Restrukturisasi utang PT. ANEKA KIMIA RAYA, Tbk. Restrukturisasi utang Perusahaan Semen Cibinong

a. Penjadwalan kembali pelunasan utang rescheduling, termasuk pemberian masa tenggang grace period yang baru atau pemberian moratorium kepada Debitur b. Persyaratan kembali perjanjian utang reconditioning c. Pengurangan jumlah utang pokok haircut d. Pengurangan atau pembebasan jumlah bunga yang tertunggak, denda dan biaya-biaya lain e. Penurunan tingkat suku bunga f. Pemberian utang baru g. Konversi utang menjadi modal perseroan debt for equity conversion atau disebut juga debt equity swap h. Penjualan aset yang tidak produktif atau yang tidak langsung diperlukan untuk kegiatan usaha perusahaan Debitur untuk melunasi utang i. Bentuk-bentuk lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. E. Pelaksanaan Restrukturisasi Utang dalam Kasus-Kasus di Indonesia 1. Restrukturisasi utang PT. ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. PT. Astra International, Tbk untuk selanjutnya cukup disebut dengan Astra melakukan restrukturisasi utang pada tahun 1999 yang disebut dengan Astra I dimana Astra menggabungkan seluruh utang nya dalam berbagai bentuk yaitu yang meliputi obligasi Rupiah yang dicatatkan di bursa efek di Indonesia, sejumlah pinjaman dalam mata uang Rupiah dan dolar Amerika dari berbagai bank dalam negeri, sejumlah pinjaman dari para pemasok, sejumlah pinjaman dari pihak terasosiasi, dan sejumlah pinjaman dari berbagai bank asing dalam mata uang Dolar Amerika, serta sejumlah obligasi dalam mata uang asing di luar negeri yang dikeluarkan oleh anak perusahaan yang dimiliki seluruh sahamnya oleh Astra dan pembayaran pokok dan kuponnya dijamin oleh Astra, kesemuanya dalam satu utang yang terdiri dari 3 seri utang yang berbeda yaitu : Seri 1 untuk bank, Seri 2 untuk supplier dan pemegang saham dan Seri 3 untuk pemegang bond sesuai dengan prioritas pengembalian yang disepakati bersama. Kemudian jangka waktu pembayaran diperpanjang dengan bunga yang lebih rendah. Seluruh aset Astra dikumpulkan dan dijaminkan kepada semua kreditur secara proporsional melalui suatu agen penjaminan yang ditunjuk sebagai kuasa dari para kreditur untuk mengelola jaminan. Astra juga mengeluarkan rights yang melekat pada saham Astra yang dicatatkan di bursa. Setelah beberapa lama rights dapat ditukar menjadi saham dan dapat diperjualbelikan di pasar. Aset Astra banyak dijual dan dipergunakan untuk percepatan pembayaran kepada kreditur. 66

2. Restrukturisasi utang PT. ANEKA KIMIA RAYA, Tbk.

- Penghapusbukukan piutang Pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1999 tentang Badan Penyehatan Perbankan Nasional 66 Arief T. Surowidjojo, Ibid, hal. 222-223. LINDIA HALIM : RESTRUKTURISASI UTANG UNTUK MENCEGAH KEPAILITAN, 2008. PT. Aneka Kimia Raya, Tbk, selanjutnya cukup disebut PT. Aneka merupakan perusahaan terbuka yang bergerak di bidang perdagangan atau distributor bahan kimia seperti caustic soda, PVC resin, sorbitol, soda ash dan sodium sulfate. Pada saat terjadi krisis moneter, keadaan keuangan PT. Aneka mengalami keterpurukan karena ia memiliki jumlah utang yang terlalu banyak dan semuanya dalam mata uang asing. Selain itu, PT. Aneka melakukan transaksi derivatif yang memperparah keadaan keuangan perusahaan, dimana pada saat krisis ia ingin mengambil keuntungan yang lebih dengan menjual dolar di level Rp. 3000 sampai Rp.4000 yang menurutnya pada saat itu Rupiah akan tetap stabil, namun ternyata Rupiah terus melemah hingga ke level Rp.16.200, sehingga utang PT. Aneka terus bertambah sehingga jumlah utang PT. Aneka pada saat itu mencapai USD 200 ribu. 67 Bentuk restrukturisasi utang yang diambil oleh PT. Aneka pada saat itu terhadap kreditur nya yang sebagian besar adalah kreditur asing seperti Citibank, N.A adalah terhadap sebagian besar kewajibannya diberikan potongan pokok oleh kreditur. Dilakukan pembelian utang kembali secara perlahan-lahan oleh kreditur. Tindakan negosiasi berlangsung cukup lama yaitu sekitar 4 tahun, namun memiliki cash flow yang positif karena tidak dilakukan debt equity to swap. Restrukturisasi utang selesai secara sempurna pada tahun 2002 dimana kewajiban perusahaan tinggal berjumlah sekitar Rp.82 miliar,- 68

3. Restrukturisasi utang Perusahaan Semen Cibinong

Perusahaan semen Cibinong merupakan perusahaan semen dan perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sebelum direstrukturisasi , pemegang saham kendalinya adalah keluarga Hasyim Djojohadikusumo. Utang yang dimiliki perusahaan tersebut cukup besar yaitu USD 1,2 miliar dalam bentuk yang beragam yaitu pinjaman dalam bentuk sindikasi dan obligasi terutama dalam bentuk mata uang Dolar Amerika Serikat. Kreditur nya berjumlah lebih dari 30 kreditur, sehingga untuk mempermudah negosiasi, para kreditur membentuk steering committee. 69 Restrukturisasi Perusahaan Semen Cibinong ini tidak hanya melibatkan para kreditur namun juga investor asing yang ingin memasukkan modal ke Semen Cibinong namun hanya apabila utang semen Cibinong sudah beres. Pada saat itu, Semen Cibinong diperkirakan hanya mampu membayar sekitar 50 dari total utangnya sehingga tahapan restrukturisasi yang terjadi pada saat itu adalah : 70 1 Debt to equity swap = 34 Investor asing yaitu Holchim membeli utang Semen Cibinong dengan nilai USD. 450 juta atau sekitar 34 dari total perusahaan dari para kreditur. Utang yang dibeli ini kemudian dikonversi menjadi saham, sehingga otomatis sahamnya berkurang. 2 Write Off = 16 67 Samuel Tobing, “Restrukturisasi dalam PraktekStudi Kasus”, dalam Emmy Yuhassarie, Tim editor, hal.232. 68 Ibid, hal. 248. 69 Ibid,, hal. 232. 70 Ibid, hal. 249. LINDIA HALIM : RESTRUKTURISASI UTANG UNTUK MENCEGAH KEPAILITAN, 2008. Kemudian Holchim juga membeli semua saham dari pemegang sahan keluarga Hasyim Djojohadikusumo, sehingga negosiasi antara kreditur dengan pemegang saham baru menjadi lebih mudah dan kemudian dapat direstrukturisasi 3 Reschedulling = 50 Dengan telah dibeli nya utang hingga 50 dari total utang, maka utang Semen Cibinong hanya tinggal 50, terhadap utang ini, maka dilakukan penjadwalan kembali, dengan tingkat pelunasan utang yang lebih besar dari semula hanya 50 dapat meningkat hingga 100.

4. Restrukturisasi utang PT. BAKRIE BROTHERS, Tbk.