Metode Analisis Data Uji Asumsi Klasik

c. Kuesioner Merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pretanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responeden untuk di jawabnya.

8. Metode Analisis Data

a. Uji validitas Uji Validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuisioner sebagai tolak ukur. Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel yaitu pada Cafe Penang Corner jalan SMTK dalam no:4A Medan. Pengujian validitas instrument digunakan dengan menggunakan program SPSS 14.00 for windows, dengan kriteria sebagai berikut: Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Jika ada butir pertanyaan yang tidak valid maka dihilangkan, kemudian dilakukan pengujian ulang sampai akhirnya semua pertanyaan dinyatakan valid. b. Uji reabilitas Uji Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrument penelitian. Instrument yang reliabel adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Universitas Sumatera Utara Pengujian dilakukan dengan program SPSS 14.00 for windows. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan criteria sebagai berikut: Jika r alpha r tabel maka pertanyaan reliabel. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

9. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk melihat atau menguji model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunkan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Sitomorang dkk, 2008:62. 2. Uji Multikoliniearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bisa Universitas Sumatera Utara dipakai adalah Tolerance 1 atau nilai 5, maka tidak terjadi multikolinearitas sitomorang dkk, 2008:104. 3. Uji Heteroskedasitas Uji Heteroskedasitas varians variabel independen adalah konstanta untuk setiap nilai tertentu variabel independent homokedastisitas. Moedel regresi yang baik adalah tidak terjalin heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Gletser dengan pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu peride pengamatan ke periode pengamatan lainnya.

10. Tehnik Analisis Data