Pengertian Pendidikan Agama Islam
Sedangkan kata al-tarbiyah, ditinjau dari akar katanya dapat dilihat pada tiga bentuk, yaitu:
a.
, ﻮ ﺑ ﺮ ﻳ
, ﺔ ﻴ ﺑ ﺮ ﺗ
; yang berarti bertambah dan berkembang b.
, ﺔ ﻴ ﺑ ﺮ ﺗ
,
; yang berarti tumbuh dan menjadi besar c.
, ,
ﺔ ﻴ ﺑ ﺮ ﺗ
; yang berarti memperbaiki ashlaha, mengurusi urusannya, memelihara dan merawat, menunaikan, memperindah,
memberi makan, tuan, memiliki, mengatur, dan menjaga kelestarian atau eksistensinya.
6
Bila ditarik pada pengertian interaksi edukatif antara manusia dalam pendidikan, maka menurut An- Nahlawi yang dikutip oleh Syamsul Nizar
istilah al-tarbiyah mengandung makna : a. Menjaga dan memelihara pertumbuhan fitrah potensi anak didik
untuk mencapai kedewasaan a. Mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya, dengan
berbagai sarana pendukung terutama bagi akal budinya. b. Mengarahkan seluruh potensi yang dimiliki anak didik menuju
kebaikan dan kesempurnaan, seoptimal munkin. c. Kesemua proses tersebut kemudian dilaksanakan secara bertahap
sesuai dengan irama perkembangan diri anak.
7
“Ketiga , istilah untuk pendidikan adalah al-ta’dib , merupakan masdar
dari kata adabba, yang dapat diartikan kepada proses mendidik yang lebih tertuju pada pembinaan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti peserta didik. Orientasi
kata al-ta’dib lebih terfokus pada upaya pembentukan pribadi muslim yang akhlak mulia”.
8
Menurut Muhammad Al-Naquib al-Attas sebagaimana dikutip oleh Syamsul Nizar, penggunaan terma al-ta’dib lebih cocok digunakan dalam
6
Samsul Nizar, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama,2 001, h. 87
7
Ibid, h. 90
8
Ibid, h. 90
dikursus pendidikan Islam, disbanding menggunakan terma at-ta’lim atau al- tarbiyah.
9
Hal ini disebabkan, karena pengetian at-ta’lim hanya ditunjukan pada proses pentransferan ilmu, tanpa adanya pengenalan lebih mendasar pada
perubahan tingkah laku. Sedangan terma al-tarbiyah penunjukan makna pendidikan masih bersipat umum.
Secara terminologi, para ilmuwan mendefinisikan pendidikan dalam arti luas pada beberapa versi, yaitu sebagai berikut:
a. “Hasan langgulung memandang pendidikan bahwa sebagaimana dikutip
oleh Syamsul Nizar, pendidikan sebagai upaya merubah dan memindahkan nilai budaya kepada setiap individu dalam masyarakat, yang melalui proses
tertentu”.
10
b. Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa pendidikan ialah bimbingan
atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuk kepribadian yang utama.
c. Ki Hajar Dewantoro mengemukakan bahwa pendidikan
sebagaimana yang dikutip oleh Armai Arif adalah sebagai daya upaya untuk memajukan
perkembangan budi pekerti kekuatan batin, pikiran intelek dan jasmani anak-anak. “Maksudnya ialah supaya kita dapat memajukan kesempurnaan
hidup, yaitu kehidupan dan penghidupan anak-anak, selaras dengan alam dan masyarakatnya”.
11
Dari berbagai definisi pendidikan diatas dapat ditarik suatu pengertian bahwa pendidikan adalah usaha yang dilakukan seorang atau sekelompok orang
masyarakat dalam memengaruhi orang lain atau peserta didik yang bertujuan untuk mendewasakan manusia seutuhnya, baik lahir maupun batin. Artinya,
9
Ibid, h. 90-91
10
Nizar, op. cit, cet. I, h. 92.
11
Armai Arief, Pembaharuan Pendidikan Islam Di Minangkabau, Jakarta: Penerbit Suara Adi cet.I, h. 32-33
dengan pendidikan, manusia bisa memiliki kesetabilan dalam pandangan hidup dan kesetabilan dalam nilai-nilai kehidupan dengan rasa tanggung jawab.
Terminologi diatas, terkesan belum terlihatnya penekanan pada nilai-nilai religius atau agama sebagai nilai yang tak terlepaskan pada diri manusia, dan
sebagai nilai kontrol. Untuk itu, para ilmuan muslim, mencoba untuk mendefinisikan terminologi pendidikan dalam perspektif Islam, yang secara
khusus, pada beberapa versi. Namun , sebelum membahas pengertian agama dari segi terminologi terlebih dahulu penulis ingin membahas agama dari segi
etimologi. “Menurut Nurcholish Madjid, Islam atau agama disebut juga sabagai din.
Din adalah sistem ketundukan atau kepatuhan. Sedangkan masyarakat disebut madinah artinya suatu tempat dimana kehidupan itu terarur, karena orang-
orangnya tunduk dan patuh terhadap aturan.”
12
“Menurut Zakiah Drajat, agama adalah kebutuhan jiwa manusia, yang mengatur dan mengendalikan sikap, pandangan hidup, kelakuan serta cara
menghadapi tiap-tiap masalah.”
13
Sedangkan pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa asuhan dan bimbingan terhadap
anak didik agar nantinya setalah selesai dari pendidikan ia dapat memaham, mengahayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam
yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatandan
kesejahteraan hidup di di dunia dan akhirat.
14
Menurut Muhaimin, bahwa pendidikan agama Islam merupakan salah satu bagian pendidikan Islam. Istilah “pendidikan Islam” dapat dipahami dalam
beberapa perspektif, yaitu: 1. Pendidikan menurut Islam, atau pendidikan yang berdasarkan Islam,
danatau sistem pendidikan Islami, yakni pendidikan yang difahami dan
12
Nurcholish Madjid, Pesan-pesan Takwa, Jakarta: Paramadina, 2000, cet. I, h.9
13
Zakiah Drajat, Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1975, cet.3, h. 47
14
Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996 , cet. II, h. 86
dikembangan serta disusun dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu al-Qur’an dan as
Sunnahhadist.
2. Pendidikan ke-Islaman atau pendidikan agama Islam, yakni upaya mendidik tentang agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar
menjadi way of life pandangan dan sikap hidup seseorang. 3. Pendidikan dalam Islam, atau proses dan praktik penyelenggaraan
pendidikan yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam. Dalam arti proses bertumbuh kembangnya Islam dan umatnya,
baik Islam sebagai agama ajaran maupun sistem budaya dan peradaban, sejak zaman nabi Muhammad Saw. sampai sekarang.
15
Ahmad Tafsir membedakan antara pendidikan agama Islam PAI dan pendidikan Islam. PAI dilakukan sebagai nama kegiatan mendidikan
agama Islam. PAI sebagai mata pelajaran seharusnya dinamakan “Agama Islam”, karena yang diajarkan agama Islam bukan pendidikan agama
Islam. Nama kegiatannya atau usaha-usaha dalam mendidikkan agama Islam disebut sebagai pendidikan agama Islam. Kata “pendidikan” ini ada
dan mengikuti setiap mata pelajaran. Dalam hal ini PAI sejajar dengan pendidikan Matematika nama mata pelajarannya adalah Matemateka
pendidikan Olahraga nama mata pelajarannya adalah Olahraga , pendidikan Biologi nama mata pelajarannya adalah Biologi dan
seterusnya. Sedangkan pendidikan Islam adalah nama sistem, yaitu sistem pendidikan yang Islami, yang memiliki komponen-komponen yang secara
keseluruhan mendukung terwujudnya sosok Muslim yang diidealkan. Pendidikan Islam ialah pendidikan yang teorinya-teorinya disusun
berdasarkan Al-Quran dan Hadist.
16
Jadi dari berbagai uraian diatas, pendidikan agama Islam dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana yang dilakukan pendidik dalam rangka
menyiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Islam, dengan kata lain pendidikan agama Islam adalah pendidikan untuk
pertumbuhan total peserta didik, menjadikan ajaran agama Islam sebagai way of live pandangan hidup yang bersumber dan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist
demi keselamatandan kesejahteraan hidup di di dunia dan akhirat. Setelah mengartikan pendidikan agama Islam secara panjang lebar melalui
beberapa tokoh diatas, maka penulis ingin menambahkan arti pendidikan Islam itu sendiri, karena yang dimaksud pendidikan agama disini menurut Nurcholis
Madjid adalah Pendidikan Islam.
15
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, di Sekolah, Madarasah dan Perguruan Tinggi, Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2007, h. 7- 8
16
Ibid, h. 6
“Dalam konteks pendidikan Islam, Hasan Langgulung memaknai pendidikan Islam sebagai proses untuk menyiapkan generasi muda dalam mengisi
perannya, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan akhirat”.
17
“Pendidikan islam adalah suatu bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam, menuju kepada terbentuknya kepribadian yang
utama. Kepribadian utama menurut Islam tersebut adalah pribadi yang memiliki nilai-nilai agama Islam, bertanggung jawab dan sesuai dengan Al-Qur’an dan
Hadist”.
18
Sedangkan hasil rumusan seminar Pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960, memberikan pengertian pendidikan Islam yaitu sebagai bimbingan terhadap
pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi berlakunya semua
ajaran Islam. “Istilah membimbing, mengarahkan, mengasuh, mengajarkan atau melatih
mengandung pengertian usaha memengaruhi jiwa anak didik melalui proses setingkat demi setingkat menuju tujuan yang ditetapkan, yaitu menanamkan taqwa
akhlak serta menegakan kebenaran sehingga terbentuklah manusia yang berpribadi dan berbudi luhur sesuai ajaran Islam”.
19
Pendidikan Islam, menurut Prof. Dr. Omar Muhammad al-Toumy Al- Syaebani, diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam
kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses kependidikan, perubahan itu
dilandasi dengan nilai-nilai Islami. Jadi, proses pendidikan merupakan rangkaian usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup manusia yang
berupa kemampuan-kemampuan mendasar dan kemampuan belajar, sehingga terjadilah perubahan dialam kehidupan pribadinya sebagai
makhluk individual dan sosial dalam hubungannya dengan alam sekitar dimana ia hidup. Proses tersebut senantiasa berada dalam nilai-nilai islami,
18
Zuhairi, Filsafat Pendidikan islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 290
19
Muzain Arifin, Filsafat Pendidikan islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara,2009, cet. 4, h.
yaitu nilai-nilai yang melahirkan norma-norma syariah dan akhlak al- karimah.
20
H.M Arifin memandang, bahwa : Pendidikan Islam adalah “suatu proses sistem pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang
dibutuhkan oleh hamba Allah anak didik dengan berpedoman pada ajaran Islam”. Lebih lanjut dikemukakan, bahwa pendidikan Islam merupakan
usaha dari orang dewasa muslim yang bertaqwa, yang secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah
potendi dasar anak didik melalui ajaran islam kearah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangannya.
21
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik suatu pengertian, bahwa yang dimaksud pendidikan Islam adalah suatu proses penanaman nila-nilai Islam,
melalui pengajaran, bimbingan dan latihan yang dilakukan dengan sadar dan penuh dengan rasa tanggung jawab agar peserta didik mampu menghayati,
memahami serta mengimani ajaran Islam tersebut, dalam rangka pembentukan pembinaan, pendayagunaan dan pengembangan, pikir, dan kreasi manusia,
sehingga terbentuk pribadi muslim sejati, yang mampu mengembangkan kehidupannya dengan penuh tanggung jawab dalam rangka beribadah kepada
Allah SWT. Untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.