Penyelesaian langsung oleh bank Penyelesaian melalui prosedur hukum

Upaya penyelesaian kredit bermasalah yang ditempuh perbankan dewasa ini serta hambatan-hambatan yang dihadapi antara lain sebagai berikut : 22

1. Penyelesaian langsung oleh bank

Biasanya pada tahap awal penyelesaian yang ditempuh bank adalah melakukan restrukturisasi, konversi kredit menjadi penyertaan saham, melakukan penagihan penguasaan barang jaminan dan claim ke perusahaan asuransi. Dalam restrukturisasi bank berupaya melakukan penyehatan melalui penjadwalan kembali kredit Reschedulling, menetapkan persyaratan baru Reconditioning yang lebih ringan atau melakukan penyuntikan dana segar baru dan Penataan kembali restructuring yaitu perubahan persyaratan pembiayaan. Sasaran penyehatan ini adalah agar usaha debitor dimasa yang akan datang dapat pulih kembali dan berjalan baik serta mampu memenuhi kewajibannya Dalam hal konversi kredit bermasalah menjadi penyertaan saham, biasanya dilakukan bank kepada debitor yang masih memiliki prospek usaha dan asset yang cukup. Tujuan cara ini adalah agar bank dapat ikut serta dalam pengelolaan manajemen perusahaan debitor sehingga diharapkan dimasa yang akan datang nilai saham tersebut dijual. Beberapa pengalaman menunjukkan dalam melakukan konversi kredit menjadi modal hanya merupakan penundaan penyelesaian kredit bermasalah. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kurang berhasilnya cara ini 22 Moh.Ma’ruf Saleh, Langkah Antisipatif Yang Harus dilakukan Perbankan dalam Memproses dan Menyelesaikan Kredit Bermasalah, Solusi Hukum Menyelesaikan Kredit Bermasalah, Jakarta : InfoBank, 1997, hal.5 Universitas Sumatera Utara adalah adanya keterbatasankemampuan bank dalam menilai prospek usaha debitor, disamping adanya kecendrungan debitor kurang bersungguh-sungguh untuk mengembangkan usahanya kembali.

2. Penyelesaian melalui prosedur hukum

Untuk mendapat kepastian hukum, bagi bank swasta penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri, yaitu mengajukan masalahnya sebagai suatu perkara perdata. Bagi bank-bank pemerintah sesuai ketentuan, penagihan kredit bermasalah dilakukan melalui BUPLN.

3. Penyelesaian melalui pihak lain