 buah dengan persentase 2.6 dan kata depan pada sebanyak 5 buah dengan persentase 1.3. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa pemahaman siswa dalam penulisan kata depan pada kalimat dikategorikan baik, itu artinya menandakan bahwa siswa memiliki pengetahuan yang baik mengenai kata depan, 89 namun peran guru tetap diperlukan, agar pemahaman itu menjadi lebih baik lagi, sehingga dikemudian, hari tidak terjadi lagi kesalahan dalam penggunaan kata depan, baik kata depan di, ke, dari dan pada.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis dapat memberikan beberapa saran, sebagai berikut: 1. Peran Guru Bahasa Indonesia, dapat lebih memperhatikan kemampuan siswa-siswanya secara lebih dalam lagi mengenai penggunaan kata depan, serta membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman mengenai kata depan sehingga pemahaman itu semakin baik. 2. Guru harus lebih banyak memberikan pelatihan-pelatihan kepada siswa berupa penulisan karangan, pidato, maupun dalam bentuk lain, yang di dalamnya terdapat kata depan, dan membantu siswa dalam memahami perbedaan mengenai kata depan. 3. Selain peran guru, peran siswa juga membantu kelancaran dan kesuksesan kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga antara guru dan siswa saling membutuhkan suatu ilmu, sehingga dalam prosesnya dapat saling bekerjasama. 4. Keingintahuan siswa harus lebih ditingkatkan dan lebih dirangsang lagi, agar siswa lebih kritis dan selalu merasa ingin tahu mengenai semua materi yang diberikan guru, terutama materi tentang kata depan. DAFTAR PUSTAKA A.Gani, Ramlan dan Fitriyah,Mahmudah, Disiplin Berbahasa Indonesia. Jakarta:FITK Press, Edisi Revisi, 2011. A.Gani, Ramlan, Fitriyah Mahmudah , Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta:UIN Jakarta Press, Cet.ke-1, 2007. A.K.Muda, Ahmad, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta:Reality Publisher, Cet.ke-1, 2006. Akhadiah, Sabarti, dkk, Pembinaan Kemampuan Bahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga, Cet.ke-9, 2012 Alwi, Hasan, dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka, Edisi Revisi, 2003. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:Rineka Cipta, Edisi Revisi, 2010. Busrodin, Pengetahuan Dasar Mengarang. Jakarta:Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Cet.ke-1, 1995. Chaer, Abdul, Morfologi Bahasa Indonesia. Jakarta:Rineka Cipta, Cet.ke-1, 2008. Chaer, Abdul, Penggunaan Preposisi dan Konjungsi Bahasa Indonesia. Jakarta:Nusa Indah, Cet.ke-1, 1990. Chaer, Abdul, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta:PT.Rineka Cipta, Edisi Revisi, 2011. Finoza, Lamuddin, Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta:Diksi, Cet.ke-3, 2008. Hasani, Aceng, Ihwal Menulis. Serang:Unitirta Press, Edisi Revisi, 2005. Jauhari, Heri, Terampil Mengarang. Bandung:Nuansa Cendikia, Cet.ke-1, 2013. Kridalaksana, Harimurti, Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama, Cet.ke-6, 2008. Kusumaningsih, Dewi, dkk, Terampil Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset, Cet.ke-1, 2013. Marahimin, Ismail, Menulis Secara Populer. Jakarta:Dunia Pustaka Jaya, Cet.Ke-9, 2010.