Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Agar pembahasan mengenai pendidikan lebih terarah, sebelum mengemukakan lebih jelas mengenai arti pendidikan agama Islam, alangkah baiknya penulis mendefinisikan pendidikan secara etimologi terlebih dahulu, berikut adalah beberapa definisi pendidikan secara etimologi. Istilah pendidikan adalah terjemah dari bahasa Yunani paedagogie yang berarti “pendidikan” dan paedagogia yang berarti “pergaulan dengan anak.” Sedangkan orang yang tugasnya membimbing atau membimbing atau mendidik dalam pertumbuhannya agar dapat berdiri sendiri disebut paedagogos. Istilah paedagogos berasal dari kata paedos anak dan agoge saya membimbing, memimpin. Jadi, dari istilah teresebut pendidikan bisa diartikan sebagai usaha yang dilakukan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk membimbing dan memimpin. perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. 1 “Dalam Kamus Besar Bahasa indonesia, pendidikan berasal dari kata “didik”, mendapat awalan “pen” dan akhiran “an”, yang berarti proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan”. 2 1 Armai Arif, Reformulasi Pendidikan Islam. Jakarta: CRSD Press, 2005, cet-1, h.17 2 Abdullah Syukri Zarkasi, Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2005, ed-1 h.19 8 Dalam literatur arab pengertian pendidikan sering digunakan pada beberapa istilah, antara lain, at-talim , al- tarbiyah , dan al-ta’dib . “Namun demikian ketiga kata tersebut memiliki makna tersendiri dalam menunjuk pada pengertian pendidikan”. 3 “Pertama, kata ta’lim merupakan masdar dari kata ‘allama yang berarti pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan masdar dari kata ‘allama yang berarti pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan keterampilan.” 4 Penunjukan kata al-ta’lim pada pengertian pendidikan, sesuai dengan firman Allah SWT.                  : ۳ ۱ Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama benda-benda seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman; Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar. QS al Baqarah: 31. Bila batasan pengertian yang ditawarkan dari kata al-ta’lim dan ayat diatas, terlihat pengertian pendidikan mengandung makna yang sempit. Pengertian al-ta’lim hanya sebatas proses pentranferan seperangkat nilai antar manusia. Ia hanya dituntut untuk menguasai nilai yang di transfer secara kognitif dan psikomotorik, akan tetapi tidak dituntut pada domain afektif. 5 Kedua, kata al-tarbiyah ﺘ ﻟ ا ﺔﯿﺑﺮ , merupakan masdar dari kata ّب ر yang berarti mengasuh, mendidik, dan memelihara. 3 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia,Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1989, h.37- 136-277 4 Samsul Nizar, Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 001, cet. 1, h. 86 5 Ibid, h. 86