Kendala Dalam Penyelesaian Kredit Macet

BAB IV KENDALA DAN UPAYA DALAM PENYELESAIAN

KREDIT MACET

A. Kendala Dalam Penyelesaian Kredit Macet

Sejalan dengan meningkatnya kegiatan perekonomian nasional yang semakin pesat maka kinerja Bank Perkreditan Rakyat Terabina Seraya Mulia Selatpanjang juga dituntut untuk memajukan peningkatan pelayanan yang baik dan sangat memuaskan. Pertumbuhan kegiatan tersebut terutama dalam pemberian kreditnya telah mampu mendorong kinerja Bank Perkreditan Rakyat Terabina Seraya Mulia Selatpanjang. Namun disisi lain pertumbuhan yang relatif tinggi telah meningkatkan resiko yang dihadapi Bank Perkreditan Rakyat Terabina Seraya Mulia Selatpanjang khususnya masalah kredit macet. Bentuk atau jenis fasilitas kredit yang disalurkan oleh pihak Bank Perkreditan Rakyat Terabina Seraya Mulia kepada debitor adalah terdapat bermacam jenis kredit seperti kredit Investasi, Kredit Pemilikan Kendaraan KPK, Kredit Pemilikan Rumah KPR, dan Consumer. Pelaksanaan program pemulihan perekonomian nasional dimulai dengan penerapan berbagai langkah-langkah dalam rangka restrukturisasi perbankan nasional yang antara lain dilaksanakan melalui program penjaminan pemerintah, program rekapitalisasi perbankan dan pelaksanaan restrukturisasi kredit perbankan. Universitas Sumatera Utara Dalam pelaksanaannya, program restrukturisasi kredit yang dilaksanakan selama ini mengalami berbagai kendala dan salah satunya adalah berupa adanya ketentuan yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Terabina Seraya Mulia Selatpanjang. Sehubungan dengan permasalahan tersebut serta dengan mempertimbangkan bahwa restrukturisasi kredit pada gilirannya dapat memperbaiki sisi aktiva perbankan dan mendorong pergerakan sektor riil maka perlu dilakukan penyesuaian ketentuan kehati-hatian khususnya mengenai batas waktu penarikan Penyertaan Bank dalam rangka restrukturisasi kredit.

1. Kriteria Kredit Macet

Pengertian kredit macet ialah kredit yang telah jatuh tempo, namun belum dilunasi, dan tunggakan angsruan lebih dari 270 hari atau 9 bulan. Kemudian dikatakan kredit macet ialah debitor tidak mampu lagi untuk mengangsur hutan pokok dan bunganya dari hasil usaha yang dimodali dari fasilitas kredit. 65 Kriteria untuk menentukan suatu kredit itu macet, sebenarnya telah diatur dalam peraturan yang sebenarnya telah diatur didalam peraturan yang dikeluarkan bank Indonesia tentang kolektibilitas kredit, yaitu lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Hal ini baru terjadi apabila debitor tidak melakukan pembayaran angsuran atau kewajiban lainnya selama lebih kurang 9 Sembilan bulan. Namun dapat juga dilihat dari segi cara pembayaran hutangnya, 65 S.Mantayborbir, Imam Jauhari, Agus Hari Widodo., Pengurusan Piutang Negara Macet Pada PUPNBUPLN Suatu Kajian Teori dan Praktik, Pustaka Bangsa, Medan, 2001, hal 88. Universitas Sumatera Utara