Disain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Perkiraan Besar Sampel

Denrison Purba : Perbandingan Kadar C-Peptide Pada Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Baru Didiagnosa Dengan Non Diabetes Melitus, 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Disain Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling,

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di DepartemenInstalasi Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera UtaraRSUP H. Adam Malik Medan bekerja sama dengan Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera UtaraRSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian dimulai pada bulan Mei 2009 sampai dengan Oktober 2009. 3.3. Populasi dan Subjek Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian Populasi yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang berobat jalan di poliklinik Penyakit Dalam FK USU RSUP H. Adam Malik Medan dan kontrol normal diambil dari orang yang tidak menderita DM. Pasien DM tipe 2 ditentukan menurut Kriteria ADA 2006 - Gejala Klinis diabetes melitus Gejala DM dapat berupa poliuri, polidipsi, polifagi, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Denrison Purba : Perbandingan Kadar C-Peptide Pada Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Baru Didiagnosa Dengan Non Diabetes Melitus, 2010. - Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan laboratorium pada pasien DM bila didapat 1. KGD Puasa : 126 mgdl 2. KGD 2 jam PP : 200 mgdl

3.3.2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah semua penderita DM tipe 2 yang baru didagnosa berdasarkan pemeriksaan di Departemen Penyakit Dalam FK USU RS H. Adam Malik Medan. Subjek penelitian tersebut harus memenuhi kriteria berikut ini :

3.3.2.1. Kriteria Inklusi

• Penderita DM tipe 2 sesuai kriteria ADA 2002 • Umur 40 tahun • Bersedia mengikuti penelitian

3.3.2.2. Kriteria Eksklusi

1. Penderita DM tipe 1 2. Umur 40 tahu 3. Gagal ginjal

3.4. Perkiraan Besar Sampel

Sampel dipilih secara consecutive sampling dengan perkiraan besar sampel minimum dari subjek yang diiteliti dipakai rumus uji hipotesa dua kelompok berpasangan : 2 Denrison Purba : Perbandingan Kadar C-Peptide Pada Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Baru Didiagnosa Dengan Non Diabetes Melitus, 2010. n= d Z + Zß x Sd n= 1,96 + 1,036 x 1,17 0,6 2 n = 34 Keterangan : n = jumlah sampel Z = Nilai baku normal dari table Z, yang besarnya tergantung pada yang ditentukan. Untuk = 0,05 Z = 1,96 Zß = Nilai baku normal dari table Z, yang besarnya tergantung pada ß yang ditentukan. Untuk ß = 0,05 Zß = 1,036 Sd = Simpangan baku dari selisih rata-rata = 1,17 d = selisih rerata kedua kelompok yang bermakna = 0,6 3..5. Analisa Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15,0. Untuk melihat gambaran karakteristik penderita disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan. Untuk melihat hubungan antara kadar C-peptide puasa, Indeks Massa Tubuh IMT, Tekanan Darah, umur, jenis kelamin, penderita DM tipe 2 dan Denrison Purba : Perbandingan Kadar C-Peptide Pada Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Baru Didiagnosa Dengan Non Diabetes Melitus, 2010. kontrol non DM digunakan uji independent T test. Untuk melihat hubungan antara kadar C-peptide dan umur, maupun IMT digunakan uji statistik korelasi Pearson. 3.6. Bahan dan Cara Kerja 3.6.1. Bahan yang diperlukan