Lokasi dan Waktu Penelitian Model Analisis Data Metode Deskriptif Kuantitatif

2. Perusahaan yang tidak memiliki laporan keuangan lengkap dalam kurun waktu 2005 - 2010 5 Populasi Sasaran 2 Sumber : www.idx.co.id dan www.E-bursa.com Juli 2010, diolah

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Peneliti tidak datang ke perusahaan, melainkan dengan memnafaatkan situs-situs internet yang menyajikan data yang dibutuhkan, sedangkan waktu penelitian adalah mulai bulan Juli 2010 – Oktober 2010.

E. Model Analisis Data Metode Deskriptif Kuantitatif

Metode Deksriptif Kuantitatif adalah menggunakan data- data yang berasal dari Bursa Efek Indonesia dan mengolahnya untuk mengetahui kewajaran harga saham dengan dua cara, yaitu : 1. Relative Valuation Techniques Melalui pendekatan ini, dikenal beberapa metode, yaitu Price Earnings Ratio, Price Book Value atio, dan Price Dividend Ratio. Dalam penelitian ini, penulis hanya memakai metode Price Earnins Ratio dalam mengadakan valuasi terhadap harga saham. Universitas Sumatera Utara PE Ratio menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earnings. Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings. Misalnya nilai PE Ratio adalah lima, maka ini menunjukkan bahwa harga saham perusahaan merupakan kelipatan dari lima kali earnings perusahaan tersebut. Misalnya earnings yang digunakan adalah earnings tahunan dan semua earnings dibagikan dalam bentuk dividen, maka nilai PE Ratio sebesar lima juga menunjukkan lama investasi pembelian saham akan kembali selama lima tahun. Rumus PE Ratio dapat djelaskan sebagai berikut : dimana : D 1 E 1 = rasio pembayaran dividen terhadap earnings disebut dividend payout ratio k = tingkat keuntungan yang diharapkan g = tingkat pertumbuhan dividen normal 2. Metode CAPM Capital Asset Pricing Model Menilai harga wajar saham dengan menggunakan metode CAPM Capital Asset Pricing Metod sebenarnya hampir sama dengan menggunakan metode DDM Dividen Discount Model. Perbedaannya hanya terletak pada cara menentukan required rate of return-nya. CAPM didasari oleh teori portofolio yang dikemukakan oleh Markowitz. Berdasarkan model Markowitz, masing- Universitas Sumatera Utara masing investor diasumsikan akan mendiversifiksikan portofolionya dan memilih portofolio yang optimal atas dasar preferensi investor terhadap return dan resiko, pada titik-titik portofolio yang terletak di sepanjang garis portofolio efisien. Menurut teori CAPM tingkat pendapatan yang diharapkan dari sekuritas dapat dihitung dengan menggunakan rumus : dimana : k s = tingkat pendapatan yang diharapkan dari suatu sekuritas yang mengandung risiko required rate of return. R f = tingkat pendapatan bebas risiko misalnya : SBI β = tolak ukur risiko yang tidak bisa terdiversifikasi dari surat berharga ER m = tingkat pendapatan yang diharapkan dari portofolio pasar expected return. ER m - R f = Premi risiko Setelah required rate of return atau nilai k s telah diperoleh, maka untuk menentukan harga wajar saat ini dapat dihitung dengan rumus berikut : dimana : Universitas Sumatera Utara Po = harga wajar saham D 1 = dividen tahun ke-1 k s = required rate of return g = growth tingkat pertumbuhan, yakni : 1-dROE = RR × ROE dimana : d = Dividend Pay out ratio = RR = Retention rate persentase laba ditahan ROE = Return on Equity

F. Definisi Operasional